5 Tips Membuat Seolleongtang, Sup Tulang Sapi Korea yang Gurih Nendang

- Gunakan tulang sapi bagian lutut dan sumsum untuk kaldu pekat
- Rebus tulang lebih dari 6 jam agar kuah putih keruh dan kaya rasa
- Cuci, blanching, dan jangan tambahkan bumbu di awal proses memasak
Pernah mencoba seolleongtang di restoran Korea dan tergoda untuk membuatnya sendiri di rumah? Sup tulang sapi khas Korea ini terkenal dengan kuahnya yang putih susu, gurih, dan menenangkan. Namun, masih banyak orang yang kerap gagal mendapatkan tekstur kuah dan rasa yang pas saat memasaknya sendiri.
Nah, kalau kamu ingin membuat seolleongtang yang autentik dan rasanya mirip seperti di restoran, ada beberapa trik yang wajib diperhatikan. Mulai dari pemilihan tulang, teknik perebusan, hingga cara penyajian yang tepat, semuanya punya peran penting. Yuk, simak lima tips berikut agar seolleongtang buatanmu sukses dan bikin nagih.
1. Gunakan tulang sapi bagian lutut dan sumsum

Kunci utama dari seolleongtang yang lezat terletak pada jenis tulang yang digunakan. Gunakan tulang lutut, tulang kaki, atau bagian sumsum yang kaya kolagen dan lemak. Jenis tulang ini akan menghasilkan kaldu yang pekat dan kuah yang tampak putih susu.
Hindari menggunakan terlalu banyak daging karena justru akan membuat kaldu lebih bening dan ringan. Jika ingin menambahkan daging, tambahkan bagian brisket atau sandung lamur di akhir proses perebusan. Ini akan menjaga rasa daging tetap juicy dan kaldu tetap kental.
2. Rebus tulang lebih dari 6 jam

Salah satu ciri khas seolleongtang adalah proses perebusannya yang lama. Tulang harus direbus minimal 6 jam agar sari-sari kolagen keluar dan kuah berubah warna menjadi putih keruh. Semakin lama direbus, semakin kaya rasa dan warnanya.
Gunakan api kecil setelah air mendidih agar hasilnya maksimal. Kamu bisa menambahkan air sedikit demi sedikit jika mulai berkurang selama proses perebusan. Kesabaran adalah kunci utama untuk menghasilkan seolleongtang yang sempurna.
3. Cuci dan blanching tulang sebelum direbus

Sebelum merebus tulang untuk kaldu, pastikan kamu mencuci bersih tulang hingga darah dan sisa kotoran hilang. Kemudian lakukan blanching atau perebusan singkat selama 5–10 menit lalu buang air rebusan pertamanya. Proses ini penting untuk menghasilkan kaldu yang bersih dan tidak bau amis.
Setelah blanching, bilas kembali tulang dengan air dingin. Dengan begini, kaldu seolleongtang akan lebih jernih dan tidak memiliki aroma mengganggu. Langkah ini memang sederhana tapi sangat menentukan hasil akhir kuahnya.
4. Jangan menambahkan bumbu di awal

Berbeda dari sup lainnya, seolleongtang tidak dimasak dengan bumbu langsung di dalam kaldu. Kuah seolleongtang harus tetap netral agar bisa disesuaikan rasanya saat disajikan. Biasanya garam dan lada ditambahkan oleh masing-masing orang saat hendak makan.
Dengan cara ini, kuah kaldu tetap murni dan bisa dinikmati dengan berbagai variasi lauk pendamping. Rasa asli dari tulang sapi akan lebih menonjol tanpa gangguan bumbu lain. Jadi, biarkan kaldu tetap polos sampai penyajian.
5. Sajikan dengan mi, nasi, dan topping pelengkap

Seolleongtang biasanya disajikan dengan nasi putih, mi gandum, dan irisan daun bawang segar. Kamu juga bisa menambahkan potongan daging rebus dari kaldu, kimchi, dan sedikit garam sesuai selera. Kombinasi ini membuat seolleongtang lebih lengkap dan nikmat.
Tambahkan juga sedikit minyak wijen atau bawang putih cincang mentah jika ingin rasa yang lebih kuat. Penyajian yang tepat akan membuat seolleongtang lebih menggoda dan autentik. Pastikan kamu menyiapkan semua pelengkap sebelum menyajikan sup ini.
Sup tulang sapi khas Korea ini bukan hanya enak, tapi juga bikin hangat dan nyaman saat disantap. Siapa tahu setelah mencoba, kamu jadi langganan masak seolleongtang di rumah sendiri. Yuk, coba sekarang dan rasakan sensasi masakan Korea yang kaya rasa dan menenangkan.