Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi microwave (vecteezy.com/Phongsaya Limpakhom)
Ilustrasi microwave (vecteezy.com/Phongsaya Limpakhom)

Intinya sih...

  • Telur rebus utuh bisa meledak karena uap di dalamnya, sebaiknya hindari memanaskannya dengan microwave.

  • Daging olahan seperti sosis, daging asap, dan nugget dapat membentuk senyawa berbahaya jika dipanaskan dengan microwave.

  • Nasi putih yang sudah disimpan terlalu lama sebelum dipanaskan di microwave dapat menyebabkan perkembangan bakteri Bacillus cereus yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Microwave seringkali jadi penyelamat bagi kita yang ingin serba cepat, terutama dalam hal memanaskan makanan. Namun, yang perlu dipahami adalah tidak semua makanan cocok dipanaskan dengan microwave. Alih-alih jadi hangat merata, beberapa justru bisa meledak, berubah tekstur, atau bahkan berbahaya bagi kesehatan.

Oleh karena itu, simak daftar makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan di microwave berikut ini! Tujuannya supaya tidak merusak makanan yang kamu panaskan, sekaligus menghindari risiko kesehatannya.

Infografik makanan yang tidak cocok dipanaskan dengan microwave (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

1. Telur rebus utuh

Microwave dan telur rebus utuh bukanlah kombinasi yang baik. Uap di dalam telur bisa terperangkap dan menyebabkan tekanan tinggi. Hasilnya, telur bisa meledak saat dipanaskan atau bahkan setelah dikeluarkan dari microwave. Kamu pernah mengalaminya?

2. Daging olahan

Sosis, daging asap, dan nugget sebaiknya tidak sering dipanaskan ulang di dalam microwave. Proses pemanasan yang cepat bisa memicu pembentukan senyawa berbahaya, seperti nitrosamin, yang dikaitkan dengan risiko kanker.

Kalau memang harus dipanaskan, lebih aman menggunakan kompor atau oven. Jika punya, kamu bisa memanaskan ulang dengan air fryer sebagai pilihan tepat, agar teksturnya kembali renyah.

3. Nasi putih

Ilustrasi nasi putih (pexels.com/makafood)

Memanaskan nasi putih di dalam microwave ternyata tidak seaman kelihatannya, lho. Jika nasi sudah disimpan di suhu ruang terlalu lama sebelum dipanaskan, bakteri Bacillus cereus bisa berkembang.

Panas microwave tidak selalu membunuh bakteri ini secara merata. Kemungkinan paling buruk, kamu bisa mengalami keracunan makanan. Jadi, pikirkan ulang ketika ingin memanaskan nasi dengan microwave, ya!

4. Sayuran berdaun hijau

Bayam, seledri, dan bit mengandung nitrat alami. Saat dipanaskan kembali, terutama di microwave, nitrat bisa berubah menjadi nitrit dan nitrosamin yang bersifat karsinogenik. Kalau mau lebih aman, sebaiknya konsumsi langsung setelah dimasak, ya!

5. Cabai

Jangan coba-coba memanaskan cabai utuh atau yang sudah dimasak dengan microwave. Panasnya bisa membuat senyawa capsaicin menguap dan menyebar ke udara, sehingga menyebabkan mata dan tenggorokan jadi perih. Lumayan banget efeknya!

6. Ayam goreng

Ilustrasi ayam goreng (freepik.com/jcomp)

Ayam goreng yang dipanaskan menggunakan microwave seringkali berubah tekstur jadi kering dan alot. Bagian luarnya bisa terlalu panas, sementara bagian dalamnya masih dingin, apalagi kalau potongan ayamnya besar dan disimpan di dalam kulkas. Sebaiknya, panaskan ayam goreng dengan oven atau air fryer, agar tekstur renyahnya tetap terjaga!

7. Makanan dalam wadah styrofoam atau plastik

Kalau ini, bukan makanannya yang salah, tetapi wadahnya. Wadah dari styrofoam atau plastik biasa bisa meleleh atau mengeluarkan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan, termasuk dengan microwave. Sebaiknya gunakan wadah khusus microwave untuk menjaga makanan tetap aman dan tidak terkontaminasi.

Microwave memang memudahkan urusan dapur, tetapi kamu tetap perlu cermat dalam menggunakannya. Beberapa makanan justru kurang cocok dipanaskan dengan microwave, bahkan bisa berbahaya jika terkontaminasi. Jadi, kalau mau memanaskan ulang makanan, pastikan kamu tahu mana yang aman dan mana yang sebaiknya dihindari, ya!

Editorial Team