5 Penyebab Souffle Mudah Kempes setelah Keluar dari Oven, Wajib Tahu!

Siapa yang tidak bangga saat souffle mengembang tinggi dan cantik di dalam oven? Namun, rasa bahagia itu sering berubah jadi kecewa ketika souffle mendadak kempes hanya beberapa detik setelah dikeluarkan. Jika kamu pernah mengalami hal ini, tenang saja, kamu tidak sendirian.
Souffle memang dikenal sebagai salah satu dessert yang membutuhkan teknik dan ketelitian ekstra. Sedikit kesalahan dalam prosesnya bisa membuat hasil akhirnya gagal sempurna. Nah, agar souffle buatanmu tetap tinggi dan cantik lebih lama, yuk pelajari lima penyebab utama kenapa souffle mudah kempes setelah dipanggang.
1. Putih telur tidak dikocok dengan konsistensi yang tepat

Putih telur adalah komponen utama yang membuat souffle bisa mengembang. Jika putih telur dikocok terlalu sedikit, souffle tidak akan cukup mengembang. Sebaliknya, jika terlalu kaku, struktur udara di dalamnya bisa pecah saat dipanggang.
Pastikan kamu mengocok putih telur hingga mencapai soft peak, bukan stiff peak. Dengan begitu, udara yang terperangkap di dalam adonan akan lebih stabil saat dipanggang.
2. Adonan dicampur terlalu kasar atau terlalu kuat

Saat mencampur putih telur ke dalam adonan dasar, banyak orang tidak sadar bahwa cara mengaduknya sangat mempengaruhi hasil akhir. Mengaduk terlalu kuat akan membuat udara dalam putih telur keluar. Sebaliknya, jika terlalu pelan tapi tidak merata, souffle akan mengembang tidak merata.
Gunakan teknik lipat perlahan dari bawah ke atas agar adonan menyatu tanpa menghilangkan gelembung udara. Dengan cara ini, souffle akan mengembang lebih stabil saat dipanggang.
3. Oven dibuka saat proses pemanggangan

Karena rasa penasaran, banyak orang tergoda untuk membuka oven sebelum souffle matang sempurna. Padahal, perubahan suhu mendadak bisa membuat souffle langsung turun. Udara panas yang keluar dari oven menyebabkan struktur souffle runtuh.
Biarkan souffle matang sepenuhnya selama waktu yang sudah ditentukan tanpa membuka pintu oven sama sekali. Kesabaranmu akan terbayar dengan hasil yang lebih kokoh dan tinggi.
4. Souffle tidak langsung disajikan setelah matang

Souffle adalah dessert yang harus disajikan segera begitu keluar dari oven. Jika dibiarkan terlalu lama, uap panas yang terperangkap di dalamnya akan keluar perlahan dan membuat souffle kempes. Struktur bagian dalamnya pun mulai menyusut karena kehilangan tekanan udara.
Siapkan piring saji atau topping sebelum souffle matang. Dengan begitu, kamu bisa langsung menyajikannya dalam keadaan terbaik.
5. Adonan tidak seimbang antara cairan dan tepung

Komposisi adonan sangat menentukan keberhasilan souffle. Jika terlalu banyak cairan seperti susu atau krim, souffle akan sulit mempertahankan bentuknya. Sebaliknya, jika terlalu banyak tepung, hasilnya jadi berat dan tidak bisa naik tinggi.
Ikuti resep dengan takaran yang akurat dan hindari mengira-ngira bahan. Menggunakan timbangan digital bisa jadi investasi penting untuk menghasilkan souffle yang konsisten. Souffle memang menantang, tapi dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa menaklukkannya. Yuk, siapkan whisk-mu lagi dan buktikan bahwa gagal sekali bukan berarti gagal selamanya.