5 Fakta Steak Tartare, Haute Cuisine di Bon Appetit, Your Majesty

- Steak tartare berasal dari Mongolia, bukan Prancis, dan dikenalkan oleh bangsa Mongolia pada zaman peperangan.
- Pada abad ke-18, steak tartare mendapat pengaruh Prancis dan mulai menggunakan daging sapi serta disempurnakan dengan bumbu khas.
- Meskipun makanan mentah, steak tartare mendapatkan popularitas di Prancis pada awal abad ke-20 dan menjadi hidangan mewah hingga sekarang.
Apakah kamu sedang mengikuti jalannya drama Korea yang tengah viral, yakni Bon Appetit, Your Majesty (2025)? Ada salah satu makanan yang muncul ketika Yeon Ji Yeong menghidangkan haute cuisine untuk Raja Lee Heon, yaitu steak tartare.
Makanan asal Prancis yang sering jadi hidangan pembuka tersebut dibuat dari daging sapi mentah berbumbu, lho. Ternyata, ada fakta menarik tentang steak tartare yang perlu kamu tahu, selain rasanya yang bikin lidah penasaran. Simak bersama lima fakta steak tartare berikut ini, ya!
1. Terkenal dari Prancis, tapi tercipta bukan di Prancis!

Karena terkenal dikenal sebagai hidangan mewah yang berkembang di Eropa khususnya Prancis, banyak orang pun menyimpulkan jika steak tartare merupakan makanan asal dari Prancis.
Dilansir Tasting Table, kembali ke riwayat awal terciptanya steak tartare justru bukan berasal dari Prancis! Makanan ini dikenalkan oleh bangsa Mongolia, di mana pada zaman peperangan dulu, para prajurit meletakkan daging kuda mentah sebagai bekal mereka di bawah pelana.
Daging kuda tersebut tidaklah dimasak, melainkan ditumbuk atau dihaluskan baru dapat dikonsumsi. Konon pemilihan daging kuda sendiri karena daging ini minim parasit sehingga praktis jika dijadikan sebagai amunisi dengan kaya kandungan protein untuk bekal perang.
2. Sekitar abad ke-18, steak tartare mendapat pengaruh atau modernisasi di Prancis

Berdasarkan riwayat, ada yang menyebut sekitar abad ke-18 hingga abad ke-19, steak tartare mulai dikenal oleh bangsa Prancis, dan mendapat pengaruh oleh negara tersebut. Mulanya steak tartare masih menggunakan daging kuda sebagai bahan baku utamanya, karena pada zaman tersebut daging sapi masih dianggap sebagai daging langka, seperti dilansir Britannica. Selain itu, daging kuda dianggap minim parasit, sehingga layak dikonsumsi secara mentah.
Para koki Prancis pun mulai menyempurnakan cita rasa dari steak tartare. Dimulai dari menambahkan bumbu dan kondimen pada komposisi pembuatan steak tartare.
Bawang bombai, saus worcestershire, mustard, hingga herba segar jadi bumbu khas steak tartare yang diracik pada masa itu. Steik daging mentah ini pun mulai disempurnakan dengan kehadiran kuning telur mentah.
3. Steak tartare mendapatkan kepopuleran di Prancis pada awal abad ke-20

Walaupun terkesan sebagai makanan mentah, siapa sangka jika pada awal abad ke-20, steak tartare mendapatkan tempatnya. Menjadikannya sebagai makanan mewah hingga sekarang, lho.
Bukan kedai maupun rumah makan biasa, steak tartare pun bertengger di menu-menu restoran fine dining dan gourment cuisine. Makanan ini pun menjadi bagian dari budaya Prancis yang berlanjut hingga sekarang.
4. Memiliki lebih dari tiga sebutan di Prancis

Untuk mengambil sederhananya, makanan dari daging mentah ini sering sekali disebut dengan steak tartare. Namun, jangan heran jika di Prancis, steak tartare memiliki lebih dari tiga sebutan.
Tepatnya, ada enam sebutan steak tartare yang akan kamu temukan pada buku menu di restoran Prancis. Mulai dari tartare de boeuf, boeuf tartare, boeuf de tartare, tarare de steak, tartare de filet de boeuf, hingga tartare.
5. Harus menggunakan daging berkualitas

Pada zaman dulu, pengolahan daging belum secanggih sekarang, dan banyak metode yang bisa diterapkan. Hingga akhirnya, steak tartare bisa dibuat dari daging sapi hingga domba, tetapi lumrahnya adalah daging sapi.
Namun, tidak sembarang daging sapi, lho. Sebab, hidangan khas Prancis ini sudah mendapatkan kelasnya, sehingga bahan utamanya adalah daging sapi dengan kualitas tinggi.
Konon, penggunaan daging berkualitas tinggi dapat meminimalisir risiko terkontaminasi bakteri atau parasit serta menjaga kesegarannya karena disajikan secara mentah.
Steak tartare sendiri bisa dimakan dengan french fries, roti, hingga salad sayuran, lho. Meskipun makanan mentah ini mewah, dan rasanya berhasil bikin setiap lidah penasaran, siapa sangka jika Departemen Pertanian AS secara tegas pernah memperingatkan bahaya konsumsi daging sapi mentah atau setengah matang, karena bisa terpapar risiko penyakit.
Jika kamu penasaran bagaimana nikmatnya hidangan yang mampu membuat raja Joseon di drama Korea Bon Appetit, Your Majesty terlena, sesekali boleh mencoba menikmati steak tartare asal Prancis. Gimana, pengin bikin sendiri atau beli saja, nih?