Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Jenis-Jenis Cobek, Mana yang Cocok untuk Masakanmu?

Ilustrasi mengulek dengan cobek (vecteezy.com/Aditya Galang Mahafi)

Cobek merupakan salah satu alat dapur tradisional yang digunakan untuk menghaluskan bumbu. Selain untuk mengulek, cobek juga bisa digunakan sebagai wadah penyajian, seperti sambal. Sebab, cobek memiliki nilai estetika tinggi yang membuatnya cocok menjadi elemen dekoratif di dapur atau meja makan.

Meski teknologi dapur semakin canggih, banyak orang memilih cobek, karena dapat mengeluarkan aroma dan rasa bumbu lebih autentik dibandingkan alat modern. Jika kamu penasaran dengan jenis-jenis cobek yang biasa dimanfaatkan untuk mengulek, simak daftar berikut ini, yuk!

1. Cobek batu andesit

ilustrasi cobek batu andesit (vecteezy.com/Aditya Galang Mahafi)

Cobek batu andesit adalah salah satu jenis cobek yang paling banyak digunakan di rumah tangga maupun restoran. Bahannya yang kuat dan berat membuat cobek ini sangat stabil saat digunakan, sehingga bumbu lebih cepat halus.

Tekstur permukaannya yang sedikit kasar juga membantu proses pengulekan menjadi lebih maksimal. Selain itu, cobek batu tidak mudah pecah dan awet waktu yang panjang jika dirawat dengan baik.

Namun, cobek ini berat, sehingga kurang praktis jika dibawa atau dipindahkan. Selain itu, ada banyak cobek batu tiruan yang terbuat dari semen, yang bisa mengeluarkan serbuk berbahaya ke dalam makanan. Jadi, kalau ingin membeli cobek batu andesit asli, pastikan memilih yang berat dan memiliki pori-pori alami khas batu alam.

2. Cobek kayu

ilustrasi cobek kayu (vecteezy.com/Seksak Kerdkanno)

Cobek kayu menjadi pilihan bagi mereka yang mencari cobek yang ringan dan mudah dibawa, misalnya, untuk berkemah atau piknik. Selain itu, cobek kayu juga tidak mudah pecah jika terjatuh, berbeda dengan cobek keramik. Beberapa orang juga menyukai tampilan natural dari cobek kayu yang bisa memberikan nuansa estetik di dapur.

Namun, cobek kayu punya permukaan yang halus dan licin, sehingga kurang efektif untuk menghaluskan bumbu. Kayu juga cenderung menyerap air dan bisa berjamur jika tidak dikeringkan dengan benar setelah dicuci. Kalau mau menggunakan cobek kayu, bersihkan dengan baik dan simpan di tempat kering, ya!

3. Cobek keramik

ilustrasi cobek keramik (unsplash.com/SURABHI)

Mau punya cobek dengan tampilan estetik? Maka kamu wajib mencoba cobek keramik. Cobek ini memiliki desain yang cantik dan tersedia dalam berbagai warna serta motif yang menarik. Karena permukaannya tidak berpori, cobek keramik juga sangat mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau atau warna dari bumbu yang dihaluskan.

Biasanya, cobek ini juga digunakan untuk menghaluskan jamu atau obat-obatan. Sayangnya, cobek keramik rentan pecah jika terjatuh atau terbentur benda keras. Bobotnya juga cukup berat. Cobek ini lebih cocok digunakan sebagai wadah penyajian sambal dibandingkan untuk mengulek yang intens.

4. Cobek alumunium

ilustrasi cobek aluminium (vecteezy.com/Ahmed Abdullah Khan)

Cobek aluminium juga cukup unggul, karena bahannya ringan dan tahan karat. Cobek ini sangat mudah dibersihkan dan tak perlu perawatan khusus, berbeda dengan cobek kayu yang harus dikeringkan dengan baik atau cobek batu yang harus direndam sebelum digunakan pertama kali.

Namun, kekurangan dari cobek aluminium adalah hasil tumbukannya yang kurang halus dibandingkan cobek batu atau granit. Bahan aluminium juga bisa tergores dan mengalami perubahan warna jika sering digunakan dengan bahan makanan yang bersifat asam, seperti jeruk nipis atau cuka. 

5. Cobek marmer

ilustrasi cobek marmer (pixabay.com/CorsadoArt)

Cobek marmer memiliki tampilan yang elegan dan mewah. Bahannya yang halus dan tidak berpori membuatnya mudah dibersihkan, serta tidak menyerap bau atau warna dari bumbu. Cobek ini juga cocok untuk menumbuk bahan-bahan lembut seperti daun herbal atau rempah segar.

Namun, cobek marmer kurang efektif untuk menghaluskan bahan yang lebih keras seperti cabai kering atau kemiri karena permukaannya terlalu licin. Selain itu, bobotnya yang berat membuatnya kurang praktis untuk dibawa. Cobek ini lebih cocok digunakan sebagai wadah penyimpanan yang estetik. 

6. Cobek tanah liat

ilustrasi cobek tanah liat (commons.wikimedia.org/Irul Oziq)

Ini adalah jenis cobek tradisional primadona di kalangan masyarakat. Sebab, cobek tanah liat bisa ditemukan di hampir setiap rumah. Popularitasnya bukan tanpa alasan, cobek ini memberikan cita rasa khas pada makanan, terutama sambal. Bahkan, makanan juga bisa lebih harum saat diulek dengan cobek ini.

Sayangnya, cobek ini cukup rentan pecah jika tidak dirawat dengan baik. Partikel tanah liatnya juga bisa terkikis dan bercampur dengan bumbu jika tidak digunakan dengan hati-hati. Agar lebih tahan lama, cobek tanah liat sebaiknya direndam terlebih dahulu sebelum pemakaian dan tidak digunakan dengan ulekan batu yang bisa membuat retak.

7. Cobek besi

ilustrasi cobek besi (commons.wikimedia.org/Nikodem Nijaki)

Cobek besi adalah pilihan yang sangat kuat dan tahan lama. Bahannya yang kokoh memungkinkanmu untuk menumbuk bahan yang sangat keras tanpa khawatir retak atau pecah. Cobek ini biasanya digunakan dalam proses mengulek yang intens.

Namun, cobek besi memiliki kekurangan utama yaitu rentan berkarat. Karenanya, setelah dicuci, cobek besi harus segera dikeringkan dengan sempurna. Hindari membiarkan cobek besi basah terlalu lama karena akan menimbulkan karat yang berbahaya jika dikonsumsi.

8. Cobek granit

ilustrasi cobek granit (vecteezy.com/maulejobs)

Cobek granit banyak digunakan oleh chef profesional karena memiliki daya tahan tinggi dan tidak menyerap bau atau warna dari bumbu. Bahannya yang kuat dan kokoh menjadikan cobek ini efektif untuk menghaluskan berbagai jenis rempah.

Namun, harga cobek granit biasanya lebih mahal dibandingkan cobek jenis lainnya. Selain itu, bobotnya cukup berat, sehingga memerlukan upaya lebih untuk membawa atau memindahkannya. Meski begitu, bagi yang mencari cobek berkualitas tinggi, cobek granit adalah pilihan yang sempurna.

9. Cobek kaca

ilustrasi cobek kaca (commons.wikimedia.org/Abhishekrajput58)

Bahannya yang tidak berpori membuat cobek kaca tak mudah menyerap bau dan mudah dibersihkan. Cobek jenis ini cocok untuk menghaluskan bahan-bahan lembut seperti bumbu basah atau pasta. Namun, cobek kaca sangat rentan pecah, terutama jika terjatuh atau terbentur. Karenanya, cobek ini kurang cocok digunakan untuk menghaluskan bumbu yang intens.

Cobek bukan sekadar alat dapur biasa, tetapi juga bagian dari budaya memasak yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan berbagai pilihan bahan dan keunggulannya masing-masing, kamu bisa memilih cobek yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya memasakmu. Selamat berkreasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us