Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hidangan Pembuka Paling Populer dari Berbagai Negara, Bikin Lapar!

ilustrasi gyoza (pixabay.com/PerfectLinks)

Pada table manner, sebelum menikmati hidangan utama atau main course, biasanya tamu akan diberikan appetizer atau hidangan pembuka. Hidangan pembuka disajikan dalam porsi kecil sebelum kita menikmati hidangan utama.

Hidangan pembuka sendiri bisa bermacam-macam dan tiap negara punya hidangan pembuka andalannya masing-masing. Berikut ini beberapa hidangan pembuka paling populer dari berbagai negara di dunia.

1. Guacamole

ilustrasi guacamole (pexels.com/Dayvison de Oliveira Silva)

Guacamole merupakan hidangan pembuka terkenal di dunia yang sudah ada sejak zaman kerajaan Aztec tahun 1500-an. Guacamole terdiri dari alpukat matang tumbuk, bawang, cabai, tomatillo, dan bumbu pilihan, seperti garam laut dan ketumbar.

Guacamole merupakan hidangan pembuka yang sehat, salah satu alasannya adalah karena adanya alpukat sebagai bahan utama guacamole. Alpukat tinggi akan lemak sehat, kalium, vitamin, mineral, dan protein.

Cita rasa guacamole sangat dipengaruhi oleh alpukat yang digunakan dan alpukat yang terbaik adalah alpukat Hass dan Fuerte karena memiliki tekstur halus dan lembut.

2. Kimchi

ilustrasi kimchi (pixabay.com/2481277)

Acar adalah makanan sehat yang tidak begitu disukai oleh kebanyakan orang. Tapi, orang Korea Selatan menemukan cara cerdas untuk membuat acar yang kaya manfaat menjadi menarik dan menggugah selera.

Kimchi adalah acar sayuran khas Korea Selatan dengan cita rasa pedas, asin, manis dan asam yang menjadi starter klasik atau lauk untuk makanan Korea apa pun. Untuk membuat Kimchi, seikat sayuran favorit direndam dalam air garam dengan cabai pedas, pasta ikan asin, daun bawang, jahe, gula, dan bawang putih.

Meskipun saat ini popularitas Kimchi sedang meningkat akibat K-drama, tetapi Kimchi sebenarnya adalah hidangan kuno, yang berasal dari sekitar dua ribu tahun yang lalu.

Awalnya, makanan ini disebut chimchae. Secara harfiah diterjemahkan menjadi sayuran yang direndam, karena kimchi hanya direndam dalam air garam atau kaldu sapi di masa lalu. Tetapi pada abad ke-12, bahan dan bumbu lain mulai ditambahkan.

3. Gyoza

ilustrasi gyoza (pixabay.com/PerfectLinks)

Gyoza Jepang adalah pangsit berbentuk bulan sabit yang berasal dari pangsit jiaozi tradisional Tiongkok. Resepnya sedikit diubah untuk mengikuti selera orang Jepang dan gyoza segera menjadi salah satu hidangan pembuka Jepang favorit.

Gyoza terdiri dari kulit tipis yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan air yang kemudian diisi dengan campuran daging dan sayuran. Bahan-bahan yang digunakan untuk isian secara umum adalah daging babi atau ayam cincang, kubis, daun bawang, bawang putih, jahe, dan daun bawang.

Di Indonesia sendiri, gyoza dapat dengan mudah ditemukan di restoran Jepang.

4. Spring roll

ilustrasi spring roll (pixabay.com/JamesTran)

Spring roll a la Vietnam terdiri dari kulit tipis yang diisi dengan isian sehat, seperti sayuran dan udang. Spring roll bisa dibilang merupakan versi sehat dari lumpia karena tidak digoreng. Selain itu, kulit untuk membuat spring roll terbuat dari tepung beras transparan sehingga lebih indah dilihat.

Spring roll telah menjadi favorit keluarga di Vietnam. Spring roll biasa dinikmati sebagai hidangan pembuka musim panas yang sejuk dan lezat dicelupkan ke dalam salah saus.

5. Samosa

ilustrasi samosa (pixabay.com/BreWoodsy)

India punya kuliner yang beragam dan kaya akan rempah-rempah. Salah satu hidangan pembuka yang sempurna dari India adalah samosa. Ada dua versi samosa, yaitu reguler dan vegetarian.

Daging sapi dan kentang adalah bahan utama untuk dijadikan isian samosa goreng yang lezat. Tapi, kadang daging sapi bisa diganti dengan isian yang lebih ekonomis seperti hati ayam. Samosa banyak terdapat di India dan sekitarnya. Biasanya dimasak dengan resep gurih dan pedas.

Langsung bikin laper ya? Kalau kamu ingin mencicipi makanan tersebut, selain dengan membelinya, kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan resep yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di YouTube.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us