Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Simpan Whipping Cream Cair yang Kemasannya Terbuka

ilustrasi whipping cream cair (pexels.com/Marta Dzedyshko)
ilustrasi whipping cream cair (pexels.com/Marta Dzedyshko)
Intinya sih...
  • Pindahkan whipping cream ke wadah tertutup untuk menghindari cepat basi
  • Kemas whipping cream ke dalam beberapa wadah agar mudah dipakai dan tidak rusak
  • Simpan di bagian paling dingin dalam kulkas, hindari pintu kulkas, atau bekukan bila perlu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Whipping cream memiliki banyak kegunaan untuk berbagai masakan. Mulai dari keperluan baking atau membuat hidangan creamy, bahan ini dapat diandalkan. Di luaran sana, whipping cream dijual dalam kemasan beragam, sampai berliter-liter biar lebih hemat.

Karena whipping cream sering tidak langsung habis dalam satu kali pemakaian, maka sisanya perlu disimpan. Namun, whipping cream cair tergolong bahan dapur yang mudah basi. Maka dari itu, penyimpanan bahan harus dilakukan dengan benar, apalagi kalau kemasannya sudah terbuka.

Supaya gak terbuang sia-sia, ini beberapa cara menyimpan whipping cream cair yang kemasannya sudah terbuka. Perlu tips yang tepat, nih!

1. Pindahkan whipping cream ke wadah tertutup

ilustrasi produk whipping cream
ilustrasi produk whipping cream (pexels.com/fajri nugroho)

Bila kemasan whipping cream sudah sobek atau terbuka, maka isiannya perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sebab, kemasan terbuka seperti ini rentan membuat whipping cream cepat basi dalam beberapa hari.

Kamu bisa gunakan container box atau wadah tertutup lain yang tahan dingin. Wadah harus dalam keadaan bersih dan kering, agar sisa produk whipping cream terhindar dari kontaminasi penyebab produk rusak dan basi.

2. Kemas whipping cream ke dalam beberapa wadah

ilustrasi krim dalam wadah
ilustrasi krim dalam wadah (freepik.com/freepik)

Kalau sisa whipping cream cair masih banyak, kamu bisa kemas produk ini ke dalam beberapa wadah. Membaginya dalam porsi tertentu membuat produk gampang dipakai tanpa harus dikeluar-masukkan tempat penyimpanan.

Pasalnya, whipping cream cair tergolong bahan rentan. Produk ini mudah rusak bila dihadapkan pada suhu yang berubah-ubah atau kontaminasi barang-barang kotor saat mengambil sebagian produknya.

3. Simpan di bagian paling dingin dalam kulkas

ilustras sebuah kulkas
ilustras sebuah kulkas (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Setelah diletakkan di wadah yang tepat, kamu perlu menyimpan whipping cream cair di dalam kulkas paling dingin. Tujuannya agar krim tetap terjaga dan tidak mudah rusak oleh suhu yang fluktuatif.

Hindari pintu kulkas, karena buka tutup pintu yang keseringan bisa membuat suhunya berubah dan menyebabkan krim rusak saat dipakai nanti. Nah, kalau whipping cream ditaruh dalam kulkas, ketahanannya biasanya hanya 3—7 hari.

4. Bekukan whipping cream cair bila perlu

ilustrasi freezer kulkas
ilustrasi freezer kulkas (pixabay.com/vyvolejto)

Bila sisa whipping cream melimpah dan belum akan dipakai untuk beberapa hari ke depan, solusinya adalah membekukan bahan tersebut agar durasi simpannya lebih panjang. Sebab, krim beku akan tahan berbulan-bulan.

Saat hendak disimpan beku, kamu bisa menggunakan wadah-wadah yang lebih fleksibel, seperti freezer bag, agar tak memakan tempat. Beri label tanggal penyimpanan agar produk tetap bisa diawasi untuk digunakan kapan saja.

5. Cairkan krim sebelum digunakan dalam makanan

ilustrasi whipping cream
ilustrasi whipping cream (pexels.com/Katerina Holmes)

Whipping cream yang kamu simpan di bagian kulkas bisa langsung dikocok ketika dibutuhkan. Sebab, whipping cream memang bakal lebih mudah mengembang kalau kondisinya dingin.

Lain lagi dengan whipping cream yang sudah dibekukan. Karena teksturnya keras, maka produk harus dicairkan di chiller sampai melunak. Jika sudah cukup cair dan kental, maka selanjutnya tinggal dikocok seperti biasa.

Whipping cream cair yang kemasannya sudah terbuka bisa kamu simpan rapi dengan mengikuti cara di atas. Bahan ini sangat sensitif, sehingga jangan kelamaan disimpan di suhu ruang. Baiknya selalu tempatkan produk di tempat dingin atau bekukan bila perlu, biar ketahanannya maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Food

See More

6 Tips Bikin Salad Meal Prep yang Segar hingga Beberapa Hari

13 Sep 2025, 10:20 WIBFood
Potret secangkir matcha latte

Matcha Latte Pakai Susu Apa?

13 Sep 2025, 09:09 WIBFood