Apa yang Membuat Salad Tidak Sehat? Koreksi Hal Ini!

Salad buah maupun sayur kerap dianggap sebagai makanan sehat. Pasalnya, salad memanfaatkan bahan-bahan segar kaya serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.
Salad juga tidak hanya menggunakan campuran sayur dan buah, beberapa di antaranya dapat menambahkan protein. Tujuannya supaya kenyang lebih lama dan semakin kaya nutrisi.
Sayangnya, salad tidak selalu bikin tubuh sehat, meski bahan-bahannya mengandung banyak gizi. Lantas, apa yang membuat salad tidak sehat? Supaya gak salah kaprah, simak penjelasan berikut ini, yuk!
1. Terlalu banyak menambahkan dressing

Dressing atau saus seringkali ditambahkan pada salad untuk memberikan rasa, supaya tidak membosankan. Saus ini tidak hanya mengutamakan rasa, tetapi juga porsi dan komposisinya. Tuangkan saus secukupnya dan sesuaikan dengan isi salad, supaya rasanya tetap nikmat saat disantap dan sehat.
Usahakan dressing untuk salad tidak terlalu encer, tetapi juga tidak terlalu kental. Perlu diingat bahwa saus ini dapat menambah cukup banyak kalori pada salad. Melansir Everyday Health, kamu dapat menambahkan cuka balsamic atau sejenisnya pada saus salad kesukaanmu untuk mengurangi jumlah kalorinya.
2. Salah memilih dressing untuk salad

Meski kamu punya dressing favorit untuk salad, tetapi ada kalanya menggunakan bahan lain sebagai variasi. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan bahannya dan hindari menggunakan dressing instan atau kemasan. Biasanya dressing yang dijual di pasaran mengandung kalori, lemak jenuh, dan natrium tinggi.
Kamu dapat beralih dari mayones, thousand island, dan caesar ke minyak zaitun yang lebih sehat. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh. Selain itu, kamu bisa membuat saus sendiri di rumah menggunakan bahan alami yang sesuai takaran. Misalnya saus mustard madu dan saus cuka apel.
3. Menggunakan bahan tambahan terlalu banyak

Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, demikian pula dengan bahan tambahan pada salad. Meskipun kamu ingin menyantap makanan sehat dan tetap memanjakan lidah, bukan berarti mengabaikan jumlah bahan untuk menambah cita rasa beserta kandungan salad.
Kamu boleh menambahkan keju, alpukat, dan berbagai jenis kacang-kacangan sebagai isian salad. Sayangnya, menambahkan terlalu banyak bahan tambahan tersebut dapat memengaruhi nutrisi pada salad. Sejumlah bahan memiliki glikemik tinggi yang justru dapat meningkatkan gula darah.
Sedangkan, keju yang berasal dari susu kerap dianggap sebagai sumber kalsium. Kamu pun perlu mengetahui bahwa keju mengandung lemak yang dapat memicu kenaikan berat badan. Maka dari itu, batasi menggunakan bahan tambahan, termasuk keju, meski dapat menambah rasa gurih dan asin pada salad.
4. Menambahkan roti dan pasta

Potongan roti kering atau crouton dan pasta menjadi dua sumber karbohidrat yang kerap ditambahkan pada salad sayur di berbagai restoran. Bahan ini mengandung banyak karbohidrat olahan, natrium, lemak jenuh, dan glikemik tinggi yang kurang baik untuk kesehatanmu. Oleh sebab itu, sebaiknya dihindari saat kamu membuat salad sendiri di rumah.
Kamu dapat menggantinya dengan berbagai jenis kacang-kacangan atau biji-bijian sebagai sumber lemak sehat, protein, dan serat. Misalnya, kacang merah, kacang almond, buncis, dan quinoa. Kamu juga dapat menambahkan rumput laut kering dengan tetap memperhatikan yang digunakan.
5. Menggunakan daging olahan sebagai protein

Tidak semua bahan untuk salad berarti mentah, kamu dapat menambahkan sumber protein. Melansir Eating Well, protein dapat menambah energi dan membantu pembentukan otot. Selain itu, membuat rasa kenyang lebih lama dibanding karbohidrat.
Bila kamu menambahkan protein pada salad, hindari menggunakan daging olahan. Sebab, daging olahan umumnya mengandung lemak jenuh, garam, bahan kimia, zat pengawet, dan kalori yang tinggi. Sebagai gantinya, kamu bisa menambahkan dada ayam, telur, tahu, dan udang.
6. Penambahan bahan yang digoreng

Buat kamu yang mau menambahkan kadar protein dalam salad, hindari menggunakan bahan yang digoreng. Proses penggorengan dapat meningkatkan kadar lemak, terutama pada daging dan protein hewani. Alih-alih menjadi salad yang sehat dan bikin kenyang lebih lama, justru akan memicu kenaikan berat badan.
Sebaiknya memasak protein yang akan ditambahkan dengan cara direbus atau dikukus. Selain itu, tetap perhatikan porsinya untuk menghasilkan salad yang sehat dan seimbang. Misalnya, sebutir telur rebus ukuran besar yang setara dengan 6 gram protein, 2 ons tahu sama dengan 10 gram protein, atau 3 ons setara dengan 26 gram protein untuk seporsi salad.
7. Porsi terlalu besar

Saat membuat salad sehat, kita bukan hanya perlu memperhatikan bahan yang digunakan dan cara pengolahannya saja. Kita juga perlu memerhatikan porsinya alias tidak berlebihan. Salad kerap dianggap tidak mengenyangkan dan menganggapnya sebagai snack, kemudian menyantapnya dalam porsi besar.
Makanan ini sebenarnya sehat, bila menggunakan bahan seimbang dan porsi yang tepat. Jika ingin kenyang lebih lama, tambahkan bahan yang mengandung protein dan serat yang tinggi. Kemudian, tambahkan dressing yang sehat untuk memperkaya rasanya.
Nah, itulah beberapa hal yang membuat salad sayur jadi tidak sehat, sebagaimana mestinya. Bukan sekadar pada bahan yang digunakan, tetapi juga soal cara membuatnya. Jika kamu masih melakukan hal-hal di atas, sebaiknya segera koreksi salad sayurmu, agar mendapat manfaat baiknya secara maksimal, ya!