Berapa Suhu Microwave yang Tepat untuk Menghangatkan Makanan?

Menghangatkan makanan dengan menggunakan microwave memang praktis dan cepat. Namun, tahukah kamu, bahwa setiap jenis makanan membutuhkan suhu dan waktu yang berbeda? Tujuannya supaya tetap lezat dan tidak overheat.
Jika suhu terlalu tinggi, makanan bisa menjadi kering atau bahkan gosong. Sebaliknya, jika suhunya terlalu rendah, makanan bisa tetap dingin di bagian dalam dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Yuk, simak panduan suhu microwave yang tepat untuk menghangatkan makanan berikut ini, agar tetap nikmat dan bergizi!
1. Besaran watt berpengaruh pada suhu makanan

Microwave biasanya memiliki pengaturan daya yang berkisar antara 200 watt hingga 1.200 watt. Semakin tinggi watt yang digunakan, semakin cepat makanan akan panas.
Namun, untuk hasil yang optimal, suhu yang disarankan biasanya berkisar antara 60-75 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk membunuh bakteri tanpa merusak tekstur makanan.
2. Suhu yang tepat untuk berbagai jenis makanan

Setiap jenis makanan membutuhkan suhu dan waktu yang berbeda-beda. Berikut beberapa rekomendasi umum terkait suhu ideal menghangatkan makanan.
- Nasi dan pasta: gunakan suhu 60-70 derajat Celsius selama 1-2 menit dengan wadah tertutup, supaya tidak kering.
- Daging dan ayam: disarankan menggunakan suhu 75 derajat Celsius selama 2-3 menit, supaya panasnya merata.
- Sup dan kuah: panaskan dengan suhu 70-80 derajat Celsius selama 2-3 menit dan aduk di tengah proses pemanasan, biar panasnya merata.
- Roti dan pastry: gunakan suhu rendah sekitar 50-60 derajat Celsius selama 20-30 detik, supaya teksturnya tetap empuk dan tidak keras.
3. Tips agar makanan tetap lezat saat dipanaskan

- Gunakan wadah yang aman untuk microwave, seperti kaca atau keramik, agar panasnya menyebar dengan baik.
- Tutupi makanan dengan plastik wrap atau piring, agar tidak kehilangan kelembapan.
- Aduk atau balik makanan di tengah pemanasan, terutama untuk makanan yang lebih padat, seperti daging atau nasi.
- Gunakan mode defrost jika memanaskan makanan beku, agar panasnya lebih merata dan tidak hanya memanaskan bagian luar.
4. Bahaya memanaskan makanan dengan suhu yang tidak tepat

Jika makanan dipanaskan dengan suhu yang terlalu rendah, bakteri seperti Salmonella dan Listeria mungkin masih bertahan. Hal tersebut tentu meningkatkan risiko keracunan makanan. Sementara itu, suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan makanan mengering, kehilangan nutrisi, bahkan terbakar.
Menghangatkan makanan dengan microwave memang praktis, tetapi perlu memperhatikan suhu dan waktu. Tujuannya supaya makanan tetap enak dan aman dikonsumsi. Suhu idealnya harus disesuaikan tergantung jenis makanan.
Dengan cara yang tepat, kamu bisa menikmati makanan yang tetap lezat, bergizi, dan bebas dari bakteri. Jadi, pastikan kamu mengatur suhu microwave dengan benar saat menghangatkan makanan, ya!