Telur gabus menjadi salah satu kue tradisional yang menjadi kesukaan sebagian besar masyarakat di dalam negeri. Bentuknya yang kecil memanjang, membuat kudapan tersebut sering kali dibuat dengan jumlah yang melimpah meski hanya dibentuk dari satu adonan.
Karakteristik makanan ini cenderung gurih dan renyah, sebab proses pembuatannya pun dilakukan dengan cara digoreng. Meski begitu, telur gabus juga banyak mengalami inovasi menarik, seperti lima versi berikut ini.
Pertama-tama, mari kenalan dengan telur gabus klasik yang dibuat dari bahan utama berupa tepung kanji. Biasanya, pada olahan original tersebut tidak ada ekstra penambah rasa, sehingga yang kamu rasakan adalah gurih asin.
Selain penggunaan tepung, ada pula tambahan dari telur, margarin, bumbu perasa, dan micin. Uleni adonan sampai kalis, kemudian ambil sedikit demi sedikit adonan, sambil dibentuk menggunakan tangan. Goreng sampai kecokelatan dan sajikan.
Selain telur gabus klasik, rupanya ada saingan dari makanan ini yang datang dari hasil perpaduan antara bahan favorit aneka santapan gurih. Apalagi kalau bukan penggunaan keju yang mampu menyumbang rasa asin.
Bahan utama pada pembuatan telur gabus keju sama saja dengan versi klasik. Namun perlu adanya tambahan parutan keju cheddar yang melimpah, sehingga rasa dan aroma dari kue tradisional ini jadi semakin nikmat.
Bila dua makanan sebelumnya lebih condong didominasi oleh rasa asin. Maka pada versi santapan yang berikut ini, perpaduannya bisa juga diselipi memakai komponen bercita rasa manis, akibat penggunaan gula merah.
Menariknya, gula tersebut tidak dicampurkan ke dalam pengolahan adonan utama. Melainkan dilarutkan bersama gula putih dan air untuk kemudian dimasak ulang bersama telur gabus yang telah matang.
Rasa asin sudah, manis sudah, maka waktunya untuk membuat varian rasa pedas yang bikin kamu sulit berhenti mengunyah. Meski begitu, kamu tetap bisa menakar seberapa tinggi tingkat kepedasan yang pas.
Sebab sumber rasa pedasnya bisa didapatkan hanya dengan menambahkan bubuk cabai atau balado siap pakai. Tepat setelah telur gabus keluar dari penggorengan bubuk cabai atau balado dicampurkan ke makanan tersebut.
Kreasi telur gabus berikutnya yang paling cocok untuk menemani lidah para pencinta makanan manis, bukan lain adalah telur gabus wijen. Manis dan memiliki aroma yang lebih wangi, bikin inovasi tersebut cukup banyak disukai.
Terlebih, gak cuma biji wijen saja yang dapat dicampurkan bersama kudapan tradisional tersebut. Kamu juga tetap dapat membalut olahan menggunakan larutan gula merah biar terasa ekstra manis saat dicicipi.
Sebagai kue tradisional, patut diakui bahwa telur gabus juga selalu memiliki ide-ide terbaik dalam variasinya. Seperti lima olahan di atas yang dapat dijadikan referensi bila hendak mengonsumsi sajian legendaris tersebut.