5 Tips Menaruh Topping dalam Pizza, Lezat dan Istimewa!

- Tentukan topping dengan kadar air rendah untuk menjaga tekstur pizza
- Tusuk adonan roti sebelum memasukkan saus dan topping agar matang merata
- Oleskan saus terlebih dahulu untuk menjaga kelembapan roti pizza
Pizza merupakan makanan asal Italia dengan ciri khas topping melimpah. Banyak orang secara khusus belajar membuat makanan ini untuk mendapat kepuasan optimal, karena gaya pizza favorit seseorang berbeda-beda.
Salah satu kunci membuat pizza juga terletak pada peletakkan topping. Meski sepele, tetapi bisa mempengaruhi rasanya secara signifikan. Untuk memperoleh penampilan menarik dan rasa istinewa yang menjanjikan, cek dulu lima tips menaruh topping dalam pizza di bawah ini.
1. Tentukan topping dan prioritaskan bahan yang memiliki kadar air tidak terlalu tinggi

Topping pizza dipenuhi banyak komponen unik dan lezat. Dua yang paling penting adalah saus dasar dan keju, selebihnya bisa diatur sesuai selera. Misalnya pepperoni, jamur, ayam, olahan daging, bawang bombay, salami, sayuran, japaleno, dan masih banyak lagi.
Karena pemilihan komponen yang tidak terbatas, sebaiknya prioritaskan bahan yang punya kadar air rendah. Kandungan air yang imbang akan mencegah perubahan pada roti pizza atau topping berubah kering.
Untuk mengurangi potensi perubahan signifikan. Kamu bisa tiriskan bahan-bahan tinggi air, mengatur jumlah pemakaiannya, atau diletakkan paling atas supaya tak mengubah tekstur pizza.
2. Tusuk-tusuk adonan roti supaya mencegah gelembung

Mempersiapkan adonan pizza sudah termasuk tahap menusuk-nusuknya dengan garpu. Proses ini dilakukan sebelum menuangkan adonan saus ataupun topping pizza. Tujuannya supaya mencegah adonan mengembung saat dipanggang nanti.
Kalau adonan mengembung, posisi topping bisa berantakan bahkan bikin penampilan pizza kacau balau. Selain itu, proses menusuk-nusuk adonan dipakai untuk memastikan seluruh bagian roti pizza matang merata. Hasilnya pun kian lezat dan memuaskan.
3. Oleskan saus paling pertama agar adonan pizza tetap lembut

Urutan menambah topping pizza itu dimulai dari bahan cair seperti saus. Bahan ini bisa berbentuk saus tomat, saus jamur, bahkan bolognese sekalipun. Selain saus, bisa juga diganti bahan cair lain seperti minyak zaitun dan sejenisnya.
Penggunaannya ditaruh pertama untuk menjaga saus agar tidak menguap dan kering karena terpapar panas secara langsung. Bukan cuma itu, pengolesan saus paling pertama bisa menjaga roti pizza tetap lembut karena senantiasa dalam kondisi lembap dan sudah ditimpa bahan lain.
4. Sisakan ruang di ujung adonan untuk dibiarkan kosong

Saat menyusun topping, sebaiknya sisakan sedikit ruang di ujung roti untuk dikosongkan. Manfaat menyisakan tempat kosong ini supaya bisa memberikan perbedaan tekstur yang menggugah selera.
Sebelumnya sudah dijelaskan kalau roti dengan olesan saus akan terjaga kelembapannya. Sementara jika bagian pizza tidak dioles apapun, sensasinya jadi lebih garing dan kecokelatan.
Bukan cuma itu, bagian kosong pada pinggiran pizza cenderung mengembang lebih tinggi sehingga penampilan pizza buatanmu terasa menarik, bak profesional.
5. Taruh beberapa topping setelah pizza dipanggang agar rasanya terjaga

Kamu mungkin pernah bertanya bagaimana cara menaruh topping pizza, sebelum atau sesudah roti dipanggang? Sebenarnya cara efektif bisa dilakukan sebelum roti dipanggang agar semua komponen menyatu dan menempel dengan baik.
Namun untuk beberapa bahan rentan, bisa dimasukkan saat roti pizza sudah matang. Bentuknya bisa berupa sayuran segar seperti arugula, basil, dan sejenisnya. Juga produk olahan daging yang sudah matang dan rentan gosong bisa ditambahkan belakangan.
Bahan-bahan yang tidak punya kadar air seimbang atau lebih enak disajikan mentah kurang cocok masuk oven lama-lama karena bisa gosong dan kehilangan daya pikatnya. Makanya, perlu kamu tinjau kembali supaya pizza sempurna.
Menaruh topping dalam pizza akan terasa spesial jika susunannya sesuai selera dan cermat. Kamu bisa cek berdasarkan tips menaruh topping di atas agar hasilnya lezat dan maksimal.