Tips Menyimpan Asam Jawa agar Awet dan Tidak Mudah Berjamur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asam jawa merupakan salah satu jenis asam yang sering digunakan sebagai bumbu atau campuran berbagai masakan dan minuman khas Indonesia. Misalnya pada sayur asem, asem-asem daging sapi, hingga jamu kunyit asam. Sensasi asam dan segarnya membuat selera makan jadi meningkat.
Asam jawa ini mudah ditemukan di pasar tradisional hingga supermarket dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan, di beberapa ruas jalan perkampungan ada pohon asam yang bijinya bisa diambil secara cuma-cuma oleh penduduk setempat, lho.
Apabila kamu termasuk orang yang sering menggunakan asam jawa untuk masakan sehari-hari, kamu perlu membelinya dalam jumlah banyak sebagai stok. Namun, kamu harus memperhatikan tips menyimpan asam jawa agar awet dalam waktu lama dan tidak mudah berjamur. Penasaran seperti apa tipsnya? Berikut adalah ulasannya.
1. Pilih asam jawa yang masih berbiji
Asam jawa yang ada di pasar tradisional biasanya dijual dalam dua bentuk, yaitu asam jawa yang masih berbiji dan asam jawa yang sudah dibuang bijinya. Dari dua pilihan tersebut, sebaiknya kamu memilih asam jawa yang masih ada bijinya dan pastikan sudah dalam keadaan matang. Aroma asam tersebut biasanya masih kuat dan segar.
Lebih bagus lagi kalau asam jawa masih ada kulitnya. Sebab, biasanya asam baru dipetik dan belum mengalami proses pengolahan yang membuat cita rasa asamnya berkurang. Kamu bisa mengupas kulit dan membuang biji asamnya saat sudah sampai di rumah.
Baca Juga: Perbedaan Asam Jawa, Kandis, dan Gelugur untuk Masakan
2. Masukkan asam jawa ke dalam plastik dan simpan di kulkas
Editor’s picks
Setelah dipisahkan dari kulit dan bijinya, takar asam sesuai dengan kebutuhan sekali masak. Dari takaran tersebut, kamu bisa menyatukan asamnya dan dibulatkan seperti bola.
Selanjutnya, masukkan asam jawa ke dalam plastik ziplock atau plastik apa pun yang tebal dan food grade agar tidak mudah robek. Sebab, beberapa bagian asam jawa yang dibulatkan biasanya cukup tajam.
Pastikan tidak ada udara yang terjebak di dalam plastik. Kemudian tali atau kencangkan zip-nya dan simpan di dalam kulkas. Kalau tidak ada plastik, kamu bisa menggunakan wadah kedap udara yang sudah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.
3. Simpan asam jawa yang berbentuk pasta di kulkas atau freezer
Apabila asam jawa yang kamu beli sudah dalam bentuk pasta atau sudah dibuang bijinya, kamu bisa menyimpannya ke dalam wadah bersih dan kedap udara. Letakkan asam jawa di bagian chiller kulkas dan cek berkala setiap beberapa minggu sekali untuk memastikan asam jawa tidak berjamur.
Selain di kulkas, kamu juga bisa menyimpannya di dalam freezer. Usahakan kamu sudah membaginya dalam beberapa porsi untuk sekali masak agar nanti tidak kesulitan saat hendak mencairkannya.
Asam jawa termasuk bumbu dapur yang mudah berjamur karena karakteristiknya yang lembap. Oleh karena itu kamu wajib menyimpannya dengan cara yang benar. Semoga tips menyimpan asam jawa di atas membantumu ya!
Baca Juga: Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluh