Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluh

Fermentasi belimbing wuluh, bumbu penyedap masakan Aceh

Kuliner Aceh tidak terlepas dari rasa yang kaya dan kuat akan rempah-rempah. Rempah-rempah seperti daun kari, adas, cengkih, kapulaga, pekak, kayu manis, dan lainnya sering digunakan untuk membuat makanan khas Aceh.

Di Aceh juga mengenal asam sunti, salah satu bumbu khas yang menyedapkan berbagai masakan khas Aceh. Asam sunti memberikan rasa asam dan gurih yang khas pada masakan Aceh.

Namun, tahukah kalian bahwa asam sunti ini berasal dari belimbing wuluh yang difermentasi sehingga memberikan rasa asam yang lain daripada yang lain? Berikut ulasan lebih lanjut tentang asam sunti.

1. Bumbu dari Aceh yang menyedapkan makanan

Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluhilustrasi asam sunti (commons.wikimedia.org/Si Gam)

Asam sunti adalah bumbu khas Aceh yang terbuat dari belimbing wuluh yang difermentasi dengan penggaraman kering. Warna asam sunti cokelat dengan tekstur yang kenyal dan sedikit lembut. Rasanya asam dan sedikit asin karena proses penggaraman. Akibat proses fermentasi tersebut, waktu masa simpan asam sunti dapat lama, kurang lebih sekitar satu tahun.

Asam sunti menjadi bumbu yang dapat dengan mudah ditemui di dapur-dapur orang Aceh. Bumbu ini berfungsi memberi rasa asam yang segar serta menambahkan kelezatan masakan. Di samping itu, asam sunti juga berfungsi sebagai pengental makanan.

Asam sunti biasanya digunakan untuk bumbu keumamah, kuah masam keueng, lincah boh sunti, pepes, kari, dan lainnya.

Baca Juga: Resep Sambal Ganja Viral, Bisa Dijadikan Lauk saat Tanggal Tua!

2. Cara pembuatannya melalui proses fermentasi

Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluhilustrasi asam sunti (freepik.com/timolina)

Proses pembuatan asam sunti terdiri dari beberapa tahap yaitu pelayuan, penggaraman, penjemuran berulang (proses fermentasi pertama), dan pemeraman (proses fermentasi lanjutan).

Proses pelayuan atau penjemuran awal dapat dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menjemur belimbing wuluh segar yang baru dipanen di bawah sinar matahari selama 1-2 hari hingga warnanya berubah kecokelatan. Cara kedua adalah dengan merendam belimbing wuluh semalaman lalu dijemur di bawah sinar matahari.

Setelah itu, masuk tahap penggaraman yang dilakukan dengan menambahkan garam pada belimbing wuluh yang sudah layu, lalu dimasukkan ke plastik hitam, ditutup, dan didiamkan semalaman. Proses penggaraman ini adalah proses fermentasi belimbing wuluh. Setelah itu, belimbing wuluh yang telah diperam dijemur di bawah sinar matahari. Proses ini berulang dua kali hingga mendapatkan asam sunti yang kering.

Tahap terakhir adalah asam sunti digarami kembali dan diperam selama satu bulan.

3. Asam sunti mengandung flavonoid, suatu zat penangkal radikal bebas

Mengenal Asam Sunti, Penyedap Makanan dari Aceh dari Belimbing Wuluhilustrasi belimbing wuluh (pixabay.com/Siva prasad)

Selain menjadi penyedap rasa makanan, asam sunti juga mempunyai kandungan zat yang baik untuk tubuh. Menurut suatu penelitian yang diterbitkan oleh Jurnal Ibnu Sina, asam sunti mengandung flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan mencegah sel-sel tubuh dari kerusakan.

Asam sunti juga berpotensi memiliki aktivitas sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Suatu penelitian dari Poltekkes Makassar menunjukkan bahwa asam sunti dapat membantu meredakan radang gusi.

Belimbing wuluh sendiri kaya akan vitamin C yang juga berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Belimbing wuluh juga dapat membantu mengontrol gula darah dan tekanan darah. 

Asam sunti menjadi salah satu bumbu yang sering digunakan untuk masakan Aceh. Rasa gurih dan asamnya memberikan rasa khas tersendiri untuk masakan Aceh. Nah, adakah dari kalian yang pernah makan kuliner Aceh berbumbu asam sunti?

 

Baca Juga: Resep Mie Aceh Terlezat Cita Rasanya Nempel di Lidah, Wajib Coba!

Wanudya A Photo Verified Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya