Kenapa Orang Jepang Selalu Menikmati Matcha dengan Wagashi?

Pernah nggak sih kamu melihat orang Jepang minum matcha bareng wagashi yang tampilannya cantik? Ini bukan untuk sekadar terlihat estetik lho. Ada alasan kenapa orang Jepang selalu menikmati matcha ditemani manisan khas yang warna dan rasanya menarik.
Matcha yang pahit dan wagashi yang manis itu ibarat pasangan serasi yang saling melengkapi. Nggak cuma enak di lidah, tapi juga sarat akan filosofi dan budaya yang mendalam. Penasaran dengan alasannya? Yuk, kupas lebih lanjut dalam artikel ini kenapa matcha dan wagashi tidak bisa dipisahkan!
1. Untuk menyeimbangkan rasa pahit dari matcha

Untuk menyeimbangkan rasa pahit dari matcha, orang Jepang selalu menyandingkannya dengan wagashi. Wagashi adalah kue tradisional Jepang yang memiliki cita rasa manis.
Matcha yang berkualitas tinggi seperti ceremonial grade, umumnya memiliki kombinasi rasa umami dan pahit yang khas sehingga dibutuhkan pendamping yang manis untuk menciptakan harmoni rasa yang seimbang di lidah. Ketika disantap bersamaan, wagashi tidak akan menutupi rasa khas matcha, melainkan menonjolkan kelezatannya.
2. Termasuk bagian penting dari upacara minum teh di Jepang

Dalam tradisi chanoyu atau upacara minum teh di Jepang, wagashi adalah elemen wajib hadir dan tidak bisa dipisahkan. Tamu selalu menikmati wagashi terlebih dahulu sebelum mminum matcha. Ini bukan hanya soal rasa manis yang menyeimbangkan pahitnya matcha, tapi juga bagian dari etika untuk menunjukkan rasa hormat pada tuan rumah.
Menyantap wagashi terlebih dahulu sebelum menikmati segelas matcha juga berfungsi untuk menyiapkan indera pengecap agar bisa sepenuhnya mengapresiasi rasa matcha yang kaya dan kompleks.
3. Tekstur wagashi meningkatkan pengalaman minum teh

Wagashi menawarkan beragam tekstur, mulai dari yang lembut, kenyal, hingga renyah. Semua variasi ini memberikan kontras yang memperkaya pengalamanmu saat menikmati matcha. Ketika wagashi yang kenyal atau lembut meleleh di mulut, kekentalan matcha yang halus terasa semakin menonjol.
Perpaduan tekstur ini tidak hanya memuaskan dan menggugah di lidah, tapi juga menghadirkan sensasi yang unik saat menikmati matcha, sehingga tercipta momen yang benar-benar istimewa dan tak terlupakan.
4. Sebagai representasi keindahan musim dalam budaya Jepang
Wagashi memang dibuat dengan bentuk dan bahan yang mengikuti musim di Jepang, contohnya seperti bentuk bunga sakura di musim semi, daun momiji di musim gugur, atau bentuk salju di musim dingin. Menikmati wagashi bersama matcha menjadi cara untuk merayakan perubahan musim dan keindahan alam.
Misalnya, saat musim semi tiba, orang Jepang sering menikmati segelas matcha dengan mochi sakura sebagai pendampingnya. Selain itu, saat disajikan, kombinasi antara matcha dan wagashi bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga pengalaman budaya Jepang yang penuh makna.
Menikmati matcha bersama wagashi bukan sekadar soal rasa, tapi juga mempelajari dan meresapi tradisi serta keindahan budaya Jepang. Setiap tegukan dan gigitan akan membawamu lebih dekat pada harmoni yang dijunjung tinggi di sana.