6 Jenis dan Perbedaan Icing dalam Membuat Kue, Wajib Tahu Kegunaannya!
ilustrasi penggunaan butter cream (www.maureenabood.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat membuat kue basah ataupun kue panggang, hiasan atau icing menjadi hal penting yang bisa meningkatkan keindahan tampilan kue. Seringkali itu menjadi aspek yang paling menarik, terutama saat tahap mendekorasi kue. Warnanya pun seringkali jadi bahan pertimbangan agar tampilan lebih menggiurkan.
Gak hanya semacam aja, icing terbagi menjadi beberapa macam yang punya perbedaan pada masing-masing jenisnya. Fungsinya juga berbeda, lho. Biar tahu perbedaannya, simak penjelasan di bawah, yuk!
1. Royal icing
ilustrasi penggunaan royal icing (www.wilton.com)Royal icing adalah jenis icing yang sering digunakan untuk menghiasi kue yang bertekstur padat ataupun jenis cookies. Icing yang satu ini bercirikan teksturnya yang cair, tapi bisa membentuk tektur keras beberapa saat setelah disemprotkan pada kue.
Jenis icing ini terbuat dari paduan putih telur, gula icing, dan air jeruk nipis. Terkadang beberapa orang juga menambahkan gliserin, fungsinya untuk mencegah hiasan icing yang mengeras.
2. Butter cream
ilustrasi penggunaan butter cream (www.maureenabood.com)Jenis satu ini pastinya sering kamu temui di beberapa kue yang tersedia di toko-toko sekitar. Butter cream memiliki tekstur lembut dan lebih mudah dioleskan daripada kebanyakan icing lainnya. Selain buat dekorasi untuk mempercantik tampilan kue, jenis icing satu ini juga sering digunakan sebagai isian lapisan kue.
Jenis icing ini terbuat dari paduan gula dengan mentega atau lemak lainnya. Memiliki tekstur yang mudah meleleh di suhu hangat, biasanya kue dengan hiasan icing butter cream disimpan di kulkas untuk mempertahankan bentuknya.
3. Fondant
ilustrasi penggunaan fondant cake (sugargeekshow.com)Fondant adalah jenis frosting yang populer sebagai penghias kue dengan berbagai karakter. Fondant memiliki bentuk khas yang lentur dan mudah diregangkan tanpa takut sobek.
Bahan dasar fondant adalah seperti air, gelatin, gliserin, air, gula (icing atau gula jarak) dan shortening. Terkadang ada beberapa yang menggunakan marshmallow sebagai pengganti gelatin dan gliserin.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Menggunakan Fondant untuk Menghias Kue, Susah-susah Gampang!
4. Meringue
ilustrasi penggunaan maringue (www.tasteofhome.com)Merupakan jenis lapisan penghias kue yang bertekstur sangat ringan dan berbusa. Meringue ini dibuat dengan paduan putih telur, air dingin, dan gula pasir yang dikocok hingga berbusa.
Meringue bisa digunakan sebagai penghias kue ataupun cookies yang dipanggang hingga mengeras. Biasanya meringue akan dibuat dengan tambahan irisan almond atau kacang untuk menambah tektur.
5. Frosting keju
ilustrasi penggunaan frosting keju (www.twosisterscrafting.com)Frosting keju merupakan jenis icing yang menggunakan perpaduan antara cairan mentega dan krim keju yang berkualitas. Jika ingin menghasilkan rasa yang lebih baik, biasanya menggunakan keju yang berlemak tinggi.
Frosting keju biasanya digunakan sebagai toping cupcake, dengan memadukan beberapa warna menarik dan irisan buah. Tambah cantik, deh.
6. Krim kocok
ilustrasi penggunaan krim kocok (whatshouldimakefor.com)Jenis icing satu ini memiliki ciri khas pada tektur yang sangat ringan dan mengembang. Jenis icing krim kocok merupakan paduan dari krim kental dengan gula, yang dikocok hingga mengembang dan ringan. Biasanya krim kocok digunakan sebagai variasi toping kue dengan menambahkan rasa tertentu pada krim biar lebih lebih menarik.
Ternyata ada bermacam-macam, ya. Walaupun tampak sama, tapi tekstur dan kegunaannya berbeda pula. Dari keenam jenis tersebut, mana yang sudah gak asing buatmu, nih?
Baca Juga: 5 Kue Kering Bertabur Icing yang Bisa Dijadikan Isi Toples Lebaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
