Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kegunaan Garam dalam Masakan, Bukan Cuma Bikin Gurih!

ilustrasi garam (vecteezy.com/NARONG KHUEANKAEW)

Kamu pasti sudah tahu bahwa garam adalah bumbu dapur paling dasar yang membuat masakan terasa gurih. Tapi tahukah kamu bahwa garam punya banyak fungsi lain selain memberi rasa asin? Faktanya, garam sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu bukan cuma untuk mengawetkan makanan, tapi juga memengaruhi tekstur, warna, bahkan kandungan nutrisi dalam hidangan.

Dari memperbaiki tekstur daging sampai membuat roti lebih mengembang, garam punya peran penting dalam proses memasak. Yuk, simak enam kegunaan garam dalam masakan yang mungkin belum kamu sadari!

1. Mengawetkan makanan secara alami

ilustrasi masak homemade pickle (pexels.com/hello aesthe)
ilustrasi masak homemade pickle (pexels.com/hello aesthe)

Sebelum kulkas ditemukan, orang-orang dulu sudah pakai garam untuk mengawetkan makanan. Caranya adalah dengan mengurangi kadar air dalam bahan makanan supaya mikroba gak bisa berkembang. Proses ini dikenal sebagai salt-curing dan masih sering dipakai untuk mengawetkan daging atau ikan.

Selain itu saat dicampur dengan air, garam membentuk larutan brine yang bisa digunakan untuk merendam makanan. Contohnya seperti proses pickling, di mana sayur atau buah direndam dalam larutan garam untuk menjaga kesegarannya sekaligus menambah cita rasa. Mikroba penyebab pembusukan makanan butuh kelembapan buat hidup. Nah, garam menarik kelembapan itu sehingga makanan jadi tahan lebih lama.

2. Menambah dan menyeimbangkan rasa

ilustrasi permen karamel (pexels.com/Irina P)

Garam bukan cuma bikin makanan asin, tapi juga bantu memperkuat rasa lain. Dalam takaran kecil, garam bisa bikin rasa manis lebih terasa dan rasa pahit jadi berkurang. Jadi gak heran kalau garam sering ditaburkan di buah-buahan atau dicampur ke dalam permen karamel.

Garam juga membantu melepaskan molekul tertentu dalam makanan yang bisa meningkatkan aroma dan rasa. Makanya, masakan bisa terasa lebih “nendang” walau bahan dan bumbunya sederhana.

3. Meningkatkan tekstur makanan

ilustrasi baking (vecteezy.com/Tonefoto grapher)
ilustrasi baking (vecteezy.com/Tonefoto grapher)

Garam punya peran besar dalam membentuk tekstur makanan, apalagi dalam adonan roti. Saat bikin roti dengan ragi, garam membantu mengatur fermentasi ragi dan pembentukan gluten. Hasilnya, tekstur roti jadi lebih kokoh dan empuk.

Dalam produk olahan seperti sosis atau daging asap, garam bantu memecah protein dan membentuk jaringan yang membuat teksturnya lebih padat dan lembut. Selain itu, garam juga bantu daging mempertahankan kelembapan, sehingga hasil akhirnya lebih juicy dan gak kering. Salting yang tepat bahkan bisa bikin steak jadi lebih berair karena cairannya keluar dulu lalu meresap kembali ke dalam daging.

4. Menjadi sumber nutrisi penting

ilustrasi garam (pexels.com/RDNE Stock project)

Meskipun harus dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, garam tetap punya peran penting bagi tubuh. Sodium dalam garam dibutuhkan untuk kontraksi otot, mengirim sinyal saraf, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Di banyak negara, termasuk Indonesia, garam meja juga diperkaya dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium yang bisa sebabkan gangguan tiroid. Jadi, selain sebagai penyedap rasa, garam juga punya fungsi nutrisi yang gak boleh diremehkan.

5. Membantu proses pengikatan makanan

ilustrasi nugget (pexels.com/Léo Roza)

Kalau kamu perhatikan, produk seperti bakso, sosis, atau nugget punya tekstur yang padat dan menyatu. Salah satu alasannya karena adanya garam. Garam membantu protein dalam daging membentuk gel yang berfungsi sebagai pengikat, bikin bahan-bahan menyatu dan gak mudah hancur saat dimasak.

Fungsi ini penting banget dalam pengolahan daging olahan atau makanan yang diproses. Tanpa garam, tekstur makanan bisa berantakan dan gak nyaman saat dimakan.

6. Memperindah warna masakan

ilustrasi roti (pexels.com/lucas mendes)

Garam juga punya pengaruh dalam penampilan makanan. Dalam pembuatan roti, garam bantu proses karamelisasi pada permukaan, sehingga crust roti jadi lebih keemasan dan menggoda. Begitu juga pada produk daging olahan seperti ham atau hot dog, warna merah muda cerahnya sebagian berasal dari pengaruh garam. Tanpa garam, warna masakan bisa terlihat pucat atau abu-abu, yang bikin penampilan makanan kurang menggugah selera.

Ternyata garam punya banyak fungsi penting selain sekadar bikin masakan jadi gurih, ya. Dari menjaga rasa, tekstur, warna, sampai daya tahan makanan, semuanya bisa dipengaruhi oleh kehadiran garam dalam takaran yang tepat. Jadi, mulai sekarang kamu bisa lebih bijak dan paham kenapa garam gak boleh asal pakai atau dihilangkan dari resep.

Ingat, meskipun kecil, peran garam di dapur itu besar. Tanpa garam, masakan bukan cuma hambar, tapi juga bisa kehilangan kualitasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us