5 Keunikan Yukjeon, Bakwan Sapi Marinasi yang Khas saat Chuseok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kuliner tradisional Korea Selatan, jeon merujuk pada hidangan panekuk. Jeon pun terdiri dari ragam isian mulai dari bahan hewani hingga bahan nabati. Misalnya saja yukjeon, yakni jeon dengan isian utama berupa irisan daging sapi.
Daripada penasaran, yuk langsung disimak informasi seputar yukjeon tersebut!
1. Yukjeon berbahan baku irisan daging sapi yang dimarinasi lalu digoreng dalam tepung (dan telur)
Berdasarkan tampilan sajiannya, jeon sekilas tampak seperti bakwan. Pasalnya, makanan tradisional ini juga diolah dengan cara dibaluri tepung (dan telur) lalu digoreng hingga kering dan garing.
Pada yukjeon (pan-fried battered beef), bahan spesial yang dipakai adalah daging sapi. Daging sapi itu diiris sangat tipis untuk kemudian dimarinasi dalam campuran kecap asin, anggur beras, minyak wijen, bawang putih, hingga cabai.
2. Yukjeon digoreng dengan dibaluri tepung maupun dicelupkan ke dalam kocokan telur
Ada tiga variasi dalam pengolahan yukjeon. Sebelum digoreng, irisan daging sapi marinasi itu dibaluri tepung beras, atau dicelupkan ke dalam kocokan telur, atau bahkan gabungan tepung dan telur tersebut.
Hasil akhir yukjeon pun jadi beragam. Masing-masing pilihan tentu punya daya tarik tersendiri, cukup disesuaikan dengan selera. Selain itu, kandungan gizi pada sajian ini juga terbilang tinggi, terutama protein.
Baca Juga: Resep Pajeon, Pancake Daun Bawang Khas Korea yang Gurih
3. Yukjeon kerap dimasak dan disajikan dalam kuantitas banyak dalam perayaan spesial di Korea
Editor’s picks
Di Korea Selatan, yukjeon kerap disajikan saat perayaan spesial. Agenda paling umum yakni perayaan Chuseok alias "festival panen" yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dimana yukjeon relatif mudah ditemukan.
Para wanita akan bergotong-royong memasak ragam masakan, termasuk yukjeon, dalam kuantitas banyak. Mereka melahapnya bersama keluarga sembari merayakan perayaan spesial tersebut.
4. Yukjeon sebaiknya dinikmati selagi hangat sebagai banchan, kudapan, maupun lauk-pauk
Yukjeon termasuk kategori panganan klasik sebab telah tercipta sejak zaman dahulu. Hidangan ini paling sedap dinikmati selagi hangat, terutama pasca baru saja masak. Cita rasa, aroma, dan teksturnya masih sangat prima.
Yukejon termasuk kategori banchan (hidangan pendamping untuk makanan utama). Akan tetapi, sajian ini juga dapat dijadikan kudapan krispi saat bersantai maupun lauk-pauk yang bergizi bersama nasi.
5. Yukjeon dapat dimakan langsung, dicocol saus, maupun dipadukan dengan pachae-muchim
Bakwan sapi ala Korea ini dapat dimakan langsung maupun dicocol ke dalam saus. Pilihan saus untuk yukjeon pun ternyata beragam. Ada yeongyeoja (Korean mustard), saus pedas, hingga saus dari paduan kecap asin, cuka, dan gula.
Selain saus cocol, yukjeon juga kerap dipadukan dengan pachae-muchim (Korean Green Onion Salad). Sajian daun bawang berbumbu ini memang lazim dijadikan pendamping untuk olahan daging panggang (ataupun goreng).
Kendati tampak sederhana, ternyata yukjeon memiliki keunikan dibandingkan "bakwan" pada umumnya. Jika ada stok daging sapi di kulkas, boleh juga nih dibikin jadi yukjeon!
Baca Juga: 7 Makanan Korea yang Terbuat dari Iga Sapi, Ada Kesukaanmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.