5 Tips Membuat Kue Thumbprint yang Renyah dan Nikmat

Kue thumbprint adalah camilan manis favorit banyak orang. Dengan bentuknya yang cantik dan isian selai di tengah, kue ini cocok untuk segala kesempatan, mulai dari acara keluarga hingga untuk teman ngopi.
Namun, agar hasilnya sempurna, kue ini memerlukan teknik khusus untuk mendapatkan tekstur renyah dan rasa yang nikmat. Membuat kue thumbprint memang terlihat sederhana, tapi ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal.
Mulai dari pemilihan bahan hingga teknik memanggang kue, semuanya mempengaruhi kualitas kue yang akan dihasilkan. Simak beberapa tips membuat kue thumbprint yang hasilnya pasti renyah ini, yuk!
1. Tambahkan tepung maizena untuk memberi tekstur renyah

Untuk mendapatkan tekstur kue thumbprint yang renyah, kamu bisa menambahkan tepung maizena ke dalam adonan kue. Cukup tambahkan sekitar 1—2 sendok makan maizena untuk setiap 200 gram tepung terigu.
Tepung maizena akan membantu memberikan hasil akhir yang lebih ringan dan renyah pada kue tanpa membuat teksturnya menjadi keras. Penggunaan maizena juga dapat menjaga kelembutan kue di bagian dalam, sementara luarnya tetap garing. Campurkan maizena dengan tepung terigu secara merata agar tekstur adonan tetap konsisten.
2. Pastikan mentega dalam suhu ruang sebelum digunakan

Sebelum membuat kue thumbprint, keluarkan mentega dari kulkas dan biarkan di suhu ruang sebelum dicampurkan ke dalam adonan. Mentega yang terlalu dingin akan sulit tercampur dengan bahan lain, sehingga menghasilkan adonan yang tidak halus.
Sebaliknya, mentega yang terlalu cair juga akan membuat adonan menjadi terlalu lembek dan sulit dibentuk. Suhu ruang sekitar 20—22 derajat Celsius menjadi suhu ideal untuk mentega agar mudah tercampur dengan gula dan bahan lainnya, sehingga menciptakan tekstur kue yang lembut dan renyah.
3. Bentuk adonan menjadi bola dan dinginkan sebelum dipanggang

Setelah adonan kue thumbprint siap, bulatkan menjadi bentuk bola kecil dengan ukuran seragam. Penting untuk mendinginkan adonan bola di kulkas selama sekitar 30 menit sebelum dipanggang. Proses pendinginan ini membantu adonan sedikit mengeras, sehingga kue tidak melebar atau kehilangan bentuk saat dipanggang.
Selain itu, saat membuat lubang di tengah kue untuk menampung selai, tekan menggunakan ibu jari dengan lembut. Hindari menekan terlalu keras karena dapat membuat kue rapuh dan pecah setelah dipanggang. Cukup tekan perlahan hingga membentuk cekungan tanpa merusak struktur kue.
4. Panggang kue di bagian tengah rak oven

Untuk memastikan kue thumbprint matang secara merata, letakkan di bagian rak oven tengah saat memanggang. Posisi tengah memungkinkan panas dari oven tersebar secara merata ke seluruh permukaan kue, sehingga kue bisa matang dengan sempurna.
Dengan meletakkan di rak tengah, kue akan mendapatkan distribusi panas yang ideal, sehingga menghasilkan permukaan luar yang renyah, sementara bagian dalam tetap lembut. Jika rak terlalu dekat dengan bagian atas atau bawah oven, panasnya akan lebih intens dan dapat menyebabkan kue tidak matang merata.
5. Pilih selai dengan tekstur kental dan tidak terlalu manis

Pilih selai yang kental dan tidak terlalu manis untuk isian kue thumbprint agar hasilnya sempurna. Selai seperti aprikot, raspberry, nanas, atau stroberi adalah pilihan yang ideal karena teksturnya lebih kental dan tidak mudah mengalir saat dipanggang.
Sementara itu, selai yang terlalu encer akan meresap ke dalam adonan dan bisa membuat kue kehilangan bentuknya serta merusak teksturnya. Selain itu, pilih selai dengan tingkat kemanisan yang seimbang atau sedikit kurang manis daripada selai biasa. Ini akan memberikan harmoni rasa yang lebih baik karena kue thumbprint sudah memiliki rasa manis dari adonan.
Dengan mengikuti tips memasak sederhana ini, kue thumbprint buatanmu akan renyah dan rasanya luar biasa nikmat. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis selai dan bahan lainnya, ya!