Kenapa Harga Roti Gluten Free Lebih Mahal dari Roti Biasa?

Pernahkah kamu jalan-jalan ke supermarket, lalu tiba-tiba heran dan bingung dengan roti gluten free yang harganya bisa dua kali lipat lebih mahal dari roti biasa? Padahal, bentuknya mirip, sama-sama lembut dan lezat. Banyak orang mengira ini hanya strategi marketing, padahal ada banyak alasan yang mendasari di balik harga yang bikin kening berkerut itu.
Nah, kalau penasaran dengan alasannya, kamu bisa menyimak penjelasannya dalam artikel ini. Mulai dari bahan baku yang lebih komplekas hingga pengujian kualitas, semuanya butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit. Jadi, sebelum protes karena harganya yang mahal, simak dan baca penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
1. Biaya bahan baku yang lebih tinggi dan kompleks

Roti gluten free umumnya dijual dengan harga mahal karena bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatannya jauh lebih sulit. Untuk membuat roti jenis ini, produsen memakai tepung almon, beras, jagung, kentang, atau tapioka yang memiliki proses pengelolahan rumit dan skalanya lebih kecil. Alasan inilah yang menjadikan roti gluten free dijual dengan harga mahal daripada roti biasa yang hanya terbuat dari terigu.
Selain itu, proses pertanian hingga distribusi bahan juga memerlukan biaya tambahan, karena tidak seefisien rantai pasok gandum yang sudah umum. Selain itu, untuk menggantikan fungsi gluten yang memberi kekenyalan dan struktur pada roti, produsen juga perlu menambahkan bahan pengikat, seperti xanthan gum atau guar gum. Bahan-bahan ini juga bisa meningkatkan biaya produksi.
2. Permintaan konsumen terhadap roti gluten free lebih rendah dibandingkan roti biasa

Berbeda dengan roti biasa yang terbuat dari terigu, permintaan terhadap roti gluten free masih tergolong rendah. Minat sedikit inilah yang membuat produsen roti tidak dapat memproduksi dalam skala massal atau besar. Selain itu, volume produksi yang rendah juga membuat biaya per unit meningkat, karena tidak ada efisiensi dari pembelian bahan baku dalam jumlah besar atau penggunaan mesin secara maksimal.
Penelitian yang dilakukan oleh Bathrellou et al. (2024) menunjukkan bahwa, harga per 100 gram produk gluten free, seperti roti dan pasta, cenderung lebih mahal dibandingkan produk yang mengandung gluten. Studi ini menegaskan bahwa faktor permintaan yang rendah berperan besar dalam menentukan harga akhir suatu produk. Selain itu, faktor lain, seperti biaya peralatan dan tenaga kerja, juga membuat harga jual roti gluten free menjadi jauh lebih tinggi.
3. Adanya biaya produksi tambahan dan pengujian kualitas roti

Proses pembuatan roti gluten free jelas sangat berbeda dengan roti biasa. Sebab, roti gluten free membutuhkan standar kebersihan dan keamanan yang jauh lebih ketat. Setiap tahap produksi harus memastikan tidak terjadi kontaminasi silang dari bahan atau peralatan yang pernah bersentuhan dengan gluten. Oleh karena itu, produsen sering kali perlu menyediakan ruang produksi khusus, melakukan pembersihan menyeluruh, dan mendapatkan sertifikasi bebas gluten yang semuanya menambah waktu serta biaya operasional.
Selain itu, setiap batch produksi roti gluten free wajib melalui pengujian laboratorium untuk memastikan kadar gluten tetap di bawah ambang batas aman yang diizinkan, yaitu <20 ppm. Semua langkah tersebut wajib dilakukan untuk menjaga kepercayaan konsumen.
4. Selalu melakukan pengembangan dan formulasi untuk menjaga tekstur, rasa, ketahanan

Gluten memiliki peran yang vital dalam pembuatan roti. Bahan ini akan menjaga elastisitas adonan, struktur roti, dan menahan gas agar adonan bisa mengembang sempurna. Tanpa gluten, roti perlu formulasi yang lebih kompleks agar hasilnya tidak rapuh, keras, atau terlalu padat.
Untuk menghasilkan hasil yang sempurna, produsen memerlukan penelitian, trial error, banyak pengujian, adaptasi resep, dan proses pengolahan yang lebih spesifik. Selain itu, penambahan bahan atau formula untuk menjaga kelembapan roti juga membutuhkan biaya yang tidak murah. Semua proses ini bisa meningkatkan biaya pengembangan produk yang besar, sehingga secara otomatis meningkatkan harga jual roti.
Dengan beberapa alasan di atas, tak heran kalau roti gluten free dibanderol dengan harga lebih tinggi dibanding roti biasa. Setiap potongnya mencerminkan proses panjang, bahan berkualitas, dan pengawasan ketat untuk menjamin keamanan bagi konsumen yang membutuhkan. Meski mahal, roti gluten free tetap menjadi pilihan berharga bagi mereka yang mengutamakan kesehatan.