8 Kesalahan Memasak Tongseng Kambing yang Patut Dihindari

16 Jul 2024, 14:30 WIB

ilustrasi tongseng kambing (commons.wikimedia.org/User:DARMAS_BS_9)

Tongseng kambing termasuk hidangan yang populer, terutama di kalangan masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Cara memasaknya dengan ditumis dan campuran sayuran, seperti kol, tomat, dan daun bawang. Rasanya gurih, pedas, dan manis, karena menggunakan santan, cabai, serta kecap.

Memasak tongseng kambing terkesan mudah, cukup mencampurkan bumbu rempah, daging kambing, dan sayuran. Sayangnya, kesalahan dalam memasak tongseng kambing dapat membuatnya prengus dan alot. Misalnya seperti beberapa kesalahan berikut ini yang patut dihindari saat memasak tongseng kambing.

1. Menyisakan lemak pada daging

ilustrasi daging kambing (pixabay.com/reinhardthrainer)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa daging kambing memiliki bau prengus yang khas. Aroma tersebut berasal dari asam lemak rantai cabang (BCFA) yang terdapat pada lemak kambing. Jadi, menyisakan lemak pada daging kambing justru membuat baunya semakin kuat setelah dimasak.

Sebaiknya hilangkan lemak pada potongan daging kambing yang akan dimasak menjadi tongseng. Terutama jika kamu menggunakan daging dari area paha dan bahu. Cara ini akan membantu mengurangi bau prengus.

2. Memotong daging searah otot dan serat

ilustrasi memotong daging (freepik.com/freepik)

Tongseng kambing kerap kali menggunakan daging yang telah dipotong menjadi bagian lebih kecil. Cara memotong daging searah otot dan serat bisa bikin tongseng kambing alot setelah matang. Kesalahan ini paling umum dilakukan, karena kurang memperhatikan arah serat pada daging.

Alhasil, memotong daging kambing sembarangan dan beranggapan bahwa proses memasak yang lama dapat membuatnya empuk. Padahal, cara memotong daging yang tepat juga memengaruhi tekstur, serta membantu mempercepat proses memasak. Maka dari itu, kamu perlu memotong daging berlawanan dengan arah serat untuk menghasilkan tongseng kambing yang empuk.

3. Tidak menyimpan di suhu kamar sebelum memasak

ilustrasi daging beku dalam kemasan (commons.wikimedia.org/Moa_Rickyuawn_Kuobna)

Kamu punya stok daging kambing yang sudah lama disimpan di dalam freezer? Bagi yang kurang sabar, kerap kali langsung memotong dan memasak daging beku. Meski es yang menyelimuti daging sudah mencair, tetapi hal ini dapat memengaruhi lamanya durasi memasak tongseng kambing.

Sebaiknya diamkan daging kambing sekitar 1-2 jam pada suhu ruang sebelum dimasak menjadi tongseng. Cara ini akan membantu mempersingkat durasi memasak. Selain itu, daging akan matang merata dan empuk.

4. Marinasi terlalu lama

ilustrasi marinasi daging (pixabay.com/saniusman89)

Marinasi daging kambing sebelum dimasak dengan bumbu tongseng, bisa menghasilkan hidangan yang beraroma dan kaya rasa. Marinasi daging semakin lama tidak selalu semakin baik, terutama jika kamu menggunakan bumbu yang mengandung asam dan garam.

Dua bahan tersebut dapat memecah protein, membuat daging kambing jadi bertepung dan lembek. Bagi kamu yang menggunakan bumbu marinasi dengan kandungan asam dan garam.

Sebaiknya, tidak memarinasi daging kambing lebih dari tiga jam. Jika kamu menggunakan bumbu rempah tanpa kandungan asam, kamu dapat memarinasi daging kambing semalaman.

5. Kurang bumbu rempah

ilustrasi bumbu rempah (pixabay.com/taken)

Memasak tongseng kambing berbeda dengan tongseng sapi. Kurangnya bumbu rempah tidak dapat menyamarkan aroma daging kambing yang kuat. Demikian pula dengan rasanya yang lebih kuat dibanding daging sapi maupun ayam.

Justru kamu harus berani menggunakan bumbu rempah yang agak banyak untuk mengimbangi rasa serta baunya. Selain bumbu rempah, bisa menambahkan bahan aromatik seperti daun salam, daun jeruk, dan serai. Bumbu rempah tersebut juga bisa digunakan untuk bumbu marinasi.

6. Tidak memperhatikan besar kecilnya api

ilustrasi nyala api saat memasak (pexels.com/@magda-ehlers-pexels)

Apa kamu sering mengabaikan besar kecilnya api saat memasak? Kesalahan kecil yang sering diabaikan ini bisa membuat masakan gosong atau matang tidak merata. Suhu yang terlalu tinggi juga dapat membuat santan pecah saat memasak tongseng.

Saat menumis bumbu tongseng kambing, maka gunakan api kecil. Ketika sudah proses memasak daging, gunakan api kecil hingga sedang sampai daging kambing empuk. Kamu juga bisa menggunakan metode 7–30–5.

7. Terlalu matang atau kurang matang

ilustrasi memasak (pixabay.com/distelapparath)

Bagi kamu yang pernah berpikir semakin lama memasak akan membuat daging kambing semakin empuk, sebaiknya perlu diperhatikan lagi. Tongseng kambing yang kurang matang maupun terlalu matang, dagingnya akan kering.

Jadi, kamu perlu memerhatikan tingkat kematangan pas untuk menghasilkan tongseng kambing yang lezat. Usahakan daging kambing tetap berair dan lembab, meski kamu menyukai tongseng dengan sedikit kuah.

Tambahkan air maupun santan yang cukup saat memasak tongseng. Sebab, air akan menyusut selama proses memasak.

8. Memasak bahan tidak sesuai urutan

ilustrasi memasak (pixabay.com/pexels)

Satu lagi kesalahan yang sering dilakukan, yakni memasukkan bahan tidak sesuai urutan. Tongseng kambing terbuat dari campuran rempah, daging kambing, dan sayuran, sehingga tekstur serta waktu memasaknya beragam. Kalau kamu asal menambahkan bahan, maka bisa merusak tekstur tongseng kambing.

Urutan pertama, tumis bumbu halus terlebih dahulu. Setelah matang, baru bumbu aromatik, daging kambing, dan air secara berurutan. Ketika air sudah menyusut dan bumbu meresap, baru menambahkan sayuran pada tahap akhir.

Demikian beberapa kesalahan memasak tongseng kambing yang kerap dilakukan. Karena sudah tahu informasi di atas, semoga ke depannya kamu bisa menghindari kesalahan memasak tongseng kambing, ya. Tongseng kambing buatanmu jadi empuk, gak bau, dan kaya rasa, deh.