Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sambal tempong khas Banyuwangi (pexels.com/cuttonbro studio)

Sambal tempong merupakan salah satu sambal khas Nusantara yang punya banyak penggemar, terutama di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Sambal ini dikenal dengan cita rasa pedasnya yang nampol banget dan biasanya disajikan bersama lalapan segar beserta nasi hangat. Meski tampak simpel, bikin sambal tempong ternyata gak bisa asal ulek, lho!

Kalau kamu asal racik, bisa-bisa sambalnya malah gagal total. Rasanya jadi kurang nendang, atau malah terlalu pahit. Oleh karena itu, penting mengetahui beberapa kesalahan umum saat membuat sambal tempong, supaya gak zonk saat disajikan. Berikut di antaranya!

1. Menggunakan cabai yang masih mentah atau kurang segar

Ilustrasi pohon cabai (vecteezy.com/Sirichai Asawalapsakul)

Sambal tempong terkenal dengan rasa pedasnya yang menyengat. Jika kamu menggunakan cabai yang masih mentah atau kurang segar, sambal akan terasa langu dan kurang sedap. Gunakan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang benar-benar matang, supaya rasa pedas sambal jadi lebih kuat dan aromanya menggugah selera.

2. Tidak merebus atau mengukus bahan terlebih dahulu

Editorial Team

Tonton lebih seru di