Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret orang mikser whipping cream
Potret orang mikser whipping cream (pexels.com/katerina-holmes)

Whipping cream cair disebut juga single cream merupakan bahan serbaguna, bisa untuk dekorasi maupun campuran hidangan. Penggunaan yang paling umum, yakni sebagai dekorasi kue dan pelengkap minuman. Teksturnya lembut dan creamy dapat memberikan sentuhan spesial pada hidangan yang kamu buat.

Jika kamu menggunakan whipping cream cair, tetapi tidak langsung habis, maka harus menyimpannya dengan benar. Sebab, menyimpan whipping cream cair terbilang tricky dan tidak bisa langsung disimpan di dalam kulkas begitu saja. Salah menyimpan whipping cream cair juga bisa bikin cepat basi.

Perlu diketahui whipping cream cair merupakan produk olahan susu yang tergolong mudah basi. Lantas, apa saja tanda whipping cream cair basi dan tidak layak digunakan? Perhatikan beberapa tanda berikut ini, ya!

1. Terdapat gumpalan seperti dadih

Whipping cream cair yang masih bagus akan tetap cair dan halus. Namun, jika kamu melihat gumpalan seperti dadih, maka tandanya krim mulai rusak. Gumpalan tersebut muncul akibat pertumbuhan bakteri.

Krim yang basi akan tampak terpisah antara cairan dan padatan. Bagian atasnya tampak encer dan bagian bawahnya menggumpal. Meskipun kamu mengocok atau mengaduknya, cairan dan padatan tersebut tidak akan menyatu.

2. Mengeluarkan bau asam atau menyengat

Potret menuang whipping cream cair (pexels.com/roman-odintsov)

Kondisi whipping cream cair juga bisa dikenali dari aromanya. Krim yang masih baik akan beraroma lembut, segar, dan sedikit menyerupai susu. Sebaliknya, krim yang sudah basi akan berubah menjadi asam, menyengat, kadang seperti susu basi.

Bau asam muncul sebagai tanda bahwa bakteri telah memulai proses fermentasi. Kandungan laktosa pada krim pun akan berubah menjadi asam laktat. Oleh sebab itu, penting untuk mencium aroma krim saat membuka kemasan dan sebelum menggunakannya.

3. Berubah warna menjadi kekuningan

Kamu juga bisa melihat tanda krim yang basi dari warnanya. Whipping cream cair yang masih layak digunakan akan berwarna putih bersih atau putih gading. Sedangkan, krim yang sudah basi warnanya berubah menjadi kekuningan, tampak lebih kusam, dan ada pula yang berubah kecokelatan.

Perubahan warna tersebut menunjukkan struktur kimia pada krim telah mengalami oksidasi. Reaksi oksidasi akan semakin cepat saat krim terlalu lama terpapar suhu ruang atau sinar matahari. Perubahan warna ini bisa terjadi sebelum krim menggumpal maupun berbau asam dan menyengat.

4. Muncul lapisan berbusa

Potret mikser whipping cream cair (freepik.com/freepik)

Apakah kamu pernah mendapati whipping cream cair dengan lapisan berbusa? Jika pernah, maka tandanya krim tersebut tidak layak digunakan. Hal tersebut juga menjadi pertanda pertumbuhan jamur atau aktivitas mikroba.

Lapisan berbusa, licin, atau berwarna gelap pada bagian atas krim dapat disebabkan karena fermentasi dalam kemasan. Salah satu pemicunya adalah kemasan yang terlalu lama terbuka. Suhu penyimpanan yang tidak stabil, seperti sering dikeluarkan dari kulkas dan terlalu lama diletakkan pada suhu ruang juga dapat menjadi penyebabnya.

5. Rasa asam atau pahit yang mencolok

Kalau kamu masih ragu dengan whipping cream cair yang memiliki tanda-tanda seperti sebelumnya, maka kamu bisa mencicipinya sedikit saja. Krim sudah basi akan memiliki rasa asam atau pahit yang mencolok. Jangan gunakan lagi krim tersebut, karena dapat merusak rasa hidangan dan gangguan pencernaan.

Bakteri yang memfermentasi laktosa dalam krim tidak hanya membuat aromanya menjadi asam, tetapi juga rasanya. Rasa asam tersebut disebabkan oleh asam laktat dari laktosa dalam krim yang telah mengalami fermentasi. 

6. Sudah lewat tanda kedaluwarsa

Potret whipping cream cair dalam kemasan (commons.wikimedia.org/Markmark28)

Tanggal kedaluwarsa bukan satu-satunya penentu kesegaran whipping cream cair. Meskipun belum lewat tanggal kedaluwarsa, krim bisa lebih cepat pasi saat tidak disimpan dengan benar. Apalagi jika tanggal pada kemasan sudah lewat, maka sebaiknya jangan digunakan.

Sebaiknya hindari menggunakan krim yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa, meski belum ada tanda visual ekstrem. Sebab, krim tersebut tetap berpotensi bahaya untuk kesehatan.

Kesimpulannya, tanda-tanda whipping cream cair yang sudah basi dapat kamu lihat dari visualnya, seperti tekstur dan warnanya. Aroma dan rasa yang menjadi sangat asam juga menjadi pertanda bahwa krim sudah tidak layak dikonsumsi. Jadi, jangan terpaku pada tanggal kedaluwarsa, ya!

Editorial Team