Kelezatan dari daging steak memang sulit untuk ditolak. Cita rasanya yang gurih dan dengan tekstur juicy, membuat sajian ini sangat diminati.
Namun, meskipun memanggang steak terlihat mudah, akan tetapi terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang saat proses pemanggangannya. Hal tersebut bisa mempengaruhi rasa steak, tingkat kematangan, hingga tampilannya. Lalu, apa sajakah kesalahan sat memasak steak?
Banyak orang yang tidak tahu jika memanggang daging dalam keadaan beku dapat membuat kematangan daging menjadi tidak merata. Hal tersebut disebabkan karena suhu pemanggangan pun ikut menurun.
Dengan begitu, sebelum dipanggang, sebaiknya daging diangin-anginkan selama kurang lebih 30 menit atau sampai dengan temperatur daging mendekati suhu ruangan. Jika tidak sabar menunggu, kamu bisa menghangatkannya dengan menggunakan microwave.
Tidak mengeringkan daging sebelum dipanggang bisa mempengaruhi tingkat kematangan. Oleh sebab itu, pastikanlah permukaan daging benar-benar kering sebelum mengalami proses pemanggangan.
Permukaan daging yang kering dapat membuat hasil akhir pada tekstur daging menjadi garing di luar namun lembut di dalam. Hal tersebut berbanding terbalik saat membiarkan daging yang masih basah dipanggang. Ini dapat menjadi penyebab steak lembek dan tak menarik ketika dihidangkan.
Kamu dapat mengeringkan daging dengan cara menekannya secara perlahan di seluruh permukaan daging dengan memakai tisu atau kain bersih sampai daging terasa lebih kering dan kesat saat disentuh.
Tak sedikit orang yang menusuk daging dengan garpu untuk memastikan tingkat kematangan pada bagian dalam daging. Akan tetapi, hal tersebut malahan bisa menjadi penyebab juice (sari daging) di dalamnya terbuang. Jadi, rasa gurih pada steak bisa berkurang.
Untuk tahu tingkat kematangan daging sampai ke bagian dalam, kamu disarankan untuk memakai alat tusuk khusus untuk steak. Kamu juga bisa memanfaatkan tusuk gigi sehingga juice daging tidak banyak terbuang.
Mungkin di antara kita sering menekan permukaan daging ketika dipanggang dengan pemahaman bahwa steak akan lebih cepat matang. Padahal, menekan permukaan daging dapat membuat juice dan lemak terbuang. Jadi, daging akan terasa lebih hambar saat dinikmati.
Supaya rasa steak tetap gurih dan juicy, kamu sebaiknya membiarkan setiap sisi daging matang sampai terkaramelisasi. Pada suhu yang sesuai, daging akan menjadi matang merata tanpa perlu menekan permukaannya.
Beberapa orang beranggapan bahwa menghidangkan steak sesaat setelah matang dapat menjadikan cita rasanya lebih mantap. Padahal, hal tersebut bisa menyebabkan juice yang ada di permukaan daging yang baru saja matang masih belum terserap sempurna. Jadi, akan terbuang percuma ketika daging dipotong.
Disarankan untuk membiarkan daging berada di suhu ruang selama beberapa waktu sebelum dinikmati. Selain menjadikan juice terserap sempurna, tekstur daging juga dapat lebih kokoh dan tak akan mudah hancur saat dipotong.
Banyak orang yang telah melakukan berbagai kesalahan di atas saat memanggang daging untuk dijadikan steak. Kamu jangan mengulanginya, ya!