Pecel dan gado-gado merupakan dua makanan tradisional yang cukup populer di Indonesia. Sama-sama terbuat dari bumbu kacang dengan isian aneka sayuran, keduanya dikenal memiliki cita rasa yang lezat dan menyehatkan. Walaupun sering dianggap serupa, ternyata pecel dan gado-gado memiliki perbedaan dari bahan dasar, cita rasa, hingga cara penyajian.
Buat kamu yang masih bingung membedakan pecel dan gado-gado, yuk simak ulasan berikut ini!
Berdasarkan sejarahnya, gado-gado pertama kali dibuat oleh masyarakat keturunan Portugis di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Konon, nama gado-gado diambil dari bahasa Portugis, 'gadu' yang artinya makanan yang dicampur-campur. Hingga kini, salad Indonesia ini masih menjadi salah satu kuliner terpopuler di Betawi.
Berbeda dengan gado-gado, pecel merupakan kuliner tradisional khas suku Jawa. Ada pecel yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di setiap daerahnya, pecel memiliki ciri khas dan cita rasanya tersendiri.
Selanjutnya, perbedaan pecel dan gado-gado dapat dilihat dari komposisi bumbu dasarnya. Bumbu kacang pada pecel dibuat dari kacang tanah, kencur, gula merah, garam, cabai, dan daun jeruk. Sedangkan bumbu kacang pada gado-gado dibuat dari kacang goreng yang dilumatkan, bawang putih, cabai, merica, jeruk nipis, garam, dan gula merah.
Selain itu, bumbu kacang pada pecel dan gado-gado juga dapat dilihat dari teksturnya, lho. Bumbu kacang pada gado-gado memiliki tekstur yang lebih halus dan kental. Sedangkan bumbu kacang pada pecel memiliki tekstur yang lebih encer dengan gilingan kacang lebih kasar.
Selain komposisi bumbu dasar, kamu juga bisa melihat perbedaan pecel dan gado-gado dari sayuran dan bahan pelengkapnya, lho. Meskipun keduanya menggunakan aneka sayuran sebagai isiannya, terdapat perbedaan dalam jenis sayur yang digunakan.
Dalam satu porsi pecel, biasanya terdapat isian daun singkong, kangkung, daun kemangi, bunga turi, krai, tauge, mentimun, dan kacang panjang. Sedangkan isian gado-gado umumnya terdiri dari kacang panjang, wortel, kentang rebus, tauge, timun, dan selada. Tak hanya sayuran, dalam satu piring gado-gado juga kerap diisi dengan bahan pelengkap lain seperti tahu, tempe, dan telur rebus.
Karena terbuat dari bahan dasar yang berbeda, pecel dan gado-gado pun juga memiliki cita rasa yang berbeda, lho. Bumbu kacang pada pecel memiliki cita rasa yang manis, pedas, dan aroma kencur yang lebih tajam. Cita rasa ini sesuai dengan masakan khas Jawa yang medok manis dan pedasnya.
Sementara itu, gado-gado memiliki cita rasa yang lebih dominan gurih dan sedikit manis karena tambahan gula merah. Selain itu, bumbu kacang pada gado-gado juga lebih lembut dan tidak terlalu pedas.
Biasanya, pecel disajikan dengan menuangkan bumbu kacang langsung di atas sayuran yang telah disusun dalam piring atau pincuk (piring segitiga yang terbuat dari daun pisang). Pecel juga disajikan bersama nasi, lontong atau ketupat sebagai karbohidrat. Selain itu, hidangan ini juga kerap dilengkapi dengan rempeyek kacang, udang, teri dan kedelai yang renyah.
Sama seperti pecel, bumbu kacang pada gado-gado juga dituangkan langsung di atas sayuran yang telah disusun di atas piring. Gado-gado juga kerap disajikan bersama lontong atau ketupat sebagai karbohidrat. Jika pecel dilengkapi dengan rempeyek, gado-gado dilengkapi dengan kerupuk, emping, dan bawang goreng sebagai penambah tekstur.
Itu dia sejumlah perbedaan pecel dan gado-gado. Kamu lebih suka pecel atau gado-gado, nih? Tulis di kolom komentar, ya!