Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cream cheese (pexels.com/SHVETS production)

Serupa tapi tak sama, itulah yang menggambarkan antara cream cheese dan cheese spread yang sering dipakai untuk baking. Keduanya merupakan produk olahan keju berbentuk mirip krim yang digunakan sebagai pelengkap kue dan makanan populer lain.

Walau beberapa orang sering menyamakan keduanya, tetapi cream cheese dan cheese spread memiliki karakteristik berbeda, lho. Intip perbedaannya di bawah ini!

1. Bahan dasar

ilustrasi produk keju (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Saat membeli produk cream cheese, cobalah cek bagian komposisi yang tertera pada kemasan, kamu akan melihat susu dan krim ditulis pertama. Itu merupakan bahan dasar pembuatan cream cheese. Melansir dari Taste of Home, cream cheese adalah keju segar yang mengandung setidaknya 33% lemak dengan kadar air 55% atau kurang.

Sementara kalau membeli cheese spreed, kandungan pertama yang tertera biasanya berupa keju cheddar, krim keju, atau jenis keju lain. Diikuti dengan tambahan komponen tertentu, semisal air, minyak nabati, dan sejenisnya. Kadang perbedaan merek juga membuat komposisi utama yang digunakan bermacam-macam.

2. Tekstur bahan

ilustrasi produk keju (pexels.com/Julio Mantilla)

Dari sisi tekstur kedua bahan ini punya perbedaan juga, lho. Cream cheese umumnya memiliki tekstur yang lembut, padat, dan cenderung berat. Saat hendak dipakai baking, cream cheese yang sudah mencapai suhu ruang bakal dilembutkan dengan cara dikocok sesaat menggunakan whisk.

Sedangkan cheese spread memiliki karakteristik yang lebih mudah dioles atau spreadable. Bahkan beberapa produk keju oles mempunyai tekstur lebih ringan. Walau begitu, cheese spread juga tetap perlu dilembutkan jika mau dipakai baking atau digunakan dalam jumlah banyak.

3. Cita rasa

ilustrasi keju oles (vecteezy.com/Towfiqu ahamed barbhuiya)

Komposisi pada kebanyakan produk cream cheese terdiri dari susu, krim, dan kultur bakteri. Susunan bahan yang sedikit membuat rasa keju ini terasa lebih ringan. Kamu bisa menemukan perpaduan manis dan asam yang light pada bahan tersebut.

Kalau cheese spread, bahan utamanya berasal dari aneka macam keju yang memiliki dominasi rasa tertentu. Terkadang dalam komposisi di kemasan terdapat garam tambahan yang disertakan. Gak heran kalau rasa keju oles ini adalah dominan asin.

4. Kegunaan bahan

ilustrasi cream cheese (pixabay.com/Shaun)

Cream cheese sering kali digunakan untuk baking ataupun melengkapi masakan asin. Bahan ini biasanya dicampur lagi dengan perasa untuk menonjolkan cita rasanya. Kamu bisa pakai cream cheese untuk membuat cheesecake, frosting, saus, ataupun isian aneka makanan favorit.

Kalau cheese spreed biasanya dibuat sebagai olesan siap pakai yang tidak harus ditambah perasa. Kandungan garam membuat rasanya cukup menonjol. Tapi, untuk beberapa kebutuhan, keju oles ini sering ditambah gula atau kental manis supaya rasa asinnya berkurang. Selain olesan, cheese spread juga dipakai untuk isian bahkan menggantikan cream cheese sebagai opsi bahan ekonomis.

5. Harga yang berbeda

ilustrasi display produk (pixabay.com/Marco Oetjen)

Cream cheese umumnya memiliki harga yang lebih tinggi, bisa mencapai Rp50 ribu per 150 gram atau Rp160 ribuan per kilo. Hal ini disebabkan bahan-bahan yang dipakai, proses, juga distribusi produk yang terbatas. Sebagaimana diketahui, cream cheese punya masa simpan lebih pendek dan rentan terhadap suhu. Itu sebabnya keju ini harus selalu berada di dalam kulkas.

Sedangkan cheese spread lebih ekonomis dengan harga jual mulai dari Rp15 ribu per 160 gram atau lebih, tergantung merek. Selain itu, karena faktor bahan baku yang digunakan, cheese spread cenderung tahan di suhu ruang sehingga distribusinya lebih murah dan mudah.

Cream cheese dan cheese spread merupakan dua bahan berbeda yang memiliki karakteristik tersendiri. Cream cheese dibuat dari susu dan krim dengan cita rasa manis ringan, biasa dipakai untuk keperluan baking. Sedangkan cheese spread adalah produk dari aneka keju dengan tambahan bahan baku yang rasanya dominan asin, biasa dipakai untuk olesan atau menggantikan cream cheese. Kamu sendiri sudah pernah baking pakai bahan yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team