Warna-Warni 8 Biskuit Mancanegara, Cocok untuk Camilan di Hari Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat perayaan hari raya, berbagai hidangan yang lezat disajikan untuk ikut menyemarakkan momen bahagia tersebut. Orang-orang dari seluruh penjuru dunia turut bersuka ria merayakan hari besar dengan berkumpul bersama keluarga. Camilan-camilan ringan pun tak ketinggalan untuk disajikan.
Biskuit menjadi camilan umum yang menjadi favorit semua orang. Tak hanya saat hari besar, biskuit pun menjadi camilan wajib sehari-hari di rumah.
Yuk, kenalan dengan biskuit-biskuit dari berbagai daerah di dunia. Informasinya ada di bawah ini. Baca sampai habis, ya.
1. Aachener printen
Ini merupakan sejenis biskuit jahe dengan rasa autentik khas Jerman. Biskuit ini mendapat label PDO (Protected Designation of Origin) sehingga hanya dapat diolah dan hanya dijumpai di kota Aachen.
Bumbu rempah yang umum digunakan yaitu seperti adas, kayu manis, cengkeh, dan bumbu jahe. Berbagai varian rasa juga tersedia seperti kacang-kacangan dan cokelat dengan tekstur lunak hingga keras.
Biskuit ini biasa disajikan saat hari Natal namun sekarang sudah bisa ditemui bebas di jalanan kota Aachen.
2. Brandy snap
Kue ini familiar di wilayah Inggris, Selandia Baru, Irlandia, dan Australia. Bahan yang digunakan yaitu campuran madu, molase, serta berbagai bumbu rempah seperti kapulaga, jahe, dan kayu manis.
Brandy snap memiliki tekstur yang garing dan crunchy dan biasa ditambahkan krim kocok di dalam gulungannya.
3. Danish cookies
Kue khas Denmark ini juga dikenal dengan nama butter cookies. Bahannya pun simple yaitu tepung terigu, gula, dan mentega. Rasa mentega yang kuat menjadi khas kue panggang asal Eropa ini. Berbagai varian rasa dibuat seperti cokelat, vanila, dan kelapa sebagai inovasi baru dari kue danish.
Di daerah asalnya, kue ini biasa dijadikan camilan saat Natal. Namun, tak jarang juga orang menikmatinya saat jam istirahat di kantor sembari ditemani segelas teh manis.
4. Bourbon
Editor’s picks
Meski asalnya dari Inggris, kue jenis ini tampaknya sudah banyak ditemukan di pasaran Indonesia. Ciri khasnya yaitu tampilan dua papan biskuit cokelat dengan krim mentega di tengahnya. Ciri yang lain yaitu terdapat lubang-lubang kecil di biskuitnya yang berfungsi agar menjaga tekanan uap dalam biskuit ini tetap stabil.
Baca Juga: 5 Kreasi Olahan Berbahan Biskuit, Renyah dan Lezat!
5. Chinese almond
Jangan terkecoh dengan namanya. Meski bernama oriental, chinese cookies sudah tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Bahkan, di beberapa negara seperti Turki dan Spanyol memiliki varian khas dari kue ini. Bentuknya unik seperti koin dengan kacang almond yang terbenam di tengahnya.
Dulunya kue ini dianggap sebagai kue kerajaan di Tiongkok dan bahkan tanggal 9 April ditetapkan sebagai Hari Kue Almond Nasional. Chinese cookies biasanya disajikan pada saat perayaan Imlek tapi sekarang sudah tersedia sepanjang tahun.
6. Chocolate chip cookies
Sering kita mendengar bahwa kue chocolate chip tercipta dari sebuah ketidaksengajaan. Konon, kue ini hadir karena tragedi kehabisan cokelat saat hendak membuat roti. Alhasil, sang koki menambahkan beberapa potongan cokelat yang dikiranya akan meleleh berdama adonan, tapi nyatanya tidak. Namun hingga sekarang chocolate chip masih menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis dan khas aroma mentega.
7. Hardtacks
Kue kering ini sarat dengan cerita sejarah zaman dulu. Hardtacks merupakan makanan wajib para tentara militer pada saat perang Romawi Kuno. Teksturnya sangat kering dan keras karena hanya dibuat dari campuran tepung dan air serta sedikit garam. Rasanya yang hambar meninggalkan perasaan tak nyaman di mulut.
Sekarang sudah dilakukan rebranding untuk menciptakan hardtacks yang lebih nyaman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dunia.
8. Wafer
Bentuknya yang tipis, garing, dan renyah serta motif kotak-kotak kecil itulah ciri khas dari wafer. Konon, biskuit ini asalnya dari Paris dan sangat populer saat Natal bagi keluarga Eropa. Selain itu, wafer juga digunakan oleh gereja-gereja Kristen saat perayaan momen religius.
Sekarang wafer sudah mendunia dengan berbagai varian khas di setiap negara. Tak hanya disajikan saat hari besar, kini wafer dinikmati setiap saat sebagai camilan santai yang murah dan lezat.
Biskuit-biskuit di atas dapat menambah wawasanmu tentang ragam kuliner dunia. Rasanya yang enak sangat pas untuk sajian di perayaan hari besar. By the way, favorit kamu yang mana, nih? Boleh tulis di komentar, ya.
Baca Juga: Resep Biskuit dari Sereal dan Pisang, Begini Cara Membuatnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.