5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Sama

Asal-usul maupun teksturnya berbeda

Pie susu dan kue lontar merupakan kue khas Indonesia yang memiliki penampilan hampir mirip. Keduanya bercita rasa manis dan kerap dijadikan oleh-oleh. Pie susu dan kue lontar juga menjadi makanan penutup yang lezat.

Meski tampak mirip, ternyata pie susu dan kue lontar memiliki beberapa perbedaan lho. Mau tahu apa saja yang membuat kedua kue tersebut berbeda? Berikut ini ulasannya.

1. Pie susu khas Bali, kue lontar dari Papua

5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Samailustrasi shortcrust pastry dan ronde taart (freepik.com/jcompfreepik.com/azerbaijan-stockers)

Pie susu menjadi salah satu camilan dan oleh-oleh khas Bali yang laris diburu wisatawan. Meski dikenal sebagai kue khas Bali, tapi pie susu merupakan perpaduan kuliner Hong Kong dan Portugis. Konon, diperkenalkan oleh Tengs Cha Chaan pada 1940-an di Hong Kong.

Kala itu, pie susu sengaja dibuat untuk menyaingi restoran dimsum yang terkenal. Kemudian, pie susu banyak dijual di cafe dan toko-toko roti Amerika serta Eropa. Namun, pie susu khas Hong Kong dan pie susu khas Portugis memiliki perbedaan. Pinggiran pie susu khas Hong Kong menggunakan puff pastry, sedangkan pinggiran pie susu khas Portugis menggunakan shortcrust pastry.

Pie susu khas Bali menjadi perpaduan antara keduanya. Bentuknya seperti shortcrust pastry Portugis, sedangkan isiannya berupa egg custard yang menyerupai pie susu khas Hong Kong.

Kue lontar Papua dibawa masuk oleh serdadu Hindia Belanda pada 1910 silam. Namanya bukan berasal dari tanaman lontar, melainkan bahasa Belanda ronde taart yang berarti kue bundar. Karena penduduk lokal kesulitan melafalkannya, maka menyebutnya sebagai kue lontar.

Para serdadu tersebut mulanya mengajari penduduk setempat untuk membuat kue lontar supaya mereka tidak perlu mendatangkannya dari Belanda. Lambat laun, kue tersebut menyebar dari Fakfak ke berbagai penjuru di Papua.

2. Bahan untuk membuatnya berbeda

5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Samailustrasi bahan untuk membuat kue (unsplash.com/dacakockica)

Sekilas pie susu dan kue lontar mirip, warna serta bentuknya tidak jauh berbeda. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat kedua kue tersebut juga mirip hampir sama. Namun, ada beberapa bahan yang penggunaannya berbeda.

Kulit pie susu maupun kue lontar sama-sama menggunakan tepung terigu. Bedanya, kulit pie susu menggunakan campuran mentega dan telur. Sedangkan kulit kue lontar menggunakan campuran margarin dan biasanya tanpa tambahan garam atau gula halus.

Isian pie susu dan kue lontar juga menggunakan susu kental manis atau krimer. Perbedaannya terletak pada campuran telur dan tepung maizena pada pie susu. Isian kue lontar tidak menggunakan tepung maizena. tapi tetap mencampurnya dengan telur dan air panas.

Baca Juga: 5 Penyebab Pie Susu Berbau Amis Telur, Bisa Mengganggu Selera Makan

3. Tekstur kue lontar lebih lembut dari pie susu

5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Samailustrasi pie susu dan kue lontar (instagram.com/lilykitc88instagram.com/dapur_mamaboi)

Perbedaan bahan untuk membuat pie susu dan kue lontar, tentu akan memengaruhi tekstur, rasa, serta aroma keduanya. Kue lontar lebih tebal dibandingkan pie susu. Sedangkan teksturnya lebih kental dan lembut daripada pie susu.

Selain itu, ukuran kue lontar dibuat lebih besar daripada pie susu. Masyarakat Papua biasanya menggunakan cetakan besar dan memotong kue lontar seperti pizza. Sedangkan pie susu kerap disajikan dalam ukuran kecil.

Keduanya dapat dibuat dengan menambahkan ekstrak vanili. Namun, kue lontar yang autentik biasanya menggunakan rhum esens untuk menambah aroma.

4. Pie susu lebih bervariasi dibanding kue lontar

5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Samailustrasi pie susu dan kue lontar (instagram.com/kendedes_malanginstagram.com/tarlontarsmg)

Saat ini, kamu dapat menemukan pie susu dan kue lontar yang bervariasi seperti pie susu dengan isian berasa cokelat, stroberi, blueberry, pandan, keju, hingga green tea. Kamu dapat membeli berbagai rasa dalam satu paket untuk oleh-oleh dan camilan di rumah.

Sedangkan variasi kue lontar tidak terletak pada isiannya seperti pie susu. Jika menginginkan kue lontar yang berbeda, biasanya disajikan dengan topping parutan keju, cokelat, dan irisan buah sehingga buah yang crunchy lebih pas dengan isian kue lontar yang lembut.

5. Pie susu dapat disimpan lebih lama daripada kue lontar

5 Perbedaan Pie Susu dan Kue Lontar yang Sering Dianggap Samailustrasi makan kue (freepik.com/haritanita)

Satu lagi nih perbedaan pie susu dan kue lontar yang patut kamu ketahui, yakni masa simpannya. Meski setiap produsen memiliki kualitas yang bervariasi, tapi keduanya dapat bertahan selama beberapa hari pada suhu ruang. Pie susu mampu bertahan sampai 7 hari dalam suhu ruang dan 14 hari jika disimpan dalam kulkas.

Kue lontar yang termasuk jenis kue basah memiliki masa simpan yang lebih pendek. Kue lontar dapat bertahan antara 3-4 hari jika disimpan dalam kulkas. Kalau disimpan dalam suhu ruang, lebih baik segera dihabiskan sebelum basi.

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan pie susu dan kue lontar. Keduanya memang mirip, tapi beberapa bahan untuk membuatnya berbeda. Tekstur dan variannya pun dapat kamu bedakan dengan mudah. Kamu lebih suka yang mana?

Baca Juga: Resep Pie Susu Mini Teflon yang Creamy hingga Gigitan Terakhir

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya