Korea Selatan memiliki beragam teh tradisional yang menyuguhkan keunikan masing-masing. Umumnya, ciri khas tersebut berasal dari bahan baku yang digunakan. Salah satunya adalah oksusu-cha.
Nah, daripada penasaran, mari langsung saja simak ulasannya di bawah ini!
Oksusu-cha diolah dari biji jagung. Sebab bahan bakunya tersebut, teh herbal yang satu ini dikategorikan sebagai tisane (minuman seduh yang tak terbuat dari tanaman-tanaman untuk teh pada umumnya). Biji jagung tersebut diproses dengan cara dikeringkan, lalu dipanggang kecokelatan.
Cita rasa yang ditawarkan oksusu-cha adalah rasa manis yang alami. Kendati oksusu-cha termasuk jenis teh yang ringan tapi kesegarannya tetap terasa. Selain itu, oksusu-cha pun khas dengan aroma smokey (berasap) yang menonjol.
Usut punya usut, rasa ringan dari oksusu-cha tak hanya dapat disantap terpisah. Teh ini juga sedap saat dipadukan dengan jenis teh lainnya. Terutama teh yang cita rasanya agak berat seperti teh barley. Alhasil, cita rasa kedua teh tersebut menjadi lebih imbang.
Selain lezat, oksusu-cha rupanya juga bagus untuk kesehatan. Pasalnya, dalam ilmu pengobatan tradisional Korea, teh ini dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, ginjal, hingga hipertensi.
Oksusu-cha juga memiliki kandungan vitamin B6, vitamin C, dan folat.
Oksusu-cha lebih sedap dinikmati selagi hangat. Teh ini pun sudah lazim tersedia di tempat umum seperti supermarket serta restoran. Ada pula jenis teh yang serupa dengan oksusu-cha. Jika oksusu-cha alias corn tea menggunakan biji jagung maka oksusu suyeom-cha (corn silk tea) diolah dari rambut jagung.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba teh herbal khas Korea ini?