5 Tips Membawa Makanan Tradisional dari Kampung Halaman biar Aman

- Makanan tradisional perlu diseleksi jenisnya agar awet di perjalanan, seperti hidangan kering, bahan mentah, atau kalengan.
- Pastikan kemasan makanan benar-benar rapi dengan wadah kedap udara dan plastik vakum, serta tambahkan pelindung ekstra seperti ice gel pack atau cooler box.
- Perhatikan durasi perjalanan agar makanan tetap segar, pertimbangkan pengiriman terpisah jika perlu, dan pastikan proses membawa makanan dipikirkan dengan baik.
Selepas bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman, banyak orang sudah berkemas untuk kembali ke perantauan. Dari sekian banyak barang, biasanya makanan tradisional dari kampung halaman sering masuk daftar bawaan.
Demi menjaga makanan tadi supaya aman sampai rumah, kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Lima tips membawa makanan tradisional dari kampung halaman itu dapat dicek di bawah ini. Yuk, intip!
1. Pilih makanan yang tahan lama

Makanan tradisional itu banyak bentuknya. Kamu perlu memperhatikan jenisnya supaya makanan awet sampai rumah. Kalau perjalananmu panjang, maka daftar makanan tradisional yang mau dibawa harus diseleksi dengan benar biar gak basi di jalan.
Makanan yang cocok dibawa bepergian jauh bisa dalam bentuk hidangan kering, sesuatu yang tidak terlalu matang, atau dapat pula berbentuk kalengan. Makanan basah sebenarnya cocok dibawa pergi, asalkan perjalanan tidak jauh, dikemas dengan persiapan matang, atau segera dimakan di perjalanan.
2. Pertimbangkan bahan mentah

Untuk meminimalisir makanan tradisional yang rusak atau basi di jalan, kamu bisa pertimbangkan bahan mentah untuk dibawa pulang. Ini akan menjaga makanan supaya awet dan efisien saat diselipkan dalam tas mudik.
Biasanya bahan mentah itu dapat berbentuk keripik, kerupuk, atau bahan makanan yang dikeringkan. Selain menjaga makanan agar tahan lama, cara ini juga bisa membuat rasanya tetap enak saat sampai di rumah. Sama lezatnya seperti yang kamu rasakan di kampung halaman.
3. Kemas makanan dengan rapi

Jangan lupa untuk memastikan kemasan makanan tradisional benar-benar rapi. Gunakan wadah kedap udara yang disegel supaya makanan tak mudah bocor. Jangan disatukan dengan barang berharga seperti elektronik sebagai upaya meminimalisir kerugian.
Kalau perlu, kamu bisa kemas bahan makanan dengan metode vakum. Cara ini bisa membuat penyimpanan semakin fleksibel dan bahan makanan pun tahan lama sampai tiba di rumah nanti. Hindari meletakkannya di tempat yang terlalu panas supaya kualitasnya tidak berubah.
4. Tambahkan pelindung ekstra

Selain mengandalkan wadah kedap udara dan plastik vakum, kamu juga bisa tambahkan pelindung ekstra untuk menjaga kesegaran makanan. Dalam hal ini, perlindungan bisa dalam bentuk ice gel pack ataupun cooler box supaya sebuah makanan tradisional terjaga kesegarannya.
Tentunya pelindung ekstra ini perlu disesuaikan dengan jenis makanan yang kamu bawa pulang supaya tepat dan efisien. Lihat juga kondisi di perjalanan agar bisa menentukan perlindung seperti apa yang tepat untuk menjaga makanan dari kampung halaman tetap enak dan bagus.
5. Pastikan perjalanan tidak memakan waktu terlalu lama

Perjalanan juga menentukan bagaimana makanan tradisional sampai di rumah. Biar makanan aman dan tahan lama, kamu perlu memastikan perjalanan tidak memakan waktu terlalu panjang. Kecuali untuk beberapa makanan yang bisa awet berbulan-bulan tanpa harus berada di suhu tertentu.
Kalau perjalananmu panjang dan tidak memungkinkan untuk makanan tradisional tersebut dibawa bersama, maka bisa pertimbangkan pengiriman terpisah menggunakan ekspedisi terpercaya. Beberapa pengiriman ada yang menjamin kecepatan dan keamanan pengiriman makanan supaya tetap bagus saat sampai di rumah.
Bila kamu terpikirkan untuk membawa makanan tradisional setelah mudik, maka proses membawanya harus dipikirkan dengan baik supaya tidak rusak dan basi. Untuk meminimalisir kerugian tersebut, jangan lupa terapkan tips-tips di atas, ya!