Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!

Jangan asal cepat kurus!

Apakah kamu menginginkan program diet yang efektif dan aman untuk jangka panjang? Mungkin kamu perlu mencoba diet yang baru saja dinobatkan sebagai diet terbaik tahun ini, diet mediterania. Banyak diet bermunculan, namun tidak semuanya menyehatkan. Beberapa bahkan berbahaya bagi tubuh. Penilaian juri yang terdiri dari para ahli ini dapat membantu kita menentukan diet yang bagus dan aman untuk kita ikuti.

Usnews.com baru-baru ini menobatkan diet mediterania sebagai diet terbaik, unggul dari 40 jenis diet lainnya menurut penilaian juri. Tidak hanya bagus untuk menurunkan berat badan jangka pendek maupun jangka panjang, diet mediterania juga dapat mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, hingga kematian dini. Dilansir dari laman eatingwell.com, berikut 7 tips yang bisa kamu terapkan untuk mengikuti diet mediterania.

1. Ganti minyak untuk memasak

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Unsplash/Jessica Lewis

Gunakan minyak zaitun untuk menggantikan minyak sayur atau minyak kelapa. Minyak zaitun sangat baik bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol). Polifenol diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker. Gunakan minyak zaitun untuk menumis atau membuat salad.

2. Perbanyak ikan, kurangi konsumsi daging merah

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Pixabay/Cattalin

Konsumsi daging merah seperti daging sapi atau kambing masih diperbolehkan, namun hanya dalam jumlah kecil dan jarang. Sumber protein utama dalam diet mediterania berasal dari ikan.

Secara khusus, diet mediterania menekankan pada ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel. Ikan ini kaya akan asam lemak omega-3 yang sehat untuk jantung dan otak. Produk unggas, telur, keju dan yoghurt boleh dikonsumsi namun dalam jumlah sewajarnya.

3. Hindari daging olahan

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Piixabay/Forwimuwi

Daging olahan yang dimaksud adalah semua daging yang telah diproses dengan digarami, diawetkan, diasap atau ditambahkan bahan tambahan makanan tertentu untuk meningkatkan citarasa atau meningkatkan daya tahan atau keawetan daging. Misalnya sosis, kornet, ham, hot dog, dan lain-lain.

Kalau kamu mau mengikuti diet mediterania ini, hindari daging olahan. Sebuah riset mengungkapkan konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker lambung dan kanker usus.

Baca Juga: Sukses Diet, 10 Potret Ricky Cuaca Sekarang yang Bikin Pangling

4. Pilih camilan sehat di antara jam makan

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Pexels/Marta Branco

Kalau kamu merasa lapar di antara jam makan, pilih camilan sehat untuk mengganjal perutmu. Kamu bisa memilih kacang-kacangan, misal kacang kenari, mede, almond atau pistasio. Kacang-kacangan tersebut memiliki manfaat antara lain sebagai pengangkal radikal bebas, meningkatkan kadar lemak baik yang dibutuhkan tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Atau kamu bisa juga mengombinasikannya dengan buah-buahan segar. Jadilah camilan sehat yang sedap!

5. Sayur dan buah adalah menu utama

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Pexels/Trang Doan

Menu utama diet mediterania adalah sayur dan buah. Usahakan untuk mengonsumsi sayur dan buah yang tidak terlalu banyak diolah. Buah segar lebih baik daripada manisan buah atau keripik buah.

Sayuran hijau sangat baik untuk dietmu. Paling tidak, konsumsi 2 porsi sayuran per hari. Kalau bisa 3 porsi, lebih baik lagi. Penelitian terbaru membuktikan, konsumsi 3-4 porsi buah dan sayur dalam sehari dapat mengurangi stres sebanyak 12% daripada mereka yang mengonsumsi 1 porsi sehari.

6. Hindari gula tambahan

Jadi Diet Terbaik 2019, Ini 7 Tips Ikuti Diet Mediterania!Pexels/Rawpixel

Gula tambahan dalam produk makanan kemasan biasanya disebut dengan nama lain seperti sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, syrup, corn sweetener, atau high fructose corn syrup. Teliti makanan yang kamu beli. Buah-buahan yang kamu konsumsi sudah memiliki fruktosa atau pemanis alami.

Penelitian menunjukkan, konsumsi gula tambahan berlebihan dapat berbahaya bagi organ hati, sama bahayanya dengan terlalu banyak alkohol.

Jadi, apakah kamu mau coba?

Baca Juga: 7 Tren Diet 2019 yang Bisa Kamu Coba, Cepat Langsing dan Sehat

Dewi Yuliana Photo Writer Dewi Yuliana

@dewiyuliana93

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya