Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kunci Membuat Roti Gambang yang Empuk dan Beraroma Lezat

roti gambang (commons.m.wikimedia.org/Midori)

Roti gambang merupakan salah satu dari sekian banyak camilan tradisional yang mulai dilupakan. Roti khas Semarang dan Betawi ini sekarang sulit ditemukan di pasaran. Untuk dapat menikmatinya, kita harus membuatnya sendiri di rumah.

Meski terlihat sederhana, membuat roti gambang dengan rasa autentik tidaklah mudah. Roti ini umumnya bertekstur empuk dan beraroma rempah yang khas. Supaya hasilnya seperti itu, coba ikuti lima tips berikut sebagai kunci membuat roti gambang yang enak.

1. Pilih bahan berkualitas untuk rasa roti yang autentik

ilustrasi mengayak tepung (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Pemilihan bahan berkualitas merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pembuatan roti gambang. Pastikan untuk menggunakan tepung terigu protein sedang yang ideal agar hasil roti menjadi lembut. Begitu pula dengan gula merahnya, lebih baik pilih yang alami dengan tekstur padat.

Sementara itu untuk memperoleh aroma yang khas, diperlukan rempah-rempah yang segar. Pakai kayu manis, cengkeh, dan jahe yang kualitasnya masih baik. Bahan tambahan lainnya pun sama, pakai soda kue dan baking powder yang bagus. Dengan begitu, roti gambang lebih beraroma, mengembang sempurna, dan rasanya juga enak.

2. Perhatikan takaran agar hasil adonan roti konsisten

ilustrasi membuat kue (pexels.com/Nicole Michalou)

Setelah bahan yang disiapkan sudah baik, sekarang perhatian takarannya sesuai resep. Jika tepung yang digunakan sebanyak 250 gram, maka gula merahnya harus 125 gram, serta airnya cukup 75 ml. Bahan tambahan seperti kayu manis, garam, dan soda kue biasanya hanya menggunakan 1/2 sdt.

Proporsi bahan sangat berpengaruh pada hasil akhir roti gambang. Jika perlu, gunakan timbangan untuk mengukur bahan-bahan kering seperti tepung, gula, dan rempah-rempah supaya hasilnya akurat. Dengan takaran yang pas, adonan roti akan lebih konsisten.

3. Proses pengulenan yang baik untuk gluten yang kuat

ilustrasi membentuk adonan kue (freepik.com/freepik)

Tidak berhenti sampai pada takaran, membuat adonan rotinya juga jangan asal-asalan. Kunci tekstur roti yang konsisten salah satunya dipengaruhi oleh proses pengulenan. Pada tahap ini, uleni adonan hingga kalis dan elastis, yang mana menandakan gluten telah terbentuk dengan baik.

Sebaiknya, jangan terburu-buru dalam proses pengulenan. Lakukan pengulenan selama sekitar 10 hingga 15 menit untuk mendapatkan adonan roti yang sempurna. Gluten yang kuat akan memberikan struktur yang baik pada roti, sehingga menjadi lebih empuk dan tidak mudah hancur saat dipotong.

4. Suhu dan waktu panggang yang tepat untuk hasil maksimal

ilustrasi roti baru keluar dari oven (pexels.com/Saud Ilyas)

Suhu oven saat memanggang roti gambang juga harus pas. Sebelum adonan dimasukkan, oven harus dipanaskan pada suhu 170—180 derajat Celsius. Jangan sampai suhu oven terlalu tinggi, karena dapat membuat roti cepat terbakar di bagian luarnya, sedangkan bagian dalamnya masih mentah.

Selain itu, penting untuk memantau waktu pemanggangan. Roti gambang umumnya memerlukan waktu sekitar 25—30 menit agar matang sempurna. Namun, hal ini tergantung pula pada ukuran dan ketebalan adonan. Roti gambang yang matangnya maksimal memiliki warna cokelat yang rata, tidak gosong di bagian tertentu.

5. Penyimpanan yang benar untuk mempertahankan kelezatan roti

roti gambang (commons.m.wikimedia.org/Midori)

Setelah roti gambang matang, penting untuk menyimpan roti gambang dengan cara yang benar agar tetap empuk. Langkah pertama, biarkan roti gambang dingin sepenuhnya di suhu ruangan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah simpan dalam toples atau plastik yang kedap udara.

Saat roti sudah dingin, hindari membiarkannya terlalu lama di wadah terbuka. Angin akan membuat roti gambang cepat mengering, sehingga kualitas rasa dan aromanya akan berkurang. Penyimpanan yang tepat memastikan roti gambang tetap lezat dan nikmat saat disajikan.

Kualitas roti gambang ditentukan oleh lima kunci tadi. Kalau salah satunya kurang, mungkin tekstur dan rasa roti akan berbeda. Akan tetapi, daripada susah payah mencari roti ini di pasar, lebih baik buat sendiri dengan memerhatikan tips-tips tadi. Selamat memasak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us