Keberagaman kue Nusantara membuatmu melupakan eksistensi jenis kue tertentu, misalnya kue berkerak.
Apa itu kue berkerak? Pernah lihat kue yang permukaan luarnya kering dan warnanya nampak gelap seperti gosong? Kue tersebut bisa dibilang kue berkerak.
Nah biar kamu gak penasaran bagaimana wujud dari kue berkerak itu, yuk intip satu per satu kue berkerak berikut ini.
Ngomongin kue berkerak memang belum afdal jika tidak menempatkan kerak telur khas Betawi di awal karena namanya mengisyaratkan sekali ke dalam golongon kue tersebut.
Kerak telor sendiri terbuat dari telur yang pastinya dikombinasikan dengan bahan baku lainnya meliputi kelapa parut sangrai dan beras ketan.
Kue dange khas Sulawesi masih satu keluarga dengan pukis dan pancong. Kesamaannya terletak dari segi proses pembuatan serta hasil akhir atau bentuknya. Bedanya, kue dange berbahan dasar dari tepung ketan hitam, gula merah, dan kelapa perut.
Masih dari Sulawesi tepatnya di daerah Palu, masyarakat sekitar punya kue berkerak dengan nama tabaro dange. Apa bedanya dengan kue dange yang telah disebutkan tadi?
Tabaro dange juga punya isi gula merah. Tapi, bahan dasarnya terbuat dari tepung sagu. Tekstur tabaro dange juga tipis, kering, dan lengket saat dikunyah. Banyak yang mengatakan jika tabaro dange adalah kue lekernya Sulawesi.
Ciri khas dari serabi khas Kota Solo terletak pada bagian luarnya yang kering akibat berkerak saat proses pembuatan. Sebab itulah, kue berbahan dasar dari tepung beras ini masuk dalam daftar kue berkerak khas Nusantara.
Kue berkarak yang ini asalnya dari Cirebon. Meski teksturnya tipis dan cukup kering, kue tapel mempunyai banyak penggemar karena kenikmatannya disempurnakan dengan bermacam topping yang bisa disesuaikan dengan selera. Bahan dasar kue tapel sendiri terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan ketan.
Nah, itu tadi lima kue berkerak khas Nusantara yang rasanya cukup enak dan menggoda lidah. Dari bermacam kue berkerak yang telah disebutkan tadi, kamu pernah mencicipi yang mana saja? Tulis jawaban serta pendapatmu mengenai rasanya di kolom komentar, ya.