5 Hidangan Populer Khas Ethiopia, Lezat dan Unik

Doro wat adalah stew khas Ethiopia yang terbuat dari daging ayam yang dimarinasi dengan air perasan lemon. Ayam tadi juga akan dimasak bersama bahan-bahan lainnya, seperti bawang merah dan telur rebus.

Selain itu, doro wat juga menggunakan berbagai bumbu dan rempah, seperti jahe, bawang putih, garam, garam masala, kaldu ayam, dan barbere. Barbere sendiri merupakan campuran rempah yang umum digunakan dalam masakan Ethiopia dan Eritrea.

Doro wat adalah tipikal hidangan yang disajikan selama perayaan-perayaan besar, khususnya Natal. Doro wat umumnya dihidangkan bersama injera atau roti pipih khas Ethiopia.

Simpel, tapi lezat dan mengenyangkan, genfo jadi salah satu menu sarapan andalan masyarakat Ethiopia. Makanan ini merupakan olahan bubur yang terbuat dari tepung jelai yang direbus dalam air mendidih yang sebelumnya telah diberikan garam.

Campuran ini akan terus diaduk hingga konsistensinya kental dan padat seperti bubur. Setelah diletakkan di atas piring, bubur jelai akan diberikan lubang di bagian tengahnya. Nantinya lubang tersebut menjadi "wadah" untuk campuran berbere dan mentega yang telah dijernihkan kemudian diberi rempah atau niter kibbeh.

Kitfo adalah makanan khas kawasan Gurage yang kini sudah sangat populer di seantero Ethiopia. Makanan ini umumnya menjadi sajian di perayaan tahunan dan acara keluarga. Di Ethiopia, kitfo umumnya dihidangkan bersama injera.

Kitfo sendiri terbuat dari daging mentah tanpa lemak yang dicincang hingga berukuran sangat kecil. Kemudian bahan-bahan tadi dicampurkan dengan kibbeh yang telah dilelehkan bersama berbagai jenis bumbu dan rempah, seperti mitmita (campuran rempah khas Ethiopia), kapulaga hitam, bubuk koseret, garam, dan lada hitam.

Setelah sempat disebutkan beberapa kali di atas, kalian pasti bertanya-tanya, seperti apa injera itu? Mengapa makanan ini seringkali jadi pelengkap hidangan lain?

Pada dasarnya, injera adalah makanan pokok di Eritrea dan Ethiopia. Maka dari itu, tak heran jika injera kerap kali disajikan dengan hidangan lain.

Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat injera adalah tepung tef, tepung self-rising, garam, air hangat, dan ragi aktif kering. Sama seperti nasi, injera juga dapat disantap setiap waktu, baik saat sarapan, makan siang, ataupun makan malam.

Last but not least, ada fatira. Street food ini sekaligus jadi menu sarapan khas Ethiopia yang terbuat dari tepung terigu, garam, dan air. Fatira sendiri sangat cocok disantap bersama segelas kopi dan madu sebagai cocolan.

Cara membuatnya adalah dengan melebarkan adonannya hingga tipis. Kemudian adonan tadi akan dilipat menjadi persegi empat sebelum dimasak di atas panggangan yang telah diberi minyak. 

Gimana, sudah ngiler dengan lima hidangan di atas? Bagi kamu yang ingin mengunjungi Ethiopia, jangan lupa untuk mencicipi kelima hidangan di atas, ya.