4 Fakta Unik Satti, Sate Khas Filipina yang Pedasnya Nagih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika berkunjung ke Filipina, kamu akan menyadari fakta bahwa ada banyak kesamaan budaya antara negara berjuluk Mutiara Laut Orien ini dengan Indonesia. Hal ini dapat kamu lihat dari makanan khas kedua negara yang dari segi penampilan serta resep kurang lebih sama.
Salah satu makanan Filipina yang memiliki kemiripan nama dan visual dengan makanan Indonesia adalah satti. Dari namanya saja kamu sudah bisa menebak jika satti ini akan mirip dengan sate di Indonesia.
Ya memang betul, satti bisa dibilang sebagai sate khas Filipina. Akan tetapi, satti tetap memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan sate yang ada di Indonesia. Untuk mengetahui keunikannya, mari simak ulasannya berikut ini!
1. Berasal dari daerah Zamboanga
Satti de Zamboanga merupakan makanan khas Filipina yang tepatnya berasal dari Zamboanga, sebuah daerah yang terletak di Filipina bagian Selatan. Dilansir Food With Mae, keberadaan warga Muslim di Zamboanga memiliki pengaruh terhadap kemunculan satti ini.
Ya, satti termasuk makanan yang halal karena berbahan dasar daging sapi atau ayam. Berbeda dengan kebanyakan masakan Filipina yang menggunakan daging babi.
2. Dimakan bersama olahan nasi seperti ketupat
Seperti orang Indonesia, orang Filipina juga terbiasa untuk makan nasi. Saat makan satti pun, orang Filipina akan menyantapnya bersama olahan nasi yang bernama puso.
Puso dibuat dengan cara memasukkan beras ke dalam anyaman daun kelapa, lalu merebusnya hingga matang. Penampakan puso yang sudah matang akan sangat mirip dengan ketupat.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Masjid Paling Terkenal di Filipina, Ada yang Berwarna Pink!
3. Diguyur saus yang pedas
Satti tidak disajikan kosongan begitu saja. Dalam seporsi satti, bakaran daging akan disiram dengan saus khusus dalam jumlah banyak.
Saus satti terbuat dari kunyit, kari, serai, cabai rawit, cabai merah, bawang putih, ketumbar, jinten, bawang merah, dan garam. Rempah-rempah tadi dihaluskan, kemudian dicampur dengan air dan larutan tepung maizena supaya agak kental. Rasa saus ini sudah pasti pedas dan pastinya menggugah selera makan.
4. Dijadikan menu sarapan
Mungkin kebanyakan dari kita akan menyantap sate sebagai menu makan siang atau makan malam. Hal ini berbeda dengan satti yang justru jadi menu sarapan favorit masyarakat Filipina.
Di daerah asalnya, rumah makan yang menyediakan satti di Zamboanga sudah buka dari pagi. Wow, cukup berani sekali ya makan pedas di pagi hari!
Sebagai negara serumpun, ada banyak kesamaan budaya antara Indonesia dan Filipina. Salah satu buktinya adalah keberadaan satti yang mirip dengan sate di Indonesia. Meskipun mirip, satti disajikan dengan saus yang pedas dan biasa dimakan untuk sarapan. Kamu berminat untuk mencobanya?
Baca Juga: 8 Tips Liburan ke Filipina, Traveling Makin Nyaman dan Happy
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.