Indonesia mempunyai beragam jenis sate yang menggiurkan lidah yang umumnya terbuat dari daging ayam, kambing, sapi hingga babi. Saking banyaknya sate lokal, jangan sampai tidak tahu keberadaan sate berikut ini.
Bukan dari daging hewan kaki empat, lima sate berikut ini terbuat dari hewan sawah lho! Penasaran ada sate apa saja? Yuk, cicipi satu per satu sate ini.
Walaupun beberapa dari kamu merasa jijik, nyatanya keong sawah juga punya manfaat baik untuk tubuh seperti mengontrol kolestrol hingga menjaga kesehatan kulit asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.
Punya tekstur kenyal serta empuk saat dikunyah, sate keong biasanya disajikan dengan bumbu kecap yang dicampur merica. Tak menutup kemungkinan, kamu menjumpai sate keong dengan bumbu kacang sebagai penyedap rasanya.
Burung emprit termasuk hewan sawah yang suka bikin petani jengkel ketika mengganggu padi. Sebab itu, banyak yang melakukan perburuan emprit tak hanya dijadikan sebagai hewan piaraan tapi juga dikonsumsi dagingnya.
Bentuknya memang kecil, tapi daging emprit memanjakan lidah banget! Daging burung emprit lebih gurih ketimbang daging ayam. Tak berlemak, satai emprit punya tekstur yang cukup liat saat dikunyah.
Meski masih satu keluarga dengan keong, kenikmatan keduanya dapat dibedakan saat kunyahan pertama memenuhi ruang mulut. Ukuran daging bekicot saat disajikan sebagai satai jauh lebih besar ketimbang keong.
Penampilan sate bekicot juga cukup gelap jika dibandingkan dengan sate keong. Bagaimana soal rasa? Cukup gurih apalagi bila dipadukan dengan bumbu kacang, bikin enggak mau berhenti mengunyah!
Saat dimakan, keripik belut cukup renyah tapi sedikit bertekstur saat dikunyah. Berbanding terbalik saat disajikan berupa sate. Kenyalnya sate belut nikmat banget disandingkan dengan nasi putih hangat.
Seperti umumnya sate, sate belut juga disajikan dengan dua macam bumbu yang dapat disesuaikan selera. Bisa bumbu kacang atau bumbu kecap.
Bagi kamu yang terbiasa mengonsumsi kodok dalam bentuk swike atau olahan lainnya, pasti tidak jijik untuk mencicipi sate kodok dengan guyuran bumbu kecap. Sate kodok dapat dijumpai utuh. Ada pula yang dagingnya diiris kecil-kecil terlebih dahulu supaya memudahkan saat dikonsumsi.
Itulah tadi lima sate khas Nusantara yang terbuat dari hewan sawah. Keberadaannya memang dipandang sebelah mata, namun semua sate tersebut dikemas dengan manfaat bagi tubuh.
Dari sate hewan sawah yang telah disebutkan tadi, mana saja yang pernah mendarat di lidah kamu? Beri tahu kami pendapatmu tentang sate hewan sawah yang pernah kamu konsumsi, ya.