Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Macam OIahan Salmon, Gak Cuma Sushi dan Sashimi!

ilustrasi salmon
ilustrasi salmon (unsplash.com/David B Townsend)

Olahan salmon bukan hanya hadir dalam bentuk sushi atau sashimi, karena beberapa hidangan dari negara lain justru punya cara mengolah salmon yang membuat rasanya berubah cukup signifikan. Banyak orang belum terlalu mengenal variasi hidangan ini karena jarang muncul di restoran umum, padahal rasanya cukup mudah diterima.

Lewat beberapa masakan khas ini, kamu bisa melihat bagaimana salmon bisa tampil berbeda tanpa kehilangan karakter dasarnya. Di bawah ini ada beberapa pilihan hidangan yang bisa menambah referensi kamu soal cara menikmati salmon. Berikut lima jenis olahan salmon yang layak dicoba.

1. Gravlax memanfaatkan proses curing untuk menonjolkan rasa salmon

gravlax
gravlax (commons.wikimedia.org/Chris Olszewski)

Gravlax dibuat dari salmon segar yang dilapisi garam, gula, dan dill lalu dibiarkan selama beberapa jam hingga bumbunya meresap. Proporsi garam dan gula dibuat seimbang supaya daging salmon tetap lembut dan tidak kehilangan kelembapannya. Dill yang digunakan biasanya bukan sekadar taburan, tetapi ditumpuk cukup banyak agar aromanya meresap ke lapisan luar ikan. Setelah proses curing selesai, salmon dipotong sangat tipis untuk menjaga teksturnya tetap halus saat dimakan.

Gravlax biasanya disajikan dengan roti gandum, mustard sauce, atau acar untuk memberi rasa yang seimbang. Gurih asin dari curing dipadukan dengan mustard yang sedikit tajam sehingga salmon tidak terasa monoton. Jika ingin pengalaman yang lebih sederhana, gravlax juga enak dimakan tanpa tambahan apa pun.

2. Lomi-lomi salmon memakai potongan sayuran untuk menyeimbangkan rasa ikan

lomi-lomi salmon
lomi-lomi salmon (commons.wikimedia.org/stu_spivack)

Lomi-lomi salmon menggunakan potongan salmon kecil yang biasanya direndam sebentar dengan sedikit garam. Tomat dan bawang dipotong dadu kecil supaya makin menambah rasa segar di setiap suapan. Cara mengaduknya jangan berlebihan apalagi kalau ingin mempertahankan bentuk salmon tetap rapi. Suhu dingin menjadi kunci karena membuat rasa sayuran dan ikan lebih menonjol.

Hidangan ini biasanya disajikan sebagai lauk pendamping di acara tradisional Hawaii sehingga porsinya tidak terlalu besar. Banyak orang menambahkan es batu ke dalam wadah sebelum disajikan untuk menjaga suhu tetap stabil. Rasa akhirnya terasa ringan dan segar, cocok untuk kamu yang kurang suka hidangan seafood yang terlalu gurih. Lomi-lomi bisa dinikmati dengan nasi putih atau dimakan langsung seperti salad.

3. Saumon à l’oseille menggunakan sorrel sebagai rasa asam

saumon à l’oseille
saumon à l’oseille (commons.wikimedia.org/Benoît Prieur)

Saumon à l’oseille mengolah salmon dengan cara dipanggang singkat atau pan-seared lalu disiram saus sorrel yang dimasak bersama krim. Sorrel menghasilkan rasa asam alami yang berbeda dari jeruk, lebih lembut dan tidak meninggalkan after taste tajam. Tekstur sausnya cenderung kental, tetapi tetap ringan saat dipadukan dengan salmon yang berlemak. Banyak koki menggunakan kaldu ikan untuk memperkuat rasa dasar sausnya.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan kentang rebus atau sayuran kukus agar fokusnya tetap pada saus dan ikan. Rasa asam sorrel membuat potongan salmon terasa lebih seimbang tanpa menghilangkan rasa aslinya. Jika ingin mencoba di rumah, pilih sorrel yang masih muda karena rasanya lebih halus. Saumon à l’oseille cocok untuk kamu yang mencari perpaduan salmon dengan saus creamy tetapi tidak ingin rasa yang terlalu berat.

4. Lohikeitto menggabungkan kaldu dan tekstur lembut dari kentang dan salmon

lohikeitto
lohikeitto (commons.wikimedia.org/aiko99ann)

Lohikeitto dimulai dengan membuat kaldu dari bawang, daun salam, merica, dan sedikit mentega untuk menghasilkan aroma yang lembut. Kentang dimasukkan lebih dulu agar teksturnya empuk sebelum salmon masuk di tahap akhir. Potongan salmon biasanya dibuat besar supaya tidak hancur ketika direbus. Sedikit krim baru ditambahkan setelah api dikecilkan agar kuahnya tetap ringan.

Sup ini disajikan hangat dengan taburan dill agar aromanya lebih segar. Rasa kaldu yang ringan membuat salmon terasa lebih jelas tanpa aroma ikan yang terlalu kuat. Lohikeitto juga bisa disantap dengan roti tawar untuk menambah kenyang. Jika kamu suka sup yang tidak penuh rempah, hidangan ini memberi keseimbangan antara gurih kaldu dan lembutnya salmon.

5. Chirashizushi menjadikan salmon sebagai komponen utama di atas nasi

chirashizushi
chirashizushi (commons.wikimedia.org/Arashiyama)

Chirashizushi menggunakan nasi sushi yang telah dicampur cuka beras, gula, dan garam sehingga rasanya sedikit asam dan tidak lengket berlebihan. Salmon dipotong dadu atau irisan tipis lalu diletakkan di atas nasi bersama bahan lain seperti tamago, mentimun, atau tobiko. Tidak ada aturan ketat untuk komposisinya dalam satu wadah, sehingga tiap orang bisa menyesuaikan bahan sesuai selera.

Rasa salmon berpadu dengan nasi yang sedikit asam sehingga tidak terasa terlalu berat. Banyak restoran menambahkan sedikit shoyu atau wasabi di sampingnya agar pembeli bisa mengatur rasanya sendiri. Hidangan ini nyaman dimakan karena semua bahan sudah berada dalam satu mangkuk. Chirashizushi cocok untuk kamu yang ingin menikmati salmon tanpa proses menggulung yang ribet.

Olahan salmon ini menunjukkan bahwa tiap budaya punya cara berbeda untuk menonjolkan rasa ikan tanpa membuatnya terlalu rumit. Dari curing sampai sup setiap menu menawarkan pengalaman makan yang lain. Dari pilihan ini, mana yang paling ingin kamu coba dulu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Tips Membuat Pretzel Gluten Free yang Chewy dan Salted

18 Nov 2025, 21:42 WIBFood