Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Sate Maranggi dan Sate Madura, Mana yang Jadi Favoritmu?

ilustrasi sate Madura (vecteezy.com/Arjuna Anggara)
Intinya sih...
  • Sate maranggi dan Sate Madura berasal dari daerah dan bumbu yang berbeda.
  • Bumbu sate maranggi biasanya berupa kecap manis, bawang putih, ketumbar, jahe, dan cuka atau nanas. Sementara, sate Madura menggunakan bumbu kacang kental yang gurih dan manis.
  • Sate maranggi identik dengan daging sapi besar dan berserat. Sementara, sate Madura lebih sering menggunakan daging ayam kecil-kecil.

Sate menjadi salah satu kuliner tradisional favorit banyak orang Indonesia. Bicara soal sate, yang ada di kepalamu mungkin sate Madura yang identik dengan bumbu kacangnya yang manis dan gurih. Namun, sebenarnya, Indonesia punya sate lain yang gak kalah lezat, yaitu sate maranggi.

Keduanya sama-sama berbahan dasar daging, sama-sama dibakar, dan disajikan dengan bumbu yang menggugah selera. Namun, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. Dari asal-usul, bahan baku, hingga cita rasa, semua punya keunikan tersendiri. Nah, biar kamu gak salah pilih saat sedang ngidam sate, yuk, kita bahas tuntas perbedaan sate maranggi dan sate Madura!

1. Asal-usul

ilustrasi sate Maranggi (vecteezy.com/ph

Meski sama-sama sate, keduanya berasal dari daerah yang berbeda. Sate maranggi berasal dari daerah Purwakarta dan Cianjur, Jawa Barat. Makanan ini merupakan bagian dari kekayaan kuliner Sunda yang kental dengan rasa rempah dan proses pemasakan yang memperhatikan marinasi.

Sementara, sate Madura jelas berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur. Namun, karena kelezatannya, sate ini populer dan sudah menyebar di seluruh penjuru Indonesia. Jadi, meski sama-sama sate, latar belakang budaya keduanya sangat berbeda. Ini yang jadi dasar perbedaan rasa dan penyajian keduanya.

2. Bumbu

ilustrasi sate Madura (unsplash.com/Sholahudien Al Ayyuby)

Sate maranggi dan sate Madura punya bumbu yang berbeda, lho. Bumbu inilah yang jadi jiwa dari tiap jenis sate. Bumbu sate maranggi biasanya berupa kecap manis, bawang putih, ketumbar, jahe, dan cuka atau nanas. Dagingnya direndam dalam bumbu tersebut selama beberapa jam agar meresap sempurna. Kemudian, sate dibakar hingga matang. Karena bumbu sudah meresap sampai ke dalam daging, sate maranggi sering disajikan tanpa bumbu tambahan.

Lain halnya dengan sate Madura, ia mengandalkan bumbu kacang kental yang gurih-manis. Daging sate biasanya dibumbui sederhana, dibakar, kemudian disiram dengan saus kacang yang telah dimasak bersama bawang merah, gula merah, dan cabai. Kadang, ia juga ditambahkan kecap manis di atasnya.

3. Daging yang digunakan

ilustrasi memotong ayam (freepik.com/8photo)

Perbedaan lain yang cukup mencolok ialah jenis daging yang digunakan. Sate maranggi identik dengan daging sapi. Jarang sekali ditemukan sate maranggi menggunakan daging ayam. Daging yang digunakan biasanya dipotong agak besar dan berserat sehingga cocok untuk kamu yang suka sensasi mengunyah daging panggang yang juicy.

Sebaliknya, sate Madura lebih sering menggunakan daging ayam meski ada juga versi kambing dan sapi. Daging ayamnya dipotong kecil-kecil supaya cepat matang dan mudah disantap bersama bumbu kacangnya. Ini sering jadi pilihan kalau kamu lagi pengen kuliner yang praktis dan ringan.

4. Cara penyajian

ilustrasi sate Madura (vecteezy.com/Arjuna Anggara)

Gaya penyajian sate maranggi dan sate Madura juga cukup berbeda. Sate maranggi biasanya disajikan bersama acar segar dan sambal tomat. Untuk sumber karbohidratnya, beberapa warung menyediakan ketan bakar atau nasi timbel sebagai pelengkap. Kadang, ia juga disajikan bersama lontong atau nasi, tapi jarang. Porsinya cenderung besar, jadi cocok untuk kamu yang mau makan berat.

Di sisi lain, sate Madura umumnya disajikan dengan lontong atau nasi putih. Ia kadang juga ditambah dengan bawang goreng dan irisan cabai rawit yang disajikan terpisah. Cita rasa yang manis, pedas, dan gurih berpadu dengan tekstur lembut dari lontong menjadikannya hidangan yang komplet serta mengenyangkan.

5. Sensasi rasa yang berbeda

ilustrasi sate Maranggi (vecteezy.com/Carlo Locara)

Meski sama-sama terbuat dari daging yang dibakar, sate maranggi dan sate Madura menawarkan cita rasa yang berbeda. Sate maranggi punya rasa gurih, manis, dan sedikit asam dengan aroma rempah yang kuat. Dagingnya juicy dan punya tekstur yang memuaskan. Ini cocok untuk penikmat rasa autentik yang gak terlalu suka saus berlimpah.

Sementara, sate Madura lebih ke manis, gurih, dan sedikit pedas. Selain itu, proses membakarnya membuat sate Madura punya tekstur daging yang empuk dan bumbu kacang yang creamy. Ini paling cocok untuk kamu yang suka makanan bertekstur lembut dan kaya rasa dari bumbu tambahan.

Sate maranggi dan sate Madura memang sama-sama menggoda. Namun, dari daerah asal, bumbu, hingga penyajian, keduanya punya karakter yang unik. Karena keduanya sama-sama enak, kamu wajib coba semuanya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us