5 Tips Membuat Stok Bumbu Dasar, Awet dan Praktis!
.jpg)
- Bahan baku berkualitas untuk rasa dan umur panjang
- Bahan dasar yang pas untuk fleksibilitas masakan
- Bumbu dimasak sampai pecah minyak, pisahkan bahan pedas
Tak bisa dimungkiri kalau menyiapkan bumbu dasar dalam keadaan tergiling halus bisa mempercepat proses memasak di lain hari. Bahkan, langkah ini juga membuat sensasi masakan lebih konsisten karena rasio bahan pada bumbu sama semua.
Banyak sekali bumbu dasar yang bisa dijadikan stok, mulai dari bumbu putih, kuning, merah, dan masih banyak lagi. Sebelum kamu membuatnya dalam jumlah banyak, lima tips berikut ini perlu disimak biar bumbu dasar awet dan rasanya enak.
1. Gunakan bahan baku berkualitas

Karena hampir semua bumbu dasar dibuat dari bahan mentah, maka kamu harus menggunakan bahan baku berkualitas untuk membuatnya. Kesegaran bumbu bisa menambah kedalaman rasa sekaligus membuat umur penyimpanan bumbu jadi lebih panjang.
Makanya, sangat penting memilah bahan-bahan segar sebelum dipakai membuat bumbu. Singkirkan bahan yang kelihatan sudah rusak dan busuk karena bisa membuat aroma maupun rasa bumbu menurun drastis. Bahkan saat disimpan bumbu jadi cepat basi atau berjamur.
2. Gunakan bahan dasar yang pas

Karena sifat bumbu dasar adalah fleksibel dan cocok dimasukkan ke dalam berbagai macam masakan, maka sangat penting untuk memperhatikan bahan yang dipilih dalam membentuk adonan. Tidak usah dibuat sulit dengan menghadirkan rempah-rempah kompleks, cukup rangkum dasarnya saja.
Contoh, dalam bumbu putih kamu hanya perlu menyiapkan bawang putih, bawang merah, kemiri, dan sejenisnya. Bahan-bahan spesifik, seperti lengkuas, serai, dan sejenisnya bisa dimasukkan terpisah saat akan memasak. Cara ini diterapkan supaya bumbu bisa dipakai untuk memasak apa saja.
3. Bumbu harus dimasak sampai pecah minyak

Bumbu yang sudah dihaluskan perlu ditumis kembali sampai airnya hilang. Tujuannya agar stok bumbu tahan lama dan tidak mudah basi saat disimpan nanti. Dalam proses memasak, bumbu harus ditumis sampai matang.
Salah satu tanda kalau airnya sudah berkurang bisa dicek lewat minyak yang berpisah dari bumbunya. Penampilan begini disebut sebagai pecah minyak. Kalau bumbu matang sempurna, maka penyimpanan bakal tahan lama, lho.
4. Pisahkan bahan bercita rasa pedas

Sebagaimana diketahui, orang Indonesia hampir gak bisa lepas dari masakan bercita rasa pedas. Namun, kamu gak perlu mencampur cabai pedas ke dalam bumbu dasar, termasuk saat membuat bumbu dasar merah yang mengandalkan cabai merah besar.
Jika mau membuat stok bahan pedas, kamu bisa buat bumbu cabai giling terpisah atau sesimpel memasukkan rawit segar hanya saat akan memasak makanan tertentu. Dengan demikian, bumbu tidak berubah jadi pedas semua karena bisa ditakar sendiri saat akan dimasak nanti.
5. Gunakan wadah kaca yang tahan suhu dingin

Saat hendak menyimpan stok bumbu dasar, sebaiknya gunakan wadah kaca yang tahan dingin. Bahan ini dipilih karena mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan sisa bau ketika dibersihkan nanti. Sementara wadah plastik cenderung susah dibersihkan karena minyak sering menempel erat dan baunya susah hilang.
Mencari wadah penyimpanan yang tahan dingin juga perlu diprioritaskan karena nanti bumbu perlu disimpan dalam chiller. Pastikan wadah kering dan higienis, serta bumbu dalam keadaan dingin. Cara begini bisa membuat bumbu dasar tahan lama sampai seminggu lebih.
Membuat bumbu dasar sendiri memang bisa meringkas proses memasak supaya gak capek karena tinggal diolah dan minim alat masak yang kotor. Biar tahan lama, jangan lupa untuk memperhatikan beragam tips membuat bumbu dasar di atas, ya!