5 Teknik Membuat Krim Praline Kental untuk Paris-Brest, Harus Dicoba!

Kalau kamu pencinta dessert khas Prancis, pasti sudah tidak asing dengan Paris-brest yang berisi krim praline yang lembut dan wangi kacang. Meski terlihat rumit, bagian tersulitnya bukan pada adonan choux, melainkan pada krim pralinenya. Banyak orang mengeluh hasilnya terlalu encer, cepat lumer, atau tidak memiliki cita rasa kacang yang kuat.
Supaya kamu bisa membuat krim praline yang kental, stabil, dan enak seperti di toko kue profesional, ada beberapa teknik yang wajib kamu tahu. Dengan langkah yang tepat, hasilnya bisa melebihi ekspektasi dan cocok untuk dessert spesial. Yuk, simak lima teknik penting yang bisa langsung kamu praktikkan.
1. Gunakan campuran praline paste dan buttercream stabil

Krim praline yang kental dimulai dari bahan dasar yang tepat. Gunakan praline paste berkualitas tinggi yang terbuat dari campuran kacang panggang dan gula karamel. Tekstur pasta yang halus akan membuat krim lebih mudah dikocok dan menyatu.
Agar hasilnya stabil, campurkan praline paste dengan buttercream berbasis Swiss meringue atau Italian meringue. Jenis buttercream ini lebih kokoh dibanding buttercream biasa. Teksturnya yang halus membantu mempertahankan kekentalan krim saat dikocok.
2. Dinginkan bahan dasar sebelum dikocok

Suhu bahan sangat berpengaruh pada hasil akhir krim praline. Pastikan butter dan praline paste berada pada suhu dingin namun tetap lentur, bukan beku atau terlalu cair. Jika terlalu hangat, krim akan sulit mengembang dan cenderung mencair.
Kamu juga bisa mendinginkan wadah mikser dan whisk selama beberapa menit sebelum digunakan. Teknik ini membantu menjaga suhu krim tetap stabil saat proses pengocokan. Hasilnya, krim praline lebih kaku dan tidak cepat turun.
3. Tambahkan whipping cream secara bertahap

Whipping cream bisa membuat tekstur krim praline lebih lembut, tapi jika langsung dituang banyak, hasilnya bisa encer. Tuangkan whipping cream sedikit demi sedikit sambil terus dikocok. Cara ini membantu bahan menyatu tanpa merusak strukturnya.
Pastikan whipping cream yang digunakan sudah didinginkan sebelumnya. Krim dingin lebih mudah mengembang dan menjaga kekentalan. Hasil akhirnya, krim praline tetap kokoh sekaligus creamy.
4. Kocok dengan kecepatan bertahap

Mengocok krim praline tidak bisa sembarangan. Mulailah dengan kecepatan rendah untuk mencampur semua bahan tanpa menggumpal. Setelah tercampur rata, naikkan kecepatan secara perlahan untuk membentuk tekstur yang kental dan mengembang.
Jangan langsung menggunakan kecepatan tinggi sejak awal. Teknik itu justru membuat udara terperangkap secara tidak merata sehingga krim berisiko pecah. Dengan ritme bertahap, tekstur krim akan lebih stabil dan tahan lama.
5. Istirahatkan krim sebelum digunakan

Setelah krim selesai dikocok, jangan langsung digunakan. Simpan krim dalam wadah tertutup dan dinginkan di kulkas selama 15–30 menit. Langkah ini membantu tekstur mengencang dan lebih mudah di-spread atau disemprotkan.
Jika krim terlalu lembek setelah didinginkan, kocok kembali sebentar dengan kecepatan rendah. Hindari menambahkan bahan lain pada tahap ini agar strukturnya tidak berubah. Krim praline pun siap mengisi Paris-brest dengan tampilan profesional.
Sudah siap bereksperimen di dapur? Coba praktikkan teknik ini saat membuat dessert favoritmu dan rasakan bedanya.