5 Perbedaan Creme Brulee dan Puding Karamel, Mana Lebih Manis?

Creme brulee dikenal dengan permukaan gula karamel yang keras dan renyah. Bagian atasnya dibakar dengan torch hingga membentuk lapisan tipis yang bisa dipecahkan dengan sendok. Di bawahnya, terdapat krim custard yang lembut dan halus.

Sebaliknya, puding karamel punya tekstur yang konsisten lembut dan licin dari atas hingga bawah. Tidak ada lapisan keras yang memisahkan bagian atas dan bawahnya. Perpaduan puding yang lembut dengan saus karamel yang melimpah membuat rasanya semakin kaya.

Untuk membuat creme brulee, adonan custard biasanya dipanggang dalam oven dengan teknik au bain marie (water bath). Setelah matang, bagian atasnya ditaburi gula pasir lalu dibakar hingga menjadi karamel yang keras. Proses ini menciptakan sensasi unik saat pertama kali disendok.

Puding karamel dibuat dengan cara mengukus atau memanggang adonan yang sudah dituangkan ke cetakan bersama dengan saus karamel cair di bagian dasar. Setelah matang dan didinginkan, puding dibalik agar saus karamel menutupi permukaannya. Teknik ini membuat karamel meresap ke puding sehingga menghasilkan rasa manis yang merata.

Puding karamel punya saus karamel cair yang langsung menambah manis pada setiap suapan. Saus ini dibuat dengan melelehkan gula hingga menjadi karamel, lalu dituangkan ke cetakan sebelum adonan masuk. Ketika puding disajikan, saus ini akan mengalir di atas permukaan puding.

Sedangkan creme brulee mengandalkan lapisan gula karamel padat di bagian atas. Gula ini tidak mencair saat disantap, tapi pecah menjadi serpihan yang renyah. Sensasi renyah ini membuat creme brulee terasa lebih kompleks meskipun bagian bawahnya tetap creamy.

Secara umum, puding karamel cenderung terasa lebih manis karena saus karamelnya yang melimpah dan langsung menyatu dengan puding. Setiap sendok puding membawa rasa manis yang kuat dari saus karamel cair. Apalagi jika kamu menyukai saus karamel ekstra, rasanya jadi semakin manis.

Creme brulee tetap manis, tapi lebih seimbang. Lapisan karamel kerasnya memberi manis di awal gigitan, sementara bagian custard di bawahnya terasa lebih creamy dan lembut dengan manis yang tidak terlalu dominan. Perbedaan ini menjadikan creme brulee lebih cocok untuk yang tidak suka dessert terlalu manis.

Creme brulee berasal dari Prancis dan biasanya disajikan langsung dalam ramekin (mangkuk keramik kecil). Lapisan gula karamel di atasnya baru dibakar sesaat sebelum disajikan sehingga tetap renyah. Penampilannya pun mewah dan elegan, cocok sebagai dessert di restoran.

Puding karamel populer di banyak negara, termasuk sebagai flan di Spanyol atau creme caramel di Prancis. Biasanya disajikan dalam bentuk yang sudah dicetak dan dibalik dengan saus karamel yang mengalir menutupi permukaannya. Kesan sederhana namun menggoda membuatnya sering jadi pilihan dessert rumahan.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan keduanya, tinggal pilih sesuai selera, mau sensasi renyah dan creamy dari creme brulee atau manis lembut penuh saus karamel ala puding karamel? Selamat mencoba dan manjakan lidahmu dengan dessert favorit pilihanmu.