Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Merebus Daging Kurban supaya Gak Alot dan Bau

ilustrasi daging rebus (unsplash.com/Nataly Alhimova)

Kamu pasti sudah tidak sabar menunggu momen Idul Adha untuk menyantap hidangan lezat dari daging kurban. Namun, seringkali proses merebus daging kurban dapat menjadi tantangan tersendiri. Daging yang alot dan bau tidak sedap dapat mengurangi kenikmatan makanan tersebut.

Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan memberikan enam tips merebus daging kurban agar tetap empuk, tidak alot, dan bebas dari bau yang tidak sedap. Simak penjelasannya berikut ini.

1.Pilih potongan daging yang tepat

ilustrasi memotong daging (unsplash.com/Usman Yousaf)

Pemilihan potongan daging yang tepat adalah langkah awal yang penting untuk mendapatkan hasil merebus yang sempurna. Pilihlah potongan daging yang masih segar dan tentunya berkualitas baik. Potong daging menjadi ukuran yang sesuai dengan kebutuhanmu. Pastikan untuk membuang lemak berlebih atau jaringan ikat yang dapat membuat daging terasa alot dan mengurangi kelezatannya.

Dengan memilih potongan daging yang baik, kamu sudah memulai langkah awal menuju daging yang empuk dan lezat.

2.Rendam daging dalam air garam

ilustrasi daging kurban (vecteezy.com/Benis Arapovic)

Sebelum merebus daging, rendam daging dalam air garam selama beberapa saat. Rendaman air garam ini akan membantu menghilangkan bau amis yang mungkin ada pada daging. Caranya sangat mudah yakni cukup tambahkan beberapa sendok makan garam ke dalam air dan rendam daging selama sekitar 30 menit. Pastikan setelah itu, bilas daging dengan air bersih sebelum dimasak, ya.

Rendaman air garam akan membantu mengurangi bau tidak sedap saat merebus daging kurban.

3.Gunakan bumbu aromatik

ilustrasi memasak (commons.wikimedia.org/F Ceragioli)

Bumbu aromatik seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah dapat memberikan aroma yang harum dan memperkaya cita rasa daging kurban yang direbus. Tambahkan beberapa siung bawang putih yang dihaluskan, irisan jahe, dan rempah-rempah seperti cengkeh atau kayu manis ke dalam air rebusan. Bumbu-bumbu ini akan membantu menghilangkan bau tidak sedap dan memberikan aroma yang menggugah selera pada daging kurbanmu.

4.Rebus dengan api kecil dan lama

ilustrasi merebus (vecteezy.com/Pannarai Nak-im)

Proses merebus daging kurban membutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup. Pastikan untuk merebus daging dengan api kecil dan biarkan proses pemasakan berlangsung dalam waktu yang lama.

Merebus dengan api kecil akan membantu menjaga kelembutan daging tanpa membuatnya menjadi terlalu alot. Biarkan daging merebus selama beberapa jam hingga daging benar-benar empuk dan lezat. Proses pemasakan yang lambat dan dengan api kecil akan membantu daging kurbanmu menjadi lembut dan mudah dikunyah.

5.Tambahkan asam ke dalam air rebusan

ilustrasi asam (vecteezy.com/Bigc Studio)

Tambahkan sedikit asam ke dalam air rebusan dapat membantu mempercepat proses pemasakan daging dan juga membantu mengurangi bau yang tidak sedap. Kamu bisa menggunakan air jeruk nipis, cuka, atau air lemon sebagai bahan asam yang ditambahkan.

Asam akan membantu melunakkan serat daging dan membuatnya lebih mudah dicerna. Selain itu, bau tidak sedap yang mungkin ada pada daging juga akan berkurang.

6.Tiriskan dan dinginkan dengan baik

ilustrasi meniriskan daging (commons.wikimedia.org/pelican)

Setelah proses merebus selesai, pastikan untuk meniriskan daging dengan baik dan biarkan dingin sebelum digunakan atau disimpan. Tiriskan daging kurban dengan menggunakan saringan atau alas yang dapat menyerap kelebihan air. Biarkan daging dingin di suhu ruangan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Pendinginan yang baik akan membantu menjaga tekstur daging agar tetap lembut dan mencegahnya dari kebusukan.

Dengan mengikuti enam tips di atas, kamu dapat merebus daging kurban dengan hasil yang empuk, tidak alot, dan bebas dari bau yang tidak sedap. Dengan cara ini, hidangan daging kurbanmu akan menjadi lebih nikmat dan disukai oleh semua orang yang menikmatinya. Selamat mencoba di rumah, guys!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Retno Rahayu
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us