8 Tips Membuat Hekeng Ayam dan Udang dengan Rasa dan Tekstur yang Pas

Hekeng merupakan salah satu makanan khas Pontianak yang dipengaruhi oleh budaya China. Pasalnya, China juga punya makanan serupa dengan nama ngo hiang. Bedanya terletak pada bahan yang digunakan. Hekeng dibuat dari daging ayam dan udang, sementara ngo hiang dari campuran daging babi dan udang.
Hekeng umumnya punya cita rasa yang lezat, yakni perpaduan antara gurih, agak asin, dan sedikit manis. Teksturnya sendiri empuk tapi sedikit kenyal saat digigit. Namun, untuk membuat hekeng dengan rasa dan tekstur yang pas, kamu perlu mengikuti delapan tips di bawah ini. Simak ulasannya berikut ini yuk!
1. Gunakan daging ayam tanpa tulang (dada atau paha) dan udang yang segar agar tidak bau amis

2. Haluskan ayam dan udang dengan cara dicincang pakai pisau agar teksturnya tidak terlalu halus. Hindari blender atau mesin giling, ya!

3. Agar adonan hekeng rekat sempurna, gunakan 1 butir putih telur untuk setiap 500 gram campuran daging ayam dan udang

4. Untuk menghasilkan tekstur yang kenyal, tambahkan 2—3 sdm tepung tapioka untuk setiap 500 gram daging

5. Sementara itu jika ingin tekstur sedikit empuk, tambahkan tepung terigu sekitar 1—2 sendok makan

6. Gunakan bumbu yang komplet dan seimbang, seperti bawang putih, lada putih, kecap asin, minyak wijen, garam, dan sedikit gula agar hekeng lebih enak

7. Pakai kulit tahu untuk membungkus adonan jika ingin lebih renyah atau usus babi jika ingin rasa autentik khas China

8. Hekeng perlu dikukus terlebih dahulu sebelum digoreng supaya teksturnya lebih padat. Cukup dikukus sekitar 15—20 menit!

9. Hekeng bisa langsung dimakan setelah dikukus atau digoreng dengan minyak panas supaya jadi camilan garing

Makanan serupa juga sebenarnya ada di Malaysia dan Singapura dengan sebutan hei zho atau hae zhor. Di Indonesia, kita lebih akrab menyebutnya hekeng yang mana bahannya lebih disesuaikan dengan lidah Nusantara. Nah, jika kamu tertarik membuatnya, jangan lupa ikuti tips-tips tadi, ya!