5 Penyebab Ayam Goreng Masih Mentah meski Sudah Dimasak Lama

- Menggoreng ayam dalam kondisi beku dapat membuat bagian dalamnya tetap mentah meski digoreng lama.
- Ukuran ayam yang terlalu besar dan tebal bisa menyebabkan kematangan daging tidak merata, sehingga bagian dalamnya masih mentah.
- Suhu api yang tidak diatur dengan baik, terlalu sering membolak-balik ayam, dan terlalu banyak bahan dalam satu wajan juga dapat membuat ayam goreng masih mentah.
Ayam goreng termasuk lauk pauk yang sering disuguhkan di rumahnya orang Indonesia. Namun, meskipun makanan ini dikonsumsi berulang kali, tetapi kerap ada kendala yang mengganggu, semisal kondisi ayam goreng yang masih mentah.
Kejadian ini bukan sekali dua kali dialami, bahkan bisa berulang walaupun sudah digoreng dalam waktu cukup panjang. Bila kamu masih mengalaminya, di bawah ini ada lima penyebab ayam goreng masih mentah meski digoreng lama untuk dikenali.
1. Menggoreng ayam dalam kondisi beku

Menggoreng ayam beku secara langsung adalah bencana yang menyebabkan masakanmu tetap mentah meski digoreng lama. Pasalnya, bagian dalam ayam sangatlah kaku. Ketika terkena panas, teksturnya tidak bisa langsung matang seperti ayam suhu ruang.
Es yang melekat pada ayam akan mencair dan menguap, menimbulkan tekstur berbeda dari seharusnya. Akibatnya, meskipun sudah lama digoreng tetapi bagian dalam ayam belum tentu matang sempurna.
2. Ukuran ayam terlalu besar dan tebal

Bila ayam goreng buatanmu masih mentah meski sudah digoreng lama, bisa jadi karena ukuran ayam terlalu tebal dan besar. Jika tidak ditangani dengan baik, kematangan daging tidak merata dan menyebabkan makanan tidak bisa dikonsumsi dengan layak.
Kalau ingin menggoreng ayam yang besar dan tebal, sebaiknya daging dimatangkan terlebih dahulu. Bisa dengan cara diungkep, biar bumbunya juga meresap optimal. Kalau bagian dalamnya sudah matang, maka proses penggorengan pun bisa dilakukan lebih singkat agar ayam tidak alot.
3. Suhu api yang dipakai tidak diatur dengan baik

Beberapa orang suka menggoreng pakai kekecilan atau kebesaran atas alasan mudah mengontrol makanan. Tetapi cara ini tidak dapat diterapkan ketika kamu menggoreng ayam mentah.
Memakai api kekecilan membuat makanan jadi lama matang. Sementara api besar menyebabkan bagian terluar ayam langsung matang dan tidak sempat meresap ke dalam. Alhasil ketika ayam disajikan, makanan pun masih berdarah atau mentah.
Terkecuali jika potongan ayam sudah diungkep sebelumnya, maka api besar tidak jadi masalah karena tujuannya untuk mendapat penampilan browning di luar. Tapi, kalau kamu menggoreng ayam mentah, api sedang adalah solusi terbaik biar matang luar-dalam.
4. Membolak-balik ayam terlalu sering

Bila kamu terlalu sering mengganggu ayam dengan membolak-baliknya terus-terusan, suhu pada daging bagian dalam akan naik turun. Hal ini bisa menyebabkan beberapa titik ayam tetap mentah walaupun sudah dimasak cukup lama karena tidak mendapat panas langsung yang konsisten.
Padahal proses membolak-balik itu penting untuk menjaga tekstur ayam dan mencegahnya lengket. Makanya, frekuensi membalik masakan ini harus dilakukan seperlunya saja. Jangan iseng membalik ayam saat satu sisinya belum cukup matang.
5. Terlalu banyak bahan dalam satu wajan

Terlalu banyak menaruh ayam pada wajan yang terbatas bisa membuat makananmu lama matang dan mentah. Hal ini dikarenakan penurunan suhu minyak ekstrem akibat terlalu ramai bahan masak di dalam wajan.
Kalau suhunya turun, alhasil proses memasak pun jadi bertambah lama. Kalau tidak sabaran, ayam yang sudah ditiriskan pasti akan mentah.
Makanya, penting sekali untuk mengukur jumlah ayam dengan diameter wajan agar kamu bisa menggorengnya dalam jumlah cukup. Jika suhunya stabil, maka ayam yang dimasak pun akan matang tepat waktu sampai ke bagian dalam.
Kamu perlu mengetahui beberapa penyebab ayam masih mentah meski sudah digoreng dalam durasi waktu lama. Hal tersebut bisa berkenaan dengan kondisi ayam yang beku sampai pengaturan api yang kurang tepat.
Oleh karena itu, perhatikan bahan-bahan dan teknik memasaknya supaya ayam goreng matang sampai ke dalam dan bisa dinikmati sampai ke tulang dengan nyaman.