7 Cara Menyimpan Alpukat yang Sudah Dibelah, biar Gak Menghitam

01 Des 2025, 17:02 WIB

Fina Wahibatun Nisa

Potret alpukat matang (pexels.com/Anne)

Intinya sih...

Biarkan biji tetap menempel pada salah satu bagian alpukat.
Oleskan perasan lemon atau jeruk nipis untuk memperlambat oksidasi.
Simpan di dalam wadah kedap udara atau gunakan plastic wrap untuk menutupi permukaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alpukat termasuk buah yang sering membuat orang bingung soal penyimpanannya. Saat masih utuh, buah ini bisa bertahan cukup lama. Namun begitu dibelah, alpukat cenderung mudah menghitam, lembek, dan kehilangan rasa segarnya.

Tidak jarang, alpukat yang kamu simpan malam ini sudah berubah warna ketika dibuka keesokan harinya. Menyebalkan, bukan?

Nah, kabar baiknya, ada beberapa cara sederhana dan efektif untuk menjaga alpukat yang sudah dibelah atau dibuka jadi tetap segar. Teknik ini bisa membantu alpukatmu bertahan lebih lama, tetap hijau, dan aman untuk dikonsumsi. Yuk, simak langkah-langkah lengkapnya di bawah ini!

1. Biarkan biji tetap menempel pada salah satu bagian

Bila kamu hanya menggunakan satu sisi alpukat, sebaiknya sisakan bijinya pada bagian yang disimpan. Biji membantu memperlambat proses oksidasi pada permukaan alpukat, sehingga warnanya tidak cepat berubah menjadi cokelat. Meski tidak menghentikan oksidasi sepenuhnya, cara ini cukup efektif membuat alpukat terlihat segar lebih lama.

2. Oleskan perasan lemon atau jeruk nipis

Sama seperti buah lain yang mudah menghitam, alpukat sangat terbantu dengan cairan yang bersifat asam. Oleskan sedikit perasan air lemon atau jeruk nipis pada permukaan alpukat yang sudah dibelah. Kandungan asamnya dapat memperlambat proses oksidasi dan menjaga warna alpukat tetap cerah. Cara ini tidak mengubah rasa alpukat secara signifikan, kok!

3. Simpan di dalam wadah kedap udara

Potret alpukat (pexels.com/energepic.com)

Untuk hasil maksimal, letakkan setengah alpukat di dalam wadah kedap udara sebelum disimpan di kulkas. Wadah yang tertutup rapat mencegah paparan udara yang bisa mempercepat perubahan warna dan tekstur. Pastikan permukaan alpukat menyentuh sedikit perasan lemon atau dibungkus rapat, agar tetap lembap.

4. Gunakan plastic wrap untuk menutupi permukaan

Jika kamu tidak memiliki wadah tertutup, gunakan plastic wrap untuk menutupi permukaan alpukat secara langsung. Pastikan plastic wrap menempel rapat pada bagian yang terbelah, agar tidak ada udara yang masuk. Metode ini juga membantu mempertahankan tekstur alpukat, supaya tidak cepat mengering.

5. Tambahkan irisan bawang merah di dalam wadah

Cara yang satu ini terbilang unik, tetapi cukup populer dan terbukti efektif, lho. Simpan alpukat bersama beberapa irisan bawang merah di dalam wadah tertutup. Senyawa sulfur pada bawang dapat memperlambat oksidasi pada alpukat.

Namun, perlu diingat bahwa cara ini dapat membuat alpukat menyerap sedikit aroma bawang. Jadi, gunakan hanya jika kamu tidak keberatan aromanya berubah.

6. Simpan di kulkas pada suhu rendah

Potret alpukat (pexels.com/Ivan Vi)

Alpukat yang sudah dibelah paling baik disimpan di kulkas. Suhu dingin membantu menahan proses oksidasi dan menjaga tekstur alpukat tetap lembut. Bila disimpan dengan baik, alpukat bisa bertahan hingga 1–2 hari tanpa perubahan warna yang terlalu drastis. Letakkan di rak bagian tengah untuk suhu yang lebih stabil.

7. Olah jadi puree jika tidak ingin terbuang

Kalau kamu tidak berencana mengonsumsi alpukatnya dalam waktu dekat, olah alpukat menjadi puree biar lebih tahan lama. Caranya, haluskan alpukat dengan sendok atau blender.

Setelah itu, tambahkan sedikit lemon atau jeruk nipis, lalu simpan di dalam wadah tertutup. Puree alpukat bisa bertahan hingga 2–3 hari di kulkas dan siap digunakan untuk smoothie, saus, atau olesan roti.

Menyimpan alpukat yang sudah dibelah supaya tetap segar memang butuh trik khusus, tetapi langkah-langkah di atas cukup mudah diterapkan di rumah. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!