Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Sourdough Rasanya Asam?

ilustrasi sourdough
ilustrasi sourdough (unsplash.com/Debbie Widjaja)

Kalau kamu pernah melihat roti dengan kulit tebal dan warna cokelat keemasan di etalase kafe, besar kemungkinan itu adalah sourdough. Banyak yang penasaran apakah rasa sourdough benar-benar asam seperti namanya?

Rasa asam memang jadi ciri khas sourdough. Tapi menariknya, tingkat keasamannya bisa sangat beragam sebab semua tergantung cara pembuatannya. Ada yang terasa lembut dan sedikit tangy (rasa asam yang segar dan tajam, seringkali dengan sentuhan manis), ada pula yang asamnya cukup menonjol seperti yogurt. Yuk, kita bahas apa saja yang membuat rasa sourdough bisa berbeda-beda!

1. Lama fermentasi membentuk rasa sourdough

ilustrasi fermentasi sourdough
ilustrasi fermentasi sourdough (commons.wikimedia.org/Nnaluci)

Fermentasi adalah tahap penting dalam pembuatan sourdough karena di sinilah cita rasa roti terbentuk. Semakin lama adonan dibiarkan beristirahat, semakin asam pula rasa yang dihasilkan. Proses ini menciptakan keasaman alami yang khas, seolah-olah roti memiliki karakter sendiri. Kalau kamu suka roti dengan rasa tangy yang kuat, membiarkan adonan sourdough difermentasi lebih lama bisa menjadi pilihan.

Sebaliknya, kalau kamu ingin rasa yang lebih ringan dan bersahabat, waktu fermentasi yang lebih singkat akan menghasilkan roti  sourdough dengan asam yang lembut dan mudah dinikmati. Banyak pembuat roti rumahan memilih cara ini agar hasilnya tetap seimbang dan tidak terlalu asam. Menariknya, lama fermentasi juga memengaruhi aroma sebab semakin lama, aromanya semakin kompleks, seperti campuran antara susu, buah, dan gandum panggang.

2. Jenis tepung menentukan rasa sourdough

ilustrasi tepung gandum utuh
ilustrasi tepung gandum utuh (unsplash.com/Immo Wegmann)

Tepung adalah bahan dasar yang paling sederhana, tapi juga paling berpengaruh pada rasa sourdough. Tepung gandum utuh, misalnya, membawa minyak alami dan serat yang membuat rasa roti lebih dalam dan sedikit earthy. Karena karakter tepung ini kuat, rasa asamnya pun terasa lebih jelas dan kaya.

Sebaliknya, tepung protein tinggi atau tepung roti biasa menghasilkan adonan yang lebih halus dan rasa yang bersih. Roti dari tepung ini cenderung lembut dengan aroma yang ringan, cocok untuk kamu yang baru mengenal sourdough. Ketika dipanggang, hasilnya tetap menggoda, tapi tanpa tingkat keasaman yang terlalu menonjol.

3. Suhu fermentasi menentukan karakter rasa

ilustrasi fermentasi sourdough
ilustrasi fermentasi sourdough (commons.wikimedia.org/Nnaluci)

Suhu tempat fermentasi berlangsung juga berperan besar dalam membentuk rasa sourdough. Di suhu hangat, ragi dan bakteri alami bekerja lebih cepat, menghasilkan aroma yang tajam dan rasa asam yang lebih kuat. Banyak baker berpengalaman memilih cara ini untuk menciptakan sourdough dengan cita rasa khas dan sedikit berani. Roti yang dihasilkan punya aroma panggangan yang menggoda dan rasa yang lebih berisi.

Di sisi lain, fermentasi di suhu dingin berlangsung lebih lambat. Teknik ini sering digunakan oleh pembuat roti rumahan karena hasilnya lebih stabil dan mudah diprediksi. Rasa yang muncul pun lembut dan seimbang, cocok untuk disajikan bersama mentega, madu, atau selai buah. Dengan mengatur suhu, kamu sebenarnya sedang memainkan harmoni rasa, apakah ingin hasil yang sedikit asam atau memang ingin lebih dominan.

4. Starter menjadi kunci dari sourdough

ilustrasi starter sourdough
ilustrasi starter sourdough (commons.wikimedia.org/PilotChicago)

Starter sourdough bisa dibilang adalah jiwa dari roti ini. Campuran tepung dan air yang difermentasi alami itu menjadi sumber kehidupan bagi adonan. Starter yang sudah matang biasanya memiliki aroma tajam dan rasa yang lebih kompleks. Roti yang dibuat dari starter seperti ini terasa lebih menggugah sebab aromanya menyeruak begitu keluar dari oven. Inilah yang membuat banyak baker menganggap starter sebagai aset berharga sourdough yang harus dijaga.

Sebaliknya, starter yang baru disegarkan menghasilkan rasa yang lebih ringan dan bersih. Roti yang dibuat dengan starter seperti ini biasanya cocok untuk mereka yang tidak terlalu suka rasa asam yang kuat. Rasanya lembut dan bersahabat, dengan aroma gandum yang menenangkan. Dengan memahami kondisi starter, kamu bisa memperkirakan bagaimana karakter rasa yang akan muncul, apakah ingin roti yang bold dan intens, atau yang tingkat kesaman yang masih terbilang lembut.

5. Teknik pemanggangan memberi sentuhan akhir

ilustrasi memanggang sourdough
ilustrasi memanggang sourdough (commons.wikimedia.org/Virtual-Pano)

Suhu tinggi membuat kulit roti mengilap dengan warna keemasan dan aroma karamel yang memikat. Hasilnya adalah kulit yang renyah dengan bagian dalam yang lembut sebuah kontras yang membuat setiap gigitan terasa istimewa. Bagi banyak pencinta roti, aroma ini adalah bagian paling menggoda dari sourdough.

Namun, kalau kamu memanggang dengan suhu sedang, hasilnya juga tak kalah lezat. Kulit roti akan lebih tipis, teksturnya halus, dan rasa asamnya terasa lebih lembut. Jenis pemanggangan ini cocok untuk roti yang ingin dijadikan teman sup, sandwich, atau sarapan. Setiap baker punya preferensi sendiri, tapi satu hal pasti yakni cara memanggang menentukan kesan akhir rasa sourdough di lidahmu, baik itu gurih, lembut, asam atau renyah yang sempurna.

Jadi, apakah sourdough selalu asam? Ternyata tidak! Rasa asam pada sourdough bisa sangat bervariasi tergantung bagaimana kamu mengolahnya. Jadi kalau kamu menjumpai sourdough di kafe atau mencoba membuatnya sendiri di rumah, jangan langsung berasumsi rasanya pasti asam. Semoga artikel ini berhasil menjawab rasa penasaran kamu tentang rasa sourdough, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Peach Galette khas Prancis, Lezat dengan Tampilan Rustic

13 Nov 2025, 20:47 WIBFood