5 Tips Menyimpan Cabai agar Tidak Mudah Keriput dan Membusuk

Cabai termasuk bahan dapur yang cepat berubah kualitas jika tidak disimpan dengan benar. Dalam beberapa hari saja, cabai bisa mulai keriput, menghitam, hingga akhirnya membusuk. Tentu ini membuat kamu harus bolak-balik beli cabai baru dan membuang yang sudah rusak.
Padahal, ada beberapa cara sederhana yang bisa membuat cabai tetap segar lebih lama tanpa perawatan rumit. Metode ini cocok untuk kamu yang suka stok bahan dapur atau tinggal jauh dari pasar. Simak tipsnya berikut ini agar cabai di rumah selalu awet dan siap digunakan kapan pun dibutuhkan!
1. Pilih cabai yang kondisinya benar-benar segar

Memilih cabai yang segar adalah langkah pertama agar cabai lebih tahan lama. Cabai segar biasanya memiliki kulit yang mulus, warna cerah, dan tekstur yang masih kencang. Hindari cabai yang sudah keriput atau ada bercak hitam.
Cabai yang sudah rusak sedikit saja bisa mempercepat pembusukan cabai lainnya. Itu sebabnya penting sekali untuk memeriksanya satu per satu sebelum menyimpan. Semakin baik kualitas cabainya, semakin lama juga masa simpannya.
2. Cuci dan keringkan cabai secara menyeluruh

Mencuci cabai membantu menghilangkan kotoran dan potensi bakteri yang dapat mempercepat pembusukan. Namun proses pengeringannya harus benar-benar tuntas agar tidak ada sisa air. Kelembapan adalah penyebab utama cabai cepat keriput dan busuk.
Gunakan tisu atau lap bersih untuk mengeringkan cabai secara perlahan. Kamu juga bisa menjemurnya sebentar atau membiarkannya di udara terbuka. Pastikan cabai terasa kering sebelum dimasukkan ke wadah penyimpanan.
3. Gunakan wadah kedap udara atau kantong kertas

Wadah kedap udara membantu menjaga kelembapan cabai tetap stabil. Ini penting agar cabai tidak cepat layu atau keriput. Selain itu, wadah yang tertutup juga melindungi cabai dari kontaminasi makanan lain di kulkas.
Jika tidak punya wadah kedap udara, kantong kertas juga bisa menjadi alternatif yang baik. Kantong kertas membantu menyerap kelembapan berlebih tanpa membuat cabai kehilangan teksturnya. Cara ini sederhana namun cukup efektif mempertahankan kesegaran cabai.
4. Simpan di kulkas dengan suhu yang stabil

Cabai lebih tahan lama jika disimpan di suhu rendah dan stabil. Letakkan cabai di bagian rak sayur kulkas yang kelembapannya memang dirancang untuk produk segar. Hindari tempat yang terlalu dingin seperti freezer, karena cabai bisa cepat rusak teksturnya.
Suhu kulkas yang tidak konsisten dapat membuat cabai mudah berembun. Embun ini sering menjadi pemicu pembusukan. Maka dari itu, pastikan kulkas tertutup rapat dan tidak sering dibuka terlalu lama.
5. Pisahkan cabai yang mulai rusak agar tidak menular

Cabai yang mulai lembek atau berubah warna harus segera dipisahkan. Proses pembusukan bersifat menular dan bisa menyebar dengan cepat ke cabai lain. Jika dibiarkan, seluruh stok cabai bisa ikut rusak.
Periksa kondisi cabai secara berkala, terutama jika disimpan untuk beberapa hari. Membuang satu atau dua cabai yang rusak jauh lebih baik daripada kehilangan semua. Langkah kecil ini sangat membantu menjaga cabai tetap segar lebih lama.
Berbagai cara penyimpanan ini bisa membantumu menjaga cabai tetap segar lebih lama tanpa mudah keriput atau membusuk. Dengan langkah yang tepat, stok cabai di rumah jadi lebih awet dan siap dipakai kapan pun dibutuhkan. Mulai terapkan tipsnya dari sekarang agar dapur tetap praktis dan anti ribet!


















