Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Momen Buka Puasa Identik dengan Makanan Manis? 

ilustrasi memakan kurma (pexels.com/Anna Tarazevich)

Saat bulan Ramadan tiba, momen berbuka puasa selalu dinantikan dengan penuh kebahagiaan oleh seluruh umat muslim di dunia. Salah satu hal yang paling khas adalah hidangan manis yang hampir selalu hadir di meja makan. Mulai dari kurma, buah segar, kolak, es buah, hingga aneka takjil manis lainnya, makanan manis seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari momentum buka puasa.

Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa makanan manis tak pernah pada saat berbuka puasa? 

Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa alasan dan fakta menarik yang wajib kamu ketahui tentang mengapa makanan manis selalu identik dengan momen berbuka. Yuk, simak fakta lengkapnya di sini ya!

1. Dapat mengembalikan energi dengan cepat

ilustrasi kurma (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ketika berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama 12 jam yang bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah ini dapat membuat tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga.

Makanan manis yang kaya akan glukosa dan fruktosa seperti kurma atau buah segar, dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang saat mengonsumsinya. Namun, penting untuk memilih sumber gula alami dan mengonsumsinya dalam porsi yang tepat untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.

2. Anjuran yang diajarkan oleh nabi dalam Islam

ilustrasi kurma dan segelas air (pexels.com/Alena Darmel)

Dalam ajaran agama Islam, Nabi Muhammad SAW sudah menganjurkan untuk berbuka puasa dengan sesuatu yang manis seperti kurma. Hal ini diriwayatkan dalam hadis Abu Dawud yang menyebutkan "Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma sebelum salat. Jika tidak ada kurma, beliau berbuka dengan air." 

Kurma juga mengandung gula alami yang sangat mudah dicerna oleh tubuh dan memberikan energi cepat setelah seharian berpuasa. Selain itu, kurma juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang membantu pencernaan serta menjaga kesehatan tubuh selama Ramadhan.

3. Memberi sensasi kepuasan dan kebahagiaan saat menyantapnya

ilustrasi kurma (pexels.com/Anna Tarazevich)

Makanan manis yang disantap saat momen berbuka puasa tidak hanya dapat mengembalikan energi dalam tubuh secara cepat, tetapi juga dapat memberikan perasaan puas dan bahagia.

Saat tubuh lemas dan lelah setelah seharian berpuasa, rasa manis dari makanan yang dikonsumsi dapat merangsang produksi hormon dopamin yang meningkatkan perasaan bahagia. Itulah mengapa kurma, es buah, kolak, dan buah segar selalu menjadi favorit saat berbuka puasa karena makanan ini dapat memberi kenyamanan di perut dan hati.

Dengan beberapa alasan dan fakta di atas, kini kamu bisa mengetahui manfaat dari mengonsumsi sumber gula alami saat momen buka puasa tiba. Nikmati momen berbuka dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan agar puasamu semakin bermakna ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us