Jepang memiliki aneka macam mi seperti ramen, udon, soba, dan somen. Soba merupakan salah satu jenis mi yang terkenal di Jepang. Mi yang terbuat dari tepung soba ini mempunyai tekstur kenyal dengan tampilan yang kecil-kecil. Mi ini bisa disajikan dalam sup ataupun menjadi salad.
Tahukah kalian bahwa mi soba ini kaya akan protein dan vitamin B? Nah, ingin tahu lebih lanjut tentang mi soba? Simak informasinya lewat artikel berikut ini, ya!
Mi soba adalah mi yang berasal dari Jepang yang terbuat dari buckwheat grain atau gandum soba. Mi soba berupa mi bertekstur tipis tapi padat dan sedikit kenyal. Warnanya beragam dari kuning pucat hingga abu-abu kecokelatan bergantung pada seberapa banyak kandungan tepung buckwheat/soba.
Gandum soba berasal dari Tiongkok yang kemudia dibawa ke Jepang menjelang akhir periode Jomon, sekitar 300 SM. Pada tahun 700-an, tepung soba dibuat untuk mengatasi kelaparan karena tepung soba kaya akan vitamin B. Soba dalam bentuk mi baru populer pada tahun 1200-an. Saat itu, ada seorang biksu Buddha Zen dari China datang dengan membawa teknik membuat mi.
Biksu Shoichi-Kokushi datang ke Kyoto dan mengajari orang-orang di kuilnya untuk membuat mi dari tepung soba dan air. Lambat laun hidangan mi soba ini menyebar ke kuil-kuil lainnya dan teknik membuat mi dipelajari oleh biksu serta staf kuil. Para staf tersebut kemudian mendirikan toko dan menyajikan mi soba.
Mi soba dibuat dengan mencampurkan tepung soba dengan sedikit tepung terigu dan air. Campuran tersebut diaduk hingga membentuk adonan yang crumbly. Adonan mi tersebut kemudian dilipat lalu dipotong menjadi mi yang tipis. Mi tersebut bisa langsung direbus atau dikeringkan.
Tepung soba yang terkandung dalam mi soba berada pada persentase 40-100%. Namun persentase tepung soba dan tepung terigu yang umum adalah 80% tepung soba dan 20% tepung terigu.
Mi soba yang terbuat dari 100% tepung soba akan memiliki tekstur yang sedikit lebih rapuh. Untuk itu perlu tambahan tepung terigu agar mi soba dapat lebih lunak, tidak mudah hancur, dan kenyal.
Mi soba dapat dimasak dingin ataupun panas. Mi soba dingin biasa dinikmati saat musim panas begitupula mi soba panas yang cocok dinikmati saat musim panas.
Mi soba dingin dibuat dengan merebus mi lalu mendinginkan mi dalam wadah berisi air dan es batu. Mi tersebut kemudian disajikan di atas nampan atau es batu lalu diberi nori cincang dan saus yang terbuat dari kecap dan mirin.
Mi soba dingin disantap dengan lobak daikon dan daun bawang yang diiris tipis. Mi soba dingin juga bisa disajikan menjadi salad, tumisan, atau pendamping makanan seafood.
Mi soba soba versi panas biasanya disajikan dengan sup kaldu khas Jepang yang terbuat dari campuran bonito kering dan kombu. Mi soba yang sudah matang disajikan bersama dengan kuah kaldu tersebut dan beberapa makanan pelengkap lainnya seperti telur, tempura, ataupun tahu goreng.
Mi soba yang kenyal berpadu dengan umami-nya kuah kaldu memang sangat nikmat disantap saat musim dingin tiba.
Melansir dari Verywell Fit, dalam 100 gram mi soba terkandung 99 kalori yang terdiri dari 80% karbohidrat, 19% protein, dan 1% lemak. Salah satu keunggulan mi soba adalah kaya akan protein hal ini karena buckwheat grain termasuk biji-bijian yang tinggi protein. Selain itu, mi soba juga mengandung vitamin B, natrium, dan kalsium.
Mi soba bisa disajikan hangat dengan kuah kalsu maupun disajikan secara dingin, bahkan bisa menjadi pelengkap yang segar untuk makan seafood. Selain teksturnya yang enak di lidah, mi soba ini kaya protein yang baik untuk kesehatan. Dari kalian siapa yang suka mi Jepang satu ini?