Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi donat (freepik.com/azerbaijan-stockers)
Ilustrasi donat (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Siapa di sini yang suka makan donat? Sudah menjadi rahasia umum bahwa kudapan tersebut menjadi salah satu yang populer di dunia. Kamu bisa menjumpainya hampir di setiap negara dengan nama, varian, dan versi berbeda-beda.

Umumnya, donat terbuat dari tepung terigu, air, dan bahan pengembang, kemudian dimasak dengan cara digoreng. Ternyata, tidak semua donat digoreng, sebagian lagi ada yang dipanggang. Lantas, apa bedanya donat goreng dan panggang? Berikut penjelasannya.

1. Konsistensi adonan

Donat goreng dan panggang menggunakan adonan dengan konsistensi berbeda. Jika kamu ingin membuat donat yang dimasak dengan cara digoreng, maka buatlah adonan lebih encer dan lembap. Saat adonan digoreng, maka minyak panas akan membantu mempertahankan bentuknya.

Lain halnya dengan donat panggang yang lebih terstruktur dan kaku, supaya lebih tahan di dalam oven. Adonan donat panggang yang lebih padat juga akan membuatnya mempertahankan bentuknya saat dipanggang. Detail kecil yang perlu diperhatikan adalah bahan pengembang donat panggang umumnya menggunakan baking powder atau soda kue, bukan ragi. 

2. Teknik memasak

ilustrasi menggoreng donat (commons.wikimedia.org/Muu-karhu)

Saat menggoreng donat, penting untuk menjaga konsistensi minyak yang digunakan pada suhu sekitar 170 derajat Celsius. Minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar donat cepat gosong, sedangkan bagian dalamnya belum matang. Jika minyak terlalu dingin, maka donat akan menyerap terlalu banyak minyak.

Untuk hasil optimal, sebaiknya gunakan minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak sayur, minyak kanola, atau minyak kacang. Gunakan termometer untuk membantu menjaga minyak pada suhu tang tepat. Ketika menggoreng donat, hindari wajan yang terlalu penuh dan tiriskan dengan benar untuk menjaga kerenyahannya.

Kamu bisa menggoreng donat tanpa cetakan, tetapi donat panggang umumnya membutuhkan cetakan untuk mempertahankan bentuknya. Teknik memasaknya tentu berbeda, yakni menggunakan oven. Pastikan oven telah dipanaskan sebelumnya dan panggang donat pada suhu 175 derajat Celsius.

Donat panggang dapat dibuat untuk versi lebih sehat. Caranya ganti tepung terigu utuh dengan tepung yang lebih sehat dan kurangi gula.

Proses pembuatan adonan pun harus diperhatikan. Jika terlalu lama mengaduk, maka akan menghasilkan donat yang keras. Selain itu, donat panggang seringkali membutuhkan bahan-bahan untuk membantunya tetap lembap dan lembut, seperti yoghurt atau saus apel.

3. Profil rasa

Proses menggoreng dapat menambahkan profil rasa karamel pada donat goreng, tekstur luarnya yang kaya dan sedikit renyah. Karamelisasi selama proses penggorengan inilah yang membuatnya kaya rasa dan istimewa. Varian donat goreng yang populer antara lain donat glaze, donat isi selai buah, dan donat isi custard.

Sementara itu, donat panggang menawarkan rasa lebih lembut yang membuatnya mudah diperkaya dengan berbagai glaze, topping, dan tambahan buah maupun kacang-kacangan. Rasa donat panggang akan lebih beragam dan ideal dipadukan dengan glaze maupun topping yang lebih ringan. Namun, tidak ada rasa unik yang muncul setelah dipanggang, seperti karamelisasi pada donat goreng.

4. Tekstur

ilustrasi tekstur bagian tengah donat (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Perbedaan tekstur antara donat goreng dan panggang dapat dilihat dengan jelas. Donat goreng memiliki bagian luar yang renyah dan berwarna cokelat keemasan. Bagian tengahnya lembut, ringan, dan mengembang sempurna jika dibuat menggunakan takaran bahan serta cara yang tepat.

Donat panggang cenderung lebih mempertahankan bentuknya yang konsisten dan seragam. Lebih ideal untuk bentuk yang rumit dan menawarkan tampilan estetis, tapi tidak kaya tekstur. Sebab, teksturnya lebih padat seperti kue, mirip dengan muffin atau cupcake.

5. Masa simpan

Proses memasak yang berbeda dapat memengaruhi umur simpan makanan, demikian pula dengan donat. Donat goreng biasanya bertahan hanya satu hari untuk tetap fresh. Dapat pula dinikmati hingga dua hari setelah digoreng, tetapi dengan penyimpanan yang tepat. 

Donat goreng sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Kandungan minyaknya dapat membuat kualitasnya menurun lebih cepat dibanding donat panggang. Hal inilah yang membuat umur simpannya lebih singkat, terutama yang diberi glaze dan isian cenderung lebih cepat basi atau lembek.

Berbeda dengan donat panggang yang bisa bertahan hingga dua hari pada suhu ruang, jika disimpan dalam wadah kedap udara. Donat tersebut juga dapat didinginkan atau dibekukan untuk penyimpanan lebih lama tanpa penurunan kualitas yang signifikan. Donat panggang umumnya memiliki umur simpan lebih lama, meskipun diberi glaze atau isian.

Nah, sekarang kamu sudah tahu bedanya donat goreng dan donat panggang. Masing-masing memiliki tekstur, profil rasa, hingga masa simpan yang berbeda. Kalau kamu sendiri suka yang mana?

Editorial Team