Kenalan sama Tomatillo, Buah Asli Meksiko yang Mirip Ciplukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah pernah dengar buah tomatillo? Buah satu ini banyak dikonsumsi di Meksiko. Biasanya digunakan sebagai sambal atau campuran kuliner setempat.
Bentuknya mirip seperti ciplukan, tapi berukuran lebih besar. Bisa saja yang selama ini kamu anggap ciplukan jumbo, ternyata tomatillo lho.
Masih penasaran dengan tomatillo? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Masih satu keluarga dengan tomat dan ciplukan
Seperti namanya, tomatillo memang kerabat dekat tomat. Dilansir dari laman Health Benefits Times, tomatillo merupakan anggota keluarga Solanaceae yang juga termasuk tomat, kentang, terung, dan cabai.
Meski sekilas mirip dengan ciplukan, ternyata keduanya merupakan spesies berbeda, lho. Nama ilmiah tomatillo yakni Physalis philadelphica, sedangkan ciplukan yaitu Physalis angulata L. Ada dua jenis tomatillo yang paling populer, yakni hijau dan ungu.
2. Diolah mirip tomat dengan rasa lebih asam
Bentuk buahnya menyerupai tomat, meski lebih tepatnya seperti lampion Tiongkok. Ukurannya pun lebih kecil, sekitar 5 cm dan dipanen saat masih muda.
Selain itu, buah ini bisa tumbuh sepanjang tahun dan lebih tahan dengan suhu dingin. Rasa yang sedikit asam membuatnya kerap diolah menjadi salsa atau saus di Meksiko. Tomatillo juga menambah cita rasa makanan Meksiko yang autentik, kadang dipotong dadu dan dicampur dengan cabai dan bawang bombai untuk guacamole.
Baca Juga: 7 Nama Buah yang Unik di Kalimantan Selatan, Tahu Buah Lahung?
3. Dibudidayakan suku Aztec sejak 800 SM
Dilansir dari laman Specialty Produce, tomatillo berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Wilayah tersebut merupakan tempat suku Aztec pertama kali membudidayakannya sejak tahun 800 SM. Meski lebih tahan dingin dibandingkan tomat, tapi tetap menjadi tanaman yang subur pada suhu hangat.
Editor’s picks
Tomatillo merupakan salah satu bahan pokok dalam masakan Meksiko. Bahkan, rebusan "bungkus" luarnya yang tipis tersebut dipercaya dapat digunakan untuk mengobati diabetes.
4. Baik untuk kesehatan mata hingga kepadatan tulang
Tomatillo mengandung banyak kalium dan natrium yang bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah. Kalium berperan dalam membantu sirkulasi oksigen di dalam tubuh. Sedangkan kandungan seratnya dapat mengurangi kolesterol jahat, jadi bisa mengurangi risiko serangan jantuk dan stroke.
Kandungan lainnya dalam tomatillo, yakni beta karoten yang merupakan turunan dari vitamin A. Beta karoten dapat bekerja sebaga antioksidan dan membantu mencegak degenarasi makula, katarak, dan kondisi lain yang memengaruhi kesehatan mata.
Vitamin K juga terkandung dalam tomatillo, sehingga dapat meningkatkan jumlah protein tertentu yang penting untuk menjaga kalsium tulang. Seperti yang kamu tahu, bahwa vitamin K dapat membantu menghentikan pengeroposan tulang.
5. Cara mengolah tomatillo menjadi salsa
Buat kamu yang penasaran dengan rasa tomatillo, bisa mengolahnya menjadi salsa. Tentunya, kamu perlu tomatillo yang masih hijau atau masih mentah. Kalau masih ragu dengan rasanya, kamu bisa menambahkan tomat sebagai paduan lezatnya.
Bahan:
- 2 buah tomat
- 4-5 buah tomatillo
- 1/3 bawang bombai
- 1 jalapeno, bisa menggunakan cabai rawit untuk rasa yang tidak terlalu pedas
- 1 siung bawang putih
- 10-12 tangkai daun ketumbar
- garam secukupnya
- perasan jeruk nipis (opsional)
Cara membuat:
- Kupas lalu bilas buah tomat dan tomatillo.
- Panggang keduanya dalam oven bersuhu 200 derajat celsius selama 20-25 menit.
- Kemudian blender semua bahan beserta tomat dan tomatillo.
- Kamu bisa menyajikannya langsung bak sambal cocol atau biarkan dingin terlebih dahulu.
Nah, sekarang udah makin tahu 'kan tentang tomatillo? Jangan sampai tertukar dengan ciplukan, ya!
Baca Juga: Tak Disangka, Ini 5 Manfaat Menakjubkan Buah Ara bagi Kesehatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.